Puisi perpisahan
Pernah aku ingin benar kepadamu
Kita berpeluk ciuman tampa jemu
Berharap hati darimu, Kulihat Anak-anak ku
Tapi sayang itu dahulu.
Pola hidupmu buatku getir
Kesetiaanku kau sambarkan petir,
Anggap saja semua telah jadi pasir
Kepadamu ini puisi Terakhir
Senyum yang indah kini melemah
Sayap kananku telah patah
Hati meluap penuh Nanah
Terlulai jatuh di tanah
Contoh puisi perpisahan sekolah
Di sekolah tinggalkan banyak kenangan
puisi perpisahan kelas dan untuk guru tercinta
kami persembahkan
berikut naskah puisi perpisahan
Telah sampai pada tangga baru
Namamu tersebut tiga tahun lalu
Kali pertama dudukmu termangu
Hadapi tugas-tugas pelajaran
Kekal di ingatan kisahan semasa sekolah
Berganti rupa canda dan tawa
Kau adalah penerus jalan benderang
Demi amanah ibu dan bapak juga para guru
Jaman didepan raih hadapi
Berat halangan jangan patahkan
Kenang dan taati cita-citamu sendiri
Sehabis gelap terbitlah terang
Alam berkembang menjadi guru
Melihat usia masih muda tak boleh lepas usaha dan doa
Lalui laju derap langkahmu pantang menyerah sebelum bertarung
Puisi perpisahan sahabat
Sahabatku tercinta
Inilah hidup
Kadang kita membuka
Suatu saat kita kan menutup
Sahabatku tercinta
Ribuan jalan telah kita lewati
Berbagai rintangan telah kita lalui
Penuh wewangian bunga maupun bertabur duri
Penuh suka maupun duka di hati
Saat berpisah harus menyapa
Ku tak ingin kau teteskan air mata
Ku tak ingin kau berduka
Karena hati kita kan tetap bersama
Namun, kita tlah tahu
Kita tak selamanya bersatu
Menempuh jalan hidup yang bertabur debu
Bertabur dedaunan yang tak pernah tersapu
Semua bukanlah sekedar kenangn
Semua bukanlah sekedar renungan
Saat kita dalam kebersamaan
Dalam suka maupun pengorbanan
Puisi perpisahan pacar
Dia pergi,Dia pergi,tinggalkanku,hanya itu ucapku
dulu waktu aku ingin ungkapkan rasaku padanya
ternyata Dia sudah memiliki orang yang dicintainya
haruskah kurusak itu ?
Air mataku trus mengalir,dan membasahi pipiku
sekarang,fikirku hanya bagaimana bisa menyusulnya
aku kehilangan jati diriku saat ini,karna dia
aku hanya bisa menangis dan menagisinya
Menjerit dan rasa penyesalan yang dalam
mengapa ku tak nyatakan rasaku padanya ?
sekarang, yang didepanku hanya raga tanpa nyawa
Tak mungkin, kini dia telah sendiri, tanpa kekasih hati
dan hari ini, saat kuberencana ingin ucapkan rasaku
tiba-tiba aku dengar dia kecelakaan dan tewas ditempat
tak terlintas difikirku, bahwa hari ini akan menjadi hari kelabu bagiku
Puisi perpisahan dengan sahabat
rasa takut itu kini tlah menjadi kenyataan.
Aku mengerti kau begitu sakit saat ini
Terpisah dan terpenjara sepi disana
Namun ketahuilah kasih
Diri ini jauh lebih sakit merasakan semua ini
Waktu ini adalah saat waktu yang menyiksa
Canda-tawa,sedih,kesal,khawatir dan rasa takut terpisahkan
Itulah perasaan yang menggumuli hati kita selama ini dan
Menyiksa dirimu dan diriku
Waktu yang terasa lambat berputar
Kini semua hanya tinggal kenangan,
kenangan indah yang tlah kita lalui
Berputar tuk berjalan melalui hari demi hari yang kan kita lalui
waktu dimana kita tak bersama-sama lagi
0 komentar:
Posting Komentar