Cerita pendek romantis - Pesan dari Kekasih - Canda tawa dan senyum bahagia selalu menghiasi rona wajahku setiap bertemu dengan wowo, sebutan saynx untuk kekasihku A’an. Tak bosan aku menatap kedua mata nya dengan penuh kasih sayang dan cinta yang tulus, serta senyum manjaku yang senantiasa tersimpul , meski harus hadir di wajahku yang selalu pucat sejak awal kami bertemu dan kini tampak semakin memucat,, aku mengira diriku seperti mayat hidup, tapi…. Aku ragu akan ada mayat hidup yang bawel dan super cerewet sepertiku.
Kami selalu habiskan waktu liburan bersama untuk mengulang segala kenangan yang pernah ada diantara kami, Segala protes aku ajukan atas keisengannya selama ini. Dengan riang kami bercerita dan tentunya dengan canda tawa yang tak pernah hilang, selalu hadir seperti biasanya. Langit dimalam hari bersolek indah, gemilang bintang hiasi kepekatan malam, aku meminta a’an untuk menemaniku mengitari jalanan perkotaan yang berhias gemerlap lampu warna-warni,, a’an menghentikan motornya di depan sebuah taman,,,banyak lampu yang dihias mirip sesosok hewan kartun dan rangkaian bunga.. indah,,, sekali,,
aku mengarahkan kedua mataku melihat suasana gemerlap langit dan remang remang cahaya bumi di bawah lampu kuning, sungguh elok... dalam hati aku bertakbir memanjatkan rasa syukur pada Tuhan, atas segala kenikmatan yang dapat aku rasakan hingga saat ini.
Krikk krikk,,, bunyi bbm dari poselku
“ pagi sayangku,,bangun! shlat subuh ”
“iya yanx,ini udah bangun kok,aku sholat dulu yak”
“.. jangan lupa berdoa yach,,
“oh iya weekend besok kita kemana?”Tanyaku sambil berharap a’an mengajaku pergi hehee
“kita karaokean yuk yanx,, “
“oke,,, see u “
Riang nya aku baca bm singkat a’an mengajakku singsong, tak sabar menanti hari sabtu datang. Weekend merupakan jadwal wajibku bertemu a’an, karena selalu di sibukkan dengan aktivitas kuliah yang padat setiap hari,membuat kami tak punya waktu untuk bertemu.
Malam menunjukan pukul 22.00 saat nya istirahat melepas penat dan lelah.
“dah malem,,, hve nice dream saynxq “ucapnya manis
“iyach,, mimpi indah sayngku,,, ” ku baringkan tubuhku yang berselimut lembut sambil ku pejamkan kedua mata, tak lama aku terjaga dari tidur singkatku dengan menahan rasa yang teramat sakit di kepalaku. merintih dan menangis di kesendirian sunyi dalam kamar,Tak satupun orang mendengar desak tangisku, hanya butiran benda-benda kecil berefek keras yang selalu melelapkan kembali kedua mataku.
“cint,nanti berangkat kuliah bareng yach”ujar sahabatku
“aku masih ngantuk, kayaknya aku mbolos jam ke dua nanti,kamu berangkat bareng ari aja ya”
“iya cintt,, ok2! Semalem tidur jamberapa kok masih ngantuk?”
“aku tidur larut malam cintta, semalem gak bisa tidur”
“memangnya kenapa?sahut ika penasaran
“eemm,,,gak papa,, lembur tugas semalem” tak mau buwat sahabatku kuatir,aku terpaksa berbohong, aku segera bergegas ke rumah sakit karna hari ini jadwal control bulananku.
Setiba di rumah sakit aku duduk di ruang tunggu menanti namaku di panggil ke ruang pemeriksaan.
“nona mira silahkan “ dengan lantang seorang suster memanggil pasien untuk antrian berikutnya
“iya sus, saya,,”aku pun beranjak masuk ke ruang priksa
“pagi mira,, gimana kabarnya? sapaan ramah dari dokter ku yang terlihat tampan dan bersahaja dengan jas putihnya.
“pagi juga dok,,, alhamdulillah baik dok”
“ coba saya priksa dulu ya,,,,,”
“ iya dok,, eeemmm ,,,,,dok,bagaimana hasil diagnosa saya 2 minggu lalu?”tanyaku dengan penuh ketegangan
“emmm…,emm”sejenak terdiam dengan bibir yang terbata-bata
“dok,kenapa? sampaikan saja saya udah gak sabar ingin tahu lebih jelas perkembangan penyakit saya”
“eemm,,begini,, “ serasa tak tega menyampaikan hasil buruk padaku,dokter hanya menunduk sambil menggerakan jemarinya
“begini gmna dokk?”
“eemmm,,,menurut hasil diagnosa yang terlihat,penyakit yang ada dikepalamu semakin menyebar,hingga memicu penyakit lain tumbuh berkembang didaerah sekitarnya.
“maksut dokter apa?semakin menyebar gimana dok??saya gak ngerti
“eemmm begini,,,, penyakit yang menyerang system saraf otak kamu yang ada dibagian kiri sudah berkembang sangat cepat,hingga menimbulkan penyakit baru di bagian lainya, termasuk otak bagian kanan. Dan benjolan yang terjadi mengakibatkan tumor itu menghambat sebagian system kerja pada saraf otak,termasuk menghambat peredaran darah, dan karna itulah kesehatan jantungmu juga menjadi taruhanya.
“apa.?? Separah itukah dok?tercengang aku mendengar semua perkataan yang trungkap dari bibir dokter kesayanganku it
“ jangan berkecil hati,,,penyakit kamu masih bisa disembuhkan dengan pengobatan rutin setiap hari,memang butuh waktu yang sangat lama,dan gampang-gampang susah untuk memulihkan kembali kondisi tubuh seperti semula.”
“berapa lama saya harus mengkonsumsi obat-obatan berdosis tinggi itu dok? sekarang gak cuma kepala saya yang nyeri, tapi seluruh tubuh saya sering sakit disertai nyeri,,,sakitt rasanya ;( ”
“minimal 2 tahun,, memang itu lah efek samping dari obat-obat saraf yang stiap hari harus kamu konsumsi, perbanyaklah istirahat dan minum air putih,karena endapan bahan kimia yang terkandung dalam obat tersebut bisa merusak ginjal,dan efek mengkonsumsi obat yang berkepanjangan juga dapat menggangu system saraf lainya”
“apa gak ada cara lain yang lebih cepat dan aman untuk mengobati penyakit saya dok?saya capek sakit terus”
“ada…”
“apa itu dok?”sedikit lega mendengar masih ada harapan lain untuk penyembuhan penyakitku
“oprasi.. dan itupun sulit,karna tidak hanya 1 penyakit yang ada di kepalamu,ada dibagian kanan dan kiri,cairanya pun sudah menyebar kemana-mana, “
“ la..lalu bagaimana caranya dokk?”ku tahan air mataku,dan mencoba untuk tetap tegar didepan dokterku
“untuk memudahkan oprasi berlangsung, terpaksa tim bedah harus menggundul rambut kamu dan itupun masih belum bisa menjamin 100% kesembuhanmu”
“astaghfirullahh,,,,,, lantas apa yang akan terjadi bila saya berhenti mengkonsumsi obat?dan apa yang terjadi setelah saya dioprasi?
“berhenti mengkonsumsi obat dapat mempercepat kerusakan saraf yang ada dikepalamu,dan akan berakibat fatal untuk kesehatanmu, pasca oprasi kamu akan mengalami fase koma,tidak bisa ditentukan berapa lamanya, tergantung seberapa kuat tubuhmu mampu melawan sakit”
“..”seakan membisu, bibir ini tak mampu mengatakan apapun. perihnya hatiku saat itu bagai tertusuk tajam nya keris,sudah tak bisa dilukiskan seberapa perihnya. Seorang dokter yang selalu terlihat rupawan dan bersahaja kini pun tampak rapuh melihatku dengan linangan air mata yang terus menetesi meja.
Dengan wajah berbulir air mata aku melangkah keluar ,,,mencoba untuk terus tegar,tak kuasa menahan kepedihan yang ku rasakan saat itu, ingin berteriak sekencang-kencangnya mungkin sedikit melegakan beban batinku. Lengkap sudah penyakitku, berbagai penyakit satu persatu datang menggrogoti tubuhku secara perlahan namun pasti. Sepanjang jalan aku hanya berfikir mana ada laki-laki yang mau punya pasangan cacat sepertiku, aku hanya bisa merepotkan dan bikin susah. sepintas dalam benakku berkata ingin pergi jauh dari kehidupan a’an,karna tak mugkin dia mau menerima wanita dengan kondisi yang sangat buruk seperti diriku. Ataukah aku tetap bersama dia dengan merahasiakan semua ini, toh tak lama tubuh ini akan pergi jauh dan mugkin tak kan kembali lagi bersama sakit yang terus dan terus mengrogoti tubuhku.
“darimana aja yanx,,kok tiba2 ngilang?”
“aku tadi ngampus yanx,, ini baru kelar” jawabku sambil menahan air mata yang terus menetesi pipiku
“besok sabtu aku jemput kamu jam 10 pagi ya, harus udah siap lho yach..”
“iya,,,, ”
Pagi tepat jam 10.00 terdenganr suara motor terhenti didepan kos, dan perlahan melangkah menuju pintu utama, aku pun bergegas keluar untuk menyambut nya,,, dengan wajah pucat dan tubuh yang lesu aku berusaha kuat beranjak menyapa dengan senyum manisku, “mira,kenapa kamu belum siap juga?kamu gak lupa kan acara kita hari ini?ini udah jam 10,apa aku harus nungguin kamu mandi dan berhias 2 jam lagi?”ucap nya kesal padaku
“maaf yanx,tadi aku bersih-bersih kos dulu,baru mau mandi kamu udah dateng”jawabku dengan suara lirih
“bersihin kamar apa sampai berjam-jam?kamu kan bisa mandi dari jam 8 tadi”
“iya yanx,, tadi kamar berantakan semua,aku bersih-bersih gak lihat jam, tahu-tahu jam 10 kamu juga udah nyampe kos”
“kamu selalu gitu…,kayak gak niat pergi aja”
“maaf yanx ,, tunggu yach,aku gak lama kok”penuh prasaan bersalah aku menunduk sesaat dan berpalig dari hadapannya serasa tak ada beban,,alunan nyanyian cinta dan melodi keindahan dari music Glenn.F kasih putih di iringi suara bening a’an menambah suasana romantis dlm ruangan, aku pun terdiam paku menatap kedua mata nya, halus tanganya menggegam erat jemariku, tak lama a’an merebahkan tanganya untuk memelukku,ku raih tubuhnya dalam dekapanku, semakin tak sanggup bibir ini untuk mengungkapkan rahasia besar yang tersimpan dalam diriku. Bulir-bulir air mataku sejenak menghangatkan baju nya, tak kuasa menahan haru , mengingat lama kemudian tubuh ini tak bisa lagi berada dalam dekapan peluknya.
“sayanx,,kamu kenapa?kok nangis?”
“gak kok,,,,aku Cuma terharu dengerin kamu nyanyiin lagu romantis sambil meluk aku”
“aku sayanx banget sama kamu mira,, aku ingin selamanya sama kamu,aku ingin bisa lindungi kamu”
“ aku juga sayanx banget sama kamu wowoku,,, eemm,,,,kalau nanti aku gak bisa lama-lama ada sama kamu, ataupun gak bisa lagi main bareng kamu, kamu jangan marah sama aku yah”
“husstt,,, kamu ngomong apa sich..gak ada yang boleh pergi!!kita kan dah janji akan bersama terus”
“dengerin dulu yanx,,,”
“udah ahh,,, aku risih denger nya, dah sore,yuk kita pulag”
“tapi yanx,,,,,”
“udah2 ayoww jalan!!”
Tenangnya suasana di sore hari bertiup angin semilir menambah sejuk hatiku,namun seketika kesejukan itu meredup,serasa terlempar benda runcing kepalaku ini, nyeri yang teramat sakit,, perlahan semua tatapanku berubah menjadi kunang-kunang yang begitu banyak, 1,2,3, semakin banyak dan semakin tak jelas. ku minta a’an untuk menggandeng tanganku kekamar, perlahan melangkah dengan tubuh yang hampir tak ada daya menahan sakit,segera aku baringkan tubuhku ditempat tidur.
“mir,,,”
“saynx, aku ngantuk banget,kamu pulang aja!”sahutku cepat
“tapi mira,wajahmu kliatan pucet banget . kamu sakit?
“gak kok,, aku cuma kecapean aja,aku tidur dulu ya. “
“kamu beneran gak papa?wajahmu pucat banget,,gak mungkin gak kenapa-napa.
“iya saynx,, aku beneran gak papa kok,,, aku bubuk dulu yach..,kamu pulang aja yanx!!
“gak,,aku gak mau pulag kalo kamu gak nganterin aku sampai luar .
“maaf yanx,, kali ini kamu buka pintu sendiri ya,,aku dah ngantuk banget, ini aja mataku dah gak bisa ku buka..
“ya udah dech,, aku pulang dulu ,met istirahat yach yanx,,, I love u”
“I love u too,,hati-hati dijalan yach”
Kedua mataku masih belum jelas melihat semuanya, termasuk melihat sesosok orang yang sangat kucintai yang perlahan menjauh dari tempat dimana aku sedang terbaring lemah. Aku hanya bisa merasakan dan mendengar darimana arah suaranya, mendengar suara pintu terbuka dan semakin menjauh langkah kaki nya,aku perlahan membuka mata, ingin rasanya aku lari mengejarnya dan ku raih tubuhnya, namun aku tak sanggup. Sekejap bulir-bulir bening menetes ,Aku pun menangis sejadi-jadinya, ya Allah…sakitt ya Allah… saya ingin tidur nyenyak,saya gak kuat lagi ya Allah.. rintih hatiku yang tlah rapuh. Tubuh yang terbujur kaku..Seperti tak mampu lagi melangkahkan kaki meraih angan serta mimpi-mimpi kecilku.
ku dengar suara desakan tangis d sebelah tempat tidurku,
“siapa itu…?”ku gerakan tangan ke samping kanan tubuhku, dengan pelan dia menggenggam tanganku dan mencium tanganku bersamaan tetesan bulir-bulir airmata yang berjatuhan, aku masih bertanya-tanya dalam hati siapa sebenarnya yang ad disampingku ini, “saa sayanx… ini aku,aku disini yanx,,, kamu gak akan sendiri lagi, aku…aku akan terus jagain kamu di sini, jangan mau kalah sama sakit yach,,kamu pasti kuat kok” sambil memeluk erat tubuhku desak tangis dan bibir terbata-bata a’an mencoba menenangkan suasana hatiku yang tlah rapuh
“A’an… sejak kapan kamu balik kesini?bukanya tadi kamu udah pamit mau pulag?”
“ta.. tadi memang aku pamit mau pulang, tapi,,, kakiku rasanya berat mau keluar, jadi aku putuskan balik lagi “
“Bukanya kamu udah tutup pintu dan ku dengar kamu jalan keluar? ”
“udahh,, itu gak penting, sekarag yang terpenting kenapa kamu tega sembunyiin semua ini dariku?aku ini siapamu?kamu butuh aku,,kamu gak bisa maen sembunyi-sembunyi kayak gini”
“aku gak bermaksut bohongin kamu,, dari awal aku udah punya niat ngasih tahu kamu,tapi kamu gak ngasih kesempatan aku untuk cerita, aku juga gak tega liat kamu sedih”
“aku lebih sedih kalo kamu bohongin aku kayak gini,aku merasa gak kamu anggap”
“maafin aku yanx.. aku terpaksa diam karna…
“karna apa?...mir,aku mohon jangan lakukan hal kayak gini lagi, aku ingin bisa jagain kamu,lindungin kamu, kalo kamu umpetin semua ini gimana aku bisa jagain kamu?aku tulus sayanx sama kamu gimanapun keadaanmu, separah apapun sakitmu gak akan ngurangin sedikitpun cinta dan sayangku …
“,,,,lewatin hari-hariku sama kamu adlah kebahagyan buwatku, kamu selalu buatku tersenyum, semenjak aku kenal kamu beban kepedihanku seakan musnah, setiap didekatmu aku lupa semua sakit yang menggrogoti tubuhku, kamu lah semangatku,,, aku ingin bisa terus sama kamu selamanya, tapi aku sadar kalo itu gak mungkin…
“kenapa gak mungkin?kamu jangan putus asa yanx,, kamu harus lawan sakitmu!jangan mau kalah sama sakit, aq mohon kamu harus kuat ya”
rengekan a’an membuat hatiku semakin gak karuan, mencoba meyakinkan diriku yang selalu merasa tak pantas dicintai dengan segala kekurangan yang ku miliki,dan ingin menghapus semua pikiran burukku tentang nya.
“...”
terdiam hanya menganggukkan kepala, sungguh tak sanggup bibir ini untuk berkata lagi.. suasana malam yang semakin hening di iringi suara tangis yang begitu syahdu..
mencoba memecah keheningan, a’an tiba-tiba berdiri dan mengambil sebuah kitab dimeja belajarku.
“sayanx,, kamu mau gak dengerin aku baca al-qur’an?aku bacain sampai kamu tidur yach,,”
tangisku terhenti sesaat mendengar a’an ingin membacakan Al-qur’an untukku, dia belum lancar membaca, membedakan tajwid dan makhroj aja tak bisa. Dengan pelan a’an membacakan satu persatu ayat Q.S Al-baqoroh, suaranya yang bening di tambah desakan tangis a’an serasa memecah kesunyian malam yang semakin larut. saat aku terlelap dia mulai menghentikan suaranya dan menutup kembali kitab suci yang dibaca. Tak mampu ku lukiskan bagaimana gambaran prasaanku saat A’an membacakan kitab suci Al-qur’an untuk melihatku terlelap dipangkuanya.
Seusai sembahyang subuh aku membuka jendela kamar ,menatap indahnya langit dikala fajar menyingsing, merasakan belaian angin yang diharumi wangi keindahan, serta suara gemricik tetesan embun menambah tentramnya jiwaku ,, tak lama dering handphoneku berbunyi , ku lihat “my lovely new message”
“kau bagaikan sinar dalam hatiku,aku ingin kamu selalu menyinari hatiku, gak akan ku biarkan sinar itu meredup,g akan! aku ingin kamu cerahkan hatiku.. seperti Tuhan mencerahkan alam semesta, aku gak akan pernah berhenti mengucapkan i love u buat kamu. ”
Belum sempat aku selesai membaca pesan pertama dari a’an..,hp ku dah bunyi lagi
“aku rela berikan mataku, kalau kamu tak bisa melihat hatiku ini,aku bukan orang yang pandai bermain kata, bermain pedang didalam kerumunan prajurit perang. Aku adalah orang yang berdiri tegak dengan sebuah tameng untuk melindungi orang yang ku sayang. Walau tertembus oleh pedang aku bahagia bisa menjagamu.”
Sungguh indah…., rangkaian kata demi kata yang mampu menggoyahkan hati banyak wanita, termasuk hatiku,, Sejenak aku mencoba bicara dengan hati kecilku sendiri, mencoba yakinkan kembali prasaanku yang selalu meragukan kesetiaan dan ketulusan a’an, Cinta a’an begitu sempurna untukku, semua kekurangan yang aku miliki tak membuat kasih dan sayangnya berkurang sedikitpun.
Tak mau kebahagiaanku ini hilang dan larut bersama sakit dalam tubuhku. Terlalu indah jika cinta ini harus musnah terbawa badai kepedihan. Kini aku benar-benar percaya adanya ketulusan cinta sejati, bagiku cinta sejati adalah cinta yang bisa merubah luka menjadi warna dalam kebahagiaan, dan ketulusan lah yang mampu merubah segala kekurangan menjadi satu kelebihan dan kekuatan untuk menjaga keutuhan cinta.
Selalu ku ingat pesan dari kekasihku “jangan mau kalah dengan sakit” begitulah bunyi pesan singkat yang selalu dia ucapkan untuk terus memberikan semangat padaku.
Kami selalu habiskan waktu liburan bersama untuk mengulang segala kenangan yang pernah ada diantara kami, Segala protes aku ajukan atas keisengannya selama ini. Dengan riang kami bercerita dan tentunya dengan canda tawa yang tak pernah hilang, selalu hadir seperti biasanya. Langit dimalam hari bersolek indah, gemilang bintang hiasi kepekatan malam, aku meminta a’an untuk menemaniku mengitari jalanan perkotaan yang berhias gemerlap lampu warna-warni,, a’an menghentikan motornya di depan sebuah taman,,,banyak lampu yang dihias mirip sesosok hewan kartun dan rangkaian bunga.. indah,,, sekali,,
aku mengarahkan kedua mataku melihat suasana gemerlap langit dan remang remang cahaya bumi di bawah lampu kuning, sungguh elok... dalam hati aku bertakbir memanjatkan rasa syukur pada Tuhan, atas segala kenikmatan yang dapat aku rasakan hingga saat ini.
Krikk krikk,,, bunyi bbm dari poselku
“ pagi sayangku,,bangun! shlat subuh ”
“iya yanx,ini udah bangun kok,aku sholat dulu yak”
“.. jangan lupa berdoa yach,,
“oh iya weekend besok kita kemana?”Tanyaku sambil berharap a’an mengajaku pergi hehee
“kita karaokean yuk yanx,, “
“oke,,, see u “
Riang nya aku baca bm singkat a’an mengajakku singsong, tak sabar menanti hari sabtu datang. Weekend merupakan jadwal wajibku bertemu a’an, karena selalu di sibukkan dengan aktivitas kuliah yang padat setiap hari,membuat kami tak punya waktu untuk bertemu.
Malam menunjukan pukul 22.00 saat nya istirahat melepas penat dan lelah.
“dah malem,,, hve nice dream saynxq “ucapnya manis
“iyach,, mimpi indah sayngku,,, ” ku baringkan tubuhku yang berselimut lembut sambil ku pejamkan kedua mata, tak lama aku terjaga dari tidur singkatku dengan menahan rasa yang teramat sakit di kepalaku. merintih dan menangis di kesendirian sunyi dalam kamar,Tak satupun orang mendengar desak tangisku, hanya butiran benda-benda kecil berefek keras yang selalu melelapkan kembali kedua mataku.
“cint,nanti berangkat kuliah bareng yach”ujar sahabatku
“aku masih ngantuk, kayaknya aku mbolos jam ke dua nanti,kamu berangkat bareng ari aja ya”
“iya cintt,, ok2! Semalem tidur jamberapa kok masih ngantuk?”
“aku tidur larut malam cintta, semalem gak bisa tidur”
“memangnya kenapa?sahut ika penasaran
“eemm,,,gak papa,, lembur tugas semalem” tak mau buwat sahabatku kuatir,aku terpaksa berbohong, aku segera bergegas ke rumah sakit karna hari ini jadwal control bulananku.
Setiba di rumah sakit aku duduk di ruang tunggu menanti namaku di panggil ke ruang pemeriksaan.
“nona mira silahkan “ dengan lantang seorang suster memanggil pasien untuk antrian berikutnya
“iya sus, saya,,”aku pun beranjak masuk ke ruang priksa
“pagi mira,, gimana kabarnya? sapaan ramah dari dokter ku yang terlihat tampan dan bersahaja dengan jas putihnya.
“pagi juga dok,,, alhamdulillah baik dok”
“ coba saya priksa dulu ya,,,,,”
“ iya dok,, eeemmm ,,,,,dok,bagaimana hasil diagnosa saya 2 minggu lalu?”tanyaku dengan penuh ketegangan
“emmm…,emm”sejenak terdiam dengan bibir yang terbata-bata
“dok,kenapa? sampaikan saja saya udah gak sabar ingin tahu lebih jelas perkembangan penyakit saya”
“eemm,,begini,, “ serasa tak tega menyampaikan hasil buruk padaku,dokter hanya menunduk sambil menggerakan jemarinya
“begini gmna dokk?”
“eemmm,,,menurut hasil diagnosa yang terlihat,penyakit yang ada dikepalamu semakin menyebar,hingga memicu penyakit lain tumbuh berkembang didaerah sekitarnya.
“maksut dokter apa?semakin menyebar gimana dok??saya gak ngerti
“eemmm begini,,,, penyakit yang menyerang system saraf otak kamu yang ada dibagian kiri sudah berkembang sangat cepat,hingga menimbulkan penyakit baru di bagian lainya, termasuk otak bagian kanan. Dan benjolan yang terjadi mengakibatkan tumor itu menghambat sebagian system kerja pada saraf otak,termasuk menghambat peredaran darah, dan karna itulah kesehatan jantungmu juga menjadi taruhanya.
“apa.?? Separah itukah dok?tercengang aku mendengar semua perkataan yang trungkap dari bibir dokter kesayanganku it
“ jangan berkecil hati,,,penyakit kamu masih bisa disembuhkan dengan pengobatan rutin setiap hari,memang butuh waktu yang sangat lama,dan gampang-gampang susah untuk memulihkan kembali kondisi tubuh seperti semula.”
“berapa lama saya harus mengkonsumsi obat-obatan berdosis tinggi itu dok? sekarang gak cuma kepala saya yang nyeri, tapi seluruh tubuh saya sering sakit disertai nyeri,,,sakitt rasanya ;( ”
“minimal 2 tahun,, memang itu lah efek samping dari obat-obat saraf yang stiap hari harus kamu konsumsi, perbanyaklah istirahat dan minum air putih,karena endapan bahan kimia yang terkandung dalam obat tersebut bisa merusak ginjal,dan efek mengkonsumsi obat yang berkepanjangan juga dapat menggangu system saraf lainya”
“apa gak ada cara lain yang lebih cepat dan aman untuk mengobati penyakit saya dok?saya capek sakit terus”
“ada…”
“apa itu dok?”sedikit lega mendengar masih ada harapan lain untuk penyembuhan penyakitku
“oprasi.. dan itupun sulit,karna tidak hanya 1 penyakit yang ada di kepalamu,ada dibagian kanan dan kiri,cairanya pun sudah menyebar kemana-mana, “
“ la..lalu bagaimana caranya dokk?”ku tahan air mataku,dan mencoba untuk tetap tegar didepan dokterku
“untuk memudahkan oprasi berlangsung, terpaksa tim bedah harus menggundul rambut kamu dan itupun masih belum bisa menjamin 100% kesembuhanmu”
“astaghfirullahh,,,,,, lantas apa yang akan terjadi bila saya berhenti mengkonsumsi obat?dan apa yang terjadi setelah saya dioprasi?
“berhenti mengkonsumsi obat dapat mempercepat kerusakan saraf yang ada dikepalamu,dan akan berakibat fatal untuk kesehatanmu, pasca oprasi kamu akan mengalami fase koma,tidak bisa ditentukan berapa lamanya, tergantung seberapa kuat tubuhmu mampu melawan sakit”
“..”seakan membisu, bibir ini tak mampu mengatakan apapun. perihnya hatiku saat itu bagai tertusuk tajam nya keris,sudah tak bisa dilukiskan seberapa perihnya. Seorang dokter yang selalu terlihat rupawan dan bersahaja kini pun tampak rapuh melihatku dengan linangan air mata yang terus menetesi meja.
Dengan wajah berbulir air mata aku melangkah keluar ,,,mencoba untuk terus tegar,tak kuasa menahan kepedihan yang ku rasakan saat itu, ingin berteriak sekencang-kencangnya mungkin sedikit melegakan beban batinku. Lengkap sudah penyakitku, berbagai penyakit satu persatu datang menggrogoti tubuhku secara perlahan namun pasti. Sepanjang jalan aku hanya berfikir mana ada laki-laki yang mau punya pasangan cacat sepertiku, aku hanya bisa merepotkan dan bikin susah. sepintas dalam benakku berkata ingin pergi jauh dari kehidupan a’an,karna tak mugkin dia mau menerima wanita dengan kondisi yang sangat buruk seperti diriku. Ataukah aku tetap bersama dia dengan merahasiakan semua ini, toh tak lama tubuh ini akan pergi jauh dan mugkin tak kan kembali lagi bersama sakit yang terus dan terus mengrogoti tubuhku.
“darimana aja yanx,,kok tiba2 ngilang?”
“aku tadi ngampus yanx,, ini baru kelar” jawabku sambil menahan air mata yang terus menetesi pipiku
“besok sabtu aku jemput kamu jam 10 pagi ya, harus udah siap lho yach..”
“iya,,,, ”
Pagi tepat jam 10.00 terdenganr suara motor terhenti didepan kos, dan perlahan melangkah menuju pintu utama, aku pun bergegas keluar untuk menyambut nya,,, dengan wajah pucat dan tubuh yang lesu aku berusaha kuat beranjak menyapa dengan senyum manisku, “mira,kenapa kamu belum siap juga?kamu gak lupa kan acara kita hari ini?ini udah jam 10,apa aku harus nungguin kamu mandi dan berhias 2 jam lagi?”ucap nya kesal padaku
“maaf yanx,tadi aku bersih-bersih kos dulu,baru mau mandi kamu udah dateng”jawabku dengan suara lirih
“bersihin kamar apa sampai berjam-jam?kamu kan bisa mandi dari jam 8 tadi”
“iya yanx,, tadi kamar berantakan semua,aku bersih-bersih gak lihat jam, tahu-tahu jam 10 kamu juga udah nyampe kos”
“kamu selalu gitu…,kayak gak niat pergi aja”
“maaf yanx ,, tunggu yach,aku gak lama kok”penuh prasaan bersalah aku menunduk sesaat dan berpalig dari hadapannya serasa tak ada beban,,alunan nyanyian cinta dan melodi keindahan dari music Glenn.F kasih putih di iringi suara bening a’an menambah suasana romantis dlm ruangan, aku pun terdiam paku menatap kedua mata nya, halus tanganya menggegam erat jemariku, tak lama a’an merebahkan tanganya untuk memelukku,ku raih tubuhnya dalam dekapanku, semakin tak sanggup bibir ini untuk mengungkapkan rahasia besar yang tersimpan dalam diriku. Bulir-bulir air mataku sejenak menghangatkan baju nya, tak kuasa menahan haru , mengingat lama kemudian tubuh ini tak bisa lagi berada dalam dekapan peluknya.
“sayanx,,kamu kenapa?kok nangis?”
“gak kok,,,,aku Cuma terharu dengerin kamu nyanyiin lagu romantis sambil meluk aku”
“aku sayanx banget sama kamu mira,, aku ingin selamanya sama kamu,aku ingin bisa lindungi kamu”
“ aku juga sayanx banget sama kamu wowoku,,, eemm,,,,kalau nanti aku gak bisa lama-lama ada sama kamu, ataupun gak bisa lagi main bareng kamu, kamu jangan marah sama aku yah”
“husstt,,, kamu ngomong apa sich..gak ada yang boleh pergi!!kita kan dah janji akan bersama terus”
“dengerin dulu yanx,,,”
“udah ahh,,, aku risih denger nya, dah sore,yuk kita pulag”
“tapi yanx,,,,,”
“udah2 ayoww jalan!!”
Tenangnya suasana di sore hari bertiup angin semilir menambah sejuk hatiku,namun seketika kesejukan itu meredup,serasa terlempar benda runcing kepalaku ini, nyeri yang teramat sakit,, perlahan semua tatapanku berubah menjadi kunang-kunang yang begitu banyak, 1,2,3, semakin banyak dan semakin tak jelas. ku minta a’an untuk menggandeng tanganku kekamar, perlahan melangkah dengan tubuh yang hampir tak ada daya menahan sakit,segera aku baringkan tubuhku ditempat tidur.
“mir,,,”
“saynx, aku ngantuk banget,kamu pulang aja!”sahutku cepat
“tapi mira,wajahmu kliatan pucet banget . kamu sakit?
“gak kok,, aku cuma kecapean aja,aku tidur dulu ya. “
“kamu beneran gak papa?wajahmu pucat banget,,gak mungkin gak kenapa-napa.
“iya saynx,, aku beneran gak papa kok,,, aku bubuk dulu yach..,kamu pulang aja yanx!!
“gak,,aku gak mau pulag kalo kamu gak nganterin aku sampai luar .
“maaf yanx,, kali ini kamu buka pintu sendiri ya,,aku dah ngantuk banget, ini aja mataku dah gak bisa ku buka..
“ya udah dech,, aku pulang dulu ,met istirahat yach yanx,,, I love u”
“I love u too,,hati-hati dijalan yach”
Kedua mataku masih belum jelas melihat semuanya, termasuk melihat sesosok orang yang sangat kucintai yang perlahan menjauh dari tempat dimana aku sedang terbaring lemah. Aku hanya bisa merasakan dan mendengar darimana arah suaranya, mendengar suara pintu terbuka dan semakin menjauh langkah kaki nya,aku perlahan membuka mata, ingin rasanya aku lari mengejarnya dan ku raih tubuhnya, namun aku tak sanggup. Sekejap bulir-bulir bening menetes ,Aku pun menangis sejadi-jadinya, ya Allah…sakitt ya Allah… saya ingin tidur nyenyak,saya gak kuat lagi ya Allah.. rintih hatiku yang tlah rapuh. Tubuh yang terbujur kaku..Seperti tak mampu lagi melangkahkan kaki meraih angan serta mimpi-mimpi kecilku.
ku dengar suara desakan tangis d sebelah tempat tidurku,
“siapa itu…?”ku gerakan tangan ke samping kanan tubuhku, dengan pelan dia menggenggam tanganku dan mencium tanganku bersamaan tetesan bulir-bulir airmata yang berjatuhan, aku masih bertanya-tanya dalam hati siapa sebenarnya yang ad disampingku ini, “saa sayanx… ini aku,aku disini yanx,,, kamu gak akan sendiri lagi, aku…aku akan terus jagain kamu di sini, jangan mau kalah sama sakit yach,,kamu pasti kuat kok” sambil memeluk erat tubuhku desak tangis dan bibir terbata-bata a’an mencoba menenangkan suasana hatiku yang tlah rapuh
“A’an… sejak kapan kamu balik kesini?bukanya tadi kamu udah pamit mau pulag?”
“ta.. tadi memang aku pamit mau pulang, tapi,,, kakiku rasanya berat mau keluar, jadi aku putuskan balik lagi “
“Bukanya kamu udah tutup pintu dan ku dengar kamu jalan keluar? ”
“udahh,, itu gak penting, sekarag yang terpenting kenapa kamu tega sembunyiin semua ini dariku?aku ini siapamu?kamu butuh aku,,kamu gak bisa maen sembunyi-sembunyi kayak gini”
“aku gak bermaksut bohongin kamu,, dari awal aku udah punya niat ngasih tahu kamu,tapi kamu gak ngasih kesempatan aku untuk cerita, aku juga gak tega liat kamu sedih”
“aku lebih sedih kalo kamu bohongin aku kayak gini,aku merasa gak kamu anggap”
“maafin aku yanx.. aku terpaksa diam karna…
“karna apa?...mir,aku mohon jangan lakukan hal kayak gini lagi, aku ingin bisa jagain kamu,lindungin kamu, kalo kamu umpetin semua ini gimana aku bisa jagain kamu?aku tulus sayanx sama kamu gimanapun keadaanmu, separah apapun sakitmu gak akan ngurangin sedikitpun cinta dan sayangku …
“,,,,lewatin hari-hariku sama kamu adlah kebahagyan buwatku, kamu selalu buatku tersenyum, semenjak aku kenal kamu beban kepedihanku seakan musnah, setiap didekatmu aku lupa semua sakit yang menggrogoti tubuhku, kamu lah semangatku,,, aku ingin bisa terus sama kamu selamanya, tapi aku sadar kalo itu gak mungkin…
“kenapa gak mungkin?kamu jangan putus asa yanx,, kamu harus lawan sakitmu!jangan mau kalah sama sakit, aq mohon kamu harus kuat ya”
rengekan a’an membuat hatiku semakin gak karuan, mencoba meyakinkan diriku yang selalu merasa tak pantas dicintai dengan segala kekurangan yang ku miliki,dan ingin menghapus semua pikiran burukku tentang nya.
“...”
terdiam hanya menganggukkan kepala, sungguh tak sanggup bibir ini untuk berkata lagi.. suasana malam yang semakin hening di iringi suara tangis yang begitu syahdu..
mencoba memecah keheningan, a’an tiba-tiba berdiri dan mengambil sebuah kitab dimeja belajarku.
“sayanx,, kamu mau gak dengerin aku baca al-qur’an?aku bacain sampai kamu tidur yach,,”
tangisku terhenti sesaat mendengar a’an ingin membacakan Al-qur’an untukku, dia belum lancar membaca, membedakan tajwid dan makhroj aja tak bisa. Dengan pelan a’an membacakan satu persatu ayat Q.S Al-baqoroh, suaranya yang bening di tambah desakan tangis a’an serasa memecah kesunyian malam yang semakin larut. saat aku terlelap dia mulai menghentikan suaranya dan menutup kembali kitab suci yang dibaca. Tak mampu ku lukiskan bagaimana gambaran prasaanku saat A’an membacakan kitab suci Al-qur’an untuk melihatku terlelap dipangkuanya.
Seusai sembahyang subuh aku membuka jendela kamar ,menatap indahnya langit dikala fajar menyingsing, merasakan belaian angin yang diharumi wangi keindahan, serta suara gemricik tetesan embun menambah tentramnya jiwaku ,, tak lama dering handphoneku berbunyi , ku lihat “my lovely new message”
“kau bagaikan sinar dalam hatiku,aku ingin kamu selalu menyinari hatiku, gak akan ku biarkan sinar itu meredup,g akan! aku ingin kamu cerahkan hatiku.. seperti Tuhan mencerahkan alam semesta, aku gak akan pernah berhenti mengucapkan i love u buat kamu. ”
Belum sempat aku selesai membaca pesan pertama dari a’an..,hp ku dah bunyi lagi
“aku rela berikan mataku, kalau kamu tak bisa melihat hatiku ini,aku bukan orang yang pandai bermain kata, bermain pedang didalam kerumunan prajurit perang. Aku adalah orang yang berdiri tegak dengan sebuah tameng untuk melindungi orang yang ku sayang. Walau tertembus oleh pedang aku bahagia bisa menjagamu.”
Sungguh indah…., rangkaian kata demi kata yang mampu menggoyahkan hati banyak wanita, termasuk hatiku,, Sejenak aku mencoba bicara dengan hati kecilku sendiri, mencoba yakinkan kembali prasaanku yang selalu meragukan kesetiaan dan ketulusan a’an, Cinta a’an begitu sempurna untukku, semua kekurangan yang aku miliki tak membuat kasih dan sayangnya berkurang sedikitpun.
Tak mau kebahagiaanku ini hilang dan larut bersama sakit dalam tubuhku. Terlalu indah jika cinta ini harus musnah terbawa badai kepedihan. Kini aku benar-benar percaya adanya ketulusan cinta sejati, bagiku cinta sejati adalah cinta yang bisa merubah luka menjadi warna dalam kebahagiaan, dan ketulusan lah yang mampu merubah segala kekurangan menjadi satu kelebihan dan kekuatan untuk menjaga keutuhan cinta.
Selalu ku ingat pesan dari kekasihku “jangan mau kalah dengan sakit” begitulah bunyi pesan singkat yang selalu dia ucapkan untuk terus memberikan semangat padaku.
0 komentar:
Posting Komentar