Contoh naskah drama untuk 5 orang pemain
Berakhir menjadi sahabat
Suatu hari, ada anak baru di kelas IX-C yang bernama Putra. Dia anak yang cupu dan kurang bergaul.
Leta : Eh.. ada anak baru tuh! Kerjain yuk...
Vita : Ayo.. kapan?
chika : Ntar aja istirahat, pas dia di kantin
( bel istirahatpun berbunyi )
Leta : Udah bel tuh, kok dia belum keluar ya?
Vita : Aduuh.. lama banget sih tuh anak
Chika :Eh, tuh dia keluar. Siap-siap ya...
( Putra keluar membawa bekal makannya. Dan Chika Putra)
Putra : Aduuh!
Leta : Mampus lo!
(Mereka bertiga tertawa )
Riki : Kalian tuh apa-apaan sih?
( Sambil membantu Putra bangun )
Vita : Kenapa? Gak suka lo?
Riki : Ga suka gue! Lo perlakuin dia sesuka lo!
Chika : Eh, gue gak punya masalah ya sama lo! Jadi gue harap lo gak usah ikut campur!
Riki : Tapi lo jangan seenaknya gini dong sama dia!
Chika : Jadi lo gak suka kalo gue gituin dia ? Apa lo mau nasib lo kayak tuh anak?
Riki : Yaudahlah Tra, jangan diladenin orang kaya gitu. Mendingan kita pergi dari sini.
Leta : Wah... makin cari gara-gara aja dia. Kita kan belum selesai bicara, udah pergi aja..
Vita : Santai.. gue udah ada ide untuk ngerjain mereka.
Leta : Memangnya apa ide lo?
Vita : Gimana kalo kita kunciin di gudag?
Chika : Bagus tuh!
( Bel masuk pun berbunyi )
Chika : Udah bel, masuk kelas yuk..
Leta : Ayo..
( Dan akhirnya bel pulang berbunyi )
Riki :Put,, mau pulang bareng gak?
Putra : Boleh boleh
Vita : Eh, mereka udah keluar tuh?
( Leta tiba-tiba memanggil Riki dan Putra )
Leta : Putra! Riki ! Sini deh..
Riki : Kenapa?
Leta : Kalian disuruh ambil buku-buku lama di gudang
Pytra : Disuruh siapa?
Leta : Ya petugas perpustakaan lah!
Riki : Sekarang?
Vita : Ya iya lah...! Masa besok!
Putra : Ya sudah, yuk Riki kita ke gudang.
( Putra dan Riki sedang memilih buku-buku lama )
Putra : Loh..! kok pintunya tertutup? Siapa yang ngunci pintunya?
Riki : Pasti mereka bertiga yang ngunciin kita di sini.
( Putra dan Riki minta tolong )
(Keesokan harinya )
( Chika, Vita dan leta masuk seperti biasanya )
( Tiba-tiba ada seorang teman yang memberi tahu mereka bahwa mereka dipanggil ke ruangan BK )
Chika : Ada apa ya? Kok kita dipanggil ke BK?
Vita : Gak tau deh, kenapa ya?
Leta : Aduh.. pasti ada apa-apa deh, gimana nih?
Chika : Ya sudah, ga usah takut. Ke sana aja dulu, siapa tau kita dapat prestasi.
Vita : Ya sudah, yuk cepetan.
( mereka bertiga pergi ke ruang BK )
( setelah sampai, mereka dimarahi karena telah mengunci Putra dan Riki di gudang. Guru BK menyarankan agar mereka tidak melakukannya lagi dan meminta maaf kepada Putra dan Riki. )
Cleta, Vita, Leta : Riki, Putra. Kita minta maaf ya atas perlakuan kita ke kalian. Kalian mau kan maafin kita?
Putra : Ya sudah, kita maafin. Tapi kalian janji ya ngga akan gitu lagi sama kita?
Vita : Iya, kita janji.
Riki : Gimana kalo sekarang kita temenan aja?
Leta : Ide bangus tuh!
Putra : Jadi sekarang kita temenan nih?
Chika, Vita, Leta dan Riki : ya iyalah.....
Riki : Kenapa gak dari dulu aja sih kita kaya gini ?
Riki : Iya, kan enakan juga kaya gini daripada musuhan.
Vita : Iya juga ya, kenapa gak dari dulu aja kita kaya gini.
Leta : Iya, gue maunya juga kaya gini. Tapi kan sifat jahil kita bertiga yang buat kita banyak musuh.
Chika : Ya sudahlah... gak usah diungkit-ungkit lagi masalah yang udah lalu, yang penting kan sekarang kita udah temenan. Dan gue mau kita gak cuma temenan aja. Gue mau kita jadi sahabat, untuk selamanya. Dan gak ada lagi yang namanya musuhan lagi.
Putra : Iya, gue juga maunya kita jadi sahabat yang menolong satu sama lain.
Vita : Dan gue juga mau kita semua saling peduli, seperti kalau ada temen yang sedih kita ada buat dia
Leta : Dan kalau dia lagi senang, kita juga ngerasain bareng-bareng.
Riki : Iya, bener banget tuh! ( Sambil tersenyum)
Akhirnya merekapun bersahabat
0 komentar:
Posting Komentar