Makalah budidaya tanaman cabe merah

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Cabe Merah (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Kebutuhan cabe terus meningkat setiap tahun sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya industri yang membutuhkan bahan baku cabe.
Dari sisi produsen, akhir-akhir ini usaha tani cabe mengalami permasalahan cukup serius dalam hal budidaya. Permasalahan tersebut mengakibatkan menurunnya produktivitas cabe. Pasar komoditas cabe sulit diprediksi, mengingat fluktuasi harga cabe yang berubah-ubah.
Makalah ini akan membahas Budidaya dan Pasca panen Cabe Merah yang memuat informasi syarat tumbuh, varietas, teknik budidaya, hama dan penyakit, panen, pasca panen dan pemasaran cabe. Semoga makalah ini dapat bermanfaat.

B.    Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini antara lain adalah:
1.    Untuk memenuhi tugas perkuliahan pada mata kuliah Perencanaan Pengembangan Wilayah
2.    Untuk menambah pengetahuan terutama tentang budidaya tanaman cabe merah









BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN
Tanaman Cabe Merah (Capsicum annuum L.) adalah tanaman perdu dengan rasa buah pedas yang disebabkan oleh kandungan capsaicin. Secara umum cabe memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin, diantaranya kalori, protein, lemak, kabohidarat, kalsium, vitamin A, B1, dan vitamin C.
Cabe (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya adalah zat capsaicin yang berfungsi dalam mengendalikan penyakit kanker. Budidaya tanaman cabe diperbanyak melalui biji yang ditanam dari tanaman yang sehat serta bebas dari hama dan penyakit . Cabe atau lombok merupakan tanaman yang mudah ditanam di dataran rendah ataupun di dataran tinggi.
Daerah sentral produksi utama cabe merah antara lain Jawa Barat (Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Sukabumi, Cianjur, dan Bandung); Jawa Tengah (Brebes, Magelang, dan Temanggung); Jawa Timur (Malang, Banyuwangi). Sentra utama cabe keriting adalah Bandung, Brebes, Rembang, Tuban, Rejanglebong, Solok, Tanah Datar, Karo, Simalungun, Banyuasin, Pagar Alam. Usahatani cabe yang berhasil memang menjanjikan keuntungan yang menarik, tetapi untuk mengusahakan tanaman cabe diperlukan keterampilan dan modal cukup memadai. Untuk mengantisipasi kemungkinan kegagalan diperlukan keterampilan dalam penerapan pengetahuan dan teknik budidaya cabe sesuai dengan daya dukung.






B.    CARA BUDIDAYA TANAMAN CABE MERAH
Adapun cara atau tehnik budidaya cabe merah adalah sebagai berikut :
a)    Persiapan lahan untuk menana cabe merah keriting dan cabe rawit
1.    Pengolahan Lahan cabe merah keriting dan cabe rawit
•    Tebarkan pupuk kandang dosis 0,5 -1 ton/ 1000 m2
•    Diluku kemudian digaru (biarkan + 1 minggu)
•    Diberi Dolomit sebanyak 0,25 ton / 1000 m2
•    Dibuat bedengan lebar 100 cm dan parit selebar 80 cm
•    Bedengan ditutup mulsa plastik dan dilubangi, jarak tanam 60 cm x 70 cm pola zig zag ( biarkan + 1 - 2 minggu ).
2.    Benih cabe merah keriting dan cabe rawit
•    Kebutuhan per 1000 m2 1 - 1,25 sachet Natural CK -10 atau CK-11 dan Natural CS-20, CB-30
•    Biji direndam dalam air hangat kemudian diperam semalam.

b)    Persemaian cabe merah keriting dan cabe rawit
1.    Persiapan Persemaian cabe merah
•    Arah persemaian menghadap ke timur dengan naungan atap plastik atau rumbia.
•    Media tumbuh dari campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos yang telah disaring, perbandingan 3 : 1. Pupuk kandang . Media dimasukkan polibag bibit ukuran 4 x 6 cm atau contong daun pisang.
2.    Penyemaian cabe merah
•    Biji cabe diletakkan satu per satu tiap polibag, lalu ditutup selapis tanah + pupuk kandang matang yang telah disaring
•    Penyiraman dilakukan setiap hari pada pagi atau sore hari untuk menjaga kelembaban



3.    Pengamatan Hama & Penyakit cabe merah selama persemaian
a.    Penyakit cabe merah keriting dan cabe rawit
•    Rebah semai (dumping off), gejalanya tanaman terkulai karena batang busuk, disebabkan oleh cendawan Phytium sp. & Rhizoctonia sp. Cara pengendalian: tanaman yg terserang dibuang bersama dengan tanah, mengatur kelembaban dengan mengurangi naungan dan penyiraman, jika serangan tinggi siram GLIO 1 sendok makan (± 10 gr) per 10 liter air.
•    Embun bulu, ditandai adanya bercak klorosis dengan permukaan berbulu pada daun atau kotil yg disebabkan cendawan Peronospora parasitica. Cara mengatasi seperti penyakit rebah semai.
•    Kelompok Virus, gejalanya pertumbuhan bibit terhambat dan warna daun mosaik atau pucat. Gejala timbul lebih jelas setelah tanaman berumur lebih dari 2 minggu. Cara mengatasi; bibit terserang dicabut dan dibakar, semprot vektor virus dengan BVR atau PESTONA.
b.    Hama cabe merah
•    Kutu Daun Persik (Aphid sp.), Perhatikan permukaan daun bagian bawah atau lipatan pucuk daun, biasanya kutu daun persik bersembunyi di bawah daun. Pijit dengan jari koloni kutu yg ditemukan, semprot dengan BVR atau PESTONA.
•    Hama Thrip parvispinus, gejala serangan daun berkerut dan bercak klorosis karena cairan daun diisap, lapisan bawah daun berwarna keperak-perakan atau seperti tembaga. Biasanya koloni berkeliaran di bawah daun. Pengamatan pada pagi atau sore hari karena hama akan keluar pada waktu teduh. Serangan parah semprot dengan BVR atau PESTONA untuk mengurangi penyebaran.
•    Hama Tungau (Polyphagotarsonemus latus). Gejala serangan daun berwarna kuning kecoklatan menggulung terpuntir ke bagian bawah sepanjang tulang daun. Pucuk menebal dan berguguran sehingga tinggal batang dan cabang. Perhatikan daun muda, bila menggulung dan mengeras itu tandanya terserang tungau. Cara mengatasi seperti pada Aphis dan Thrip

c)    Penanaman cabe merah
1.    Pemilihan Bibit cabe merah
•    Pilih bibit seragam, sehat, kuat dan tumbuh mulus
•    Bibit memiliki 5-6 helai daun (umur 21 - 30 hari)
2.    Cara Tanam cabe merah
•    Waktu tanam pagi atau sore hari , bila panas terik ditunda.
•    Plastik polibag dilepas
•    Setelah penanaman selesai, tanaman langsung disiram
3.    Pengamatan Hama cabe merah
•    Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon ), aktif malam hari untuk kopulasi, makan dan bertelur. Ulat makan tanaman muda dengan jalan memotong batang atau tangkai daun. Siang hari sembunyi dalam tanah disekitar tanaman terserang. Setiap ulat yang ditemukan dikumpulkan lalu dibunuh, serangan berat semprot dengan PESTONA atau VIREXI
•    Ulat Grayak ( Spodoptera litura & S. exigua )
•    Ciri ulat yang baru menetas / masih kecil berwarna hijau dengan bintik hitam di kedua sisi dari perut/badan ulat, terdapat bercak segitiga pada bagian punggungnya (seperti bulan sabit). Gejala serangan, larva memakan permukaan bawah daun dan daging buah dengan kerusakan berupa bintil-bintil atau lubang-lubang besar. Serangan parah, daun cabe gundul sehingga tinggal ranting-rantingnya saja. Telur dikumpulkan lalu dimusnahkan, menyiangi rumput di sekitar tanaman yang digunakan untuk persembunyian. Semprot dengan VITURA, VIREXI atau PESTONA.
•    Bekicot/siput. Memakan tanaman, terutama menyerang malam hari. Dicari di sekitar pertanaman ( kadang di bawah mulsa) dan buang ke luar areal.


d)    Perawatan tanaman cabe merah
1.    Penyiraman dapat dilakukan dengan pengocoran tiap tanaman atau penggenangan (dilep) jika dirasa kering.
2.    Pemupukan lewat pengocoran dilakukan seminggu sekali tiap lubang. Pupuk kocoran merupakan perbandingan campuran pupuk makro Urea : SP 36 : KCl : NASA = (250 : 250 : 250) gr dalam 50 liter ( 1 tong kecil) larutan. Diberikan umur 1 - 4 minggu dosis 250 cc/lubang, sedang umur 5-12 minggu dengan perbandingan pupuk makro Urea : TSP : KCl : NASA = (500 : 250 : 250) gr dalam 50 liter air, dengan dosis 500 cc/lubang.
3.    Perempelan, sisakan 2-3 cabang utama / produksi mulai umur 15 - 30 hr.

e)    Pengamatan hama dan penyakit cabe merah
•    Spodoptera litura/ Ulat grayak Lihat depan.
•    Kutu - kutuan ( Aphis, Thrips, Tungau ), lihat fase persemaian.
•    Penyakit Layu, disebabkan beberapa jamur antara lain Fusarium, Phytium dan Rhizoctonia. Gejala serangan tanaman layu secara tiba-tiba, mengering dan gugur daun. Tanaman layu dimusnahkan dan untuk mengurangi penyebaran, sebarkan GLIO
•    Penyakit Bercak Daun, Cercospora capsici. Jamur ini menyerang pada musim hujan diawali pada daun tua bagian bawah. Gejala serangan berupa bercak dalam berbagai ukuran dengan bagian tengah berwarna abu-abu atau putih, kadang bagian tengah ini sobek atau berlubang. Daun menguning sebelum waktunya dan gugur, tinggal buah dan ranting saja. Akibatnya buah menjadi rusak karena terbakar sinar matahari. Pengamatan pada daun tua.
•    Lalat Buah (Dacus dorsalis), Gejala serangan buah yang telah berisi belatung akan menjadi keropos karena isinya dimakan, buah sering gugur muda atau berubah bentuknya. Lubang buah memungkinkan bakteri pembusuk mudah masuk sehingga buah busuk basah. Sebagai vektor Antraknose. Pengamatan ditujukan pada buah cabe busuk, kumpulkan dan musnahkan. Lalat buah dipantau dengan perangkap berbahan aktif Metil Eugenol 40 buah / ha
•    Penyakit Busuk Buah Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides), gejala serangan mula-mula bercak atau totol-totol pada buah yang membusuk melebar dan berkembang menjadi warna orange, abu-abu atau hitam. Bagian tengah bercak terlihat garis-garis melingkar penuh titik spora berwarna hitam. Serangan berat menyebabkan seluruh bagian buah mengering. Pengamatan dilakukan pada buah merah dan hijau tua. Buah terserang dikumpulkan dan dimusnahkan pada waktu panen dipisahkan. Serangan berat sebari dengan GLIO di bawah tanaman.

f)    Panen dan Pasca panen cabe merah
1.    Pemanenan cabe merah
•    Panen pertama sekitar umur 60-75 hari
•    Panen kedua dan seterusnya 2-3 hari dengan jumlah panen bisa mencapai 30-40 kali atau lebih tergantung ketinggian tempat dan cara budidayanya
2.    Cara panen cabe merah
•    Buah dipanen tidak terlalu tua (kemasakan 80-90%)
•    Pemanenan yang baik pagi hari setelah embun kering
•    Penyortiran dilakukan sejak di lahan
•    Simpan ditempat yang teduh
Demikian cara budidaya tanaman cabe merah yang dapat anda lakukan semoga bermanfaat.









BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Cabe merah merupakan salah satu jenis sayuran yang memilki nilai ekonomi yang tinggi. Cabe mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan. Cabe (Capsicum annum L) merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan.
Budaidaya cabe merah bukanlah yang mudah dilakukan jika kita menginginkan hasil yang lebih maksimal. Dalam budidaya cabe merah banyak hal yang harus diperhatikan supaya hasil panen yang kita peroleh lebih baik, mulai dari pemilihan lahan sampai cara panen.

B.    SARAN
Dengan adanya makalah ini, kiranya dapat menambah pengetahuan kita dalam pembudidayaan cabe, bukan hanya asal tanam, akan tetapi bagaimana agar kita bisa memperoleh hasil panen yang lebih maksimal.
Selanjutnya dengan pengetahuan yang kita miliki, hendaknya kita bisa berbagi pengetahuan kepada masyarakat kita terutama mereka yang membudidayakan cabe, dengan harapan mereka bisa memperoleh hasil yang maksimal.

Tipe-tipe letusan gunung berapi beserta contohnya

Tipe-tipe letusan gunung berapi beserta contohnya


1. Letusan Tipe Hawaii
Ciri-ciri letusan tipe Hawai antara lain: (1) lava yang dikeluarkan dari lubang kepundan bersifat cair (2) lava mengalir ke segala arah (3) Bentuk gunung yang dihasilkan tipe hawaai menyerupai perisai atau tameng. (4) skala letusannya relative lebih kecil namun intensitasnya cukup tinggi.  Contoh gunung berapi dengan tipe letusan Hawaii antara lain: Gunung Maona Loa, Maona Kea, dan Kilauea di Hawaii.


 2. Letusan Tipe Stromboli
Letusan tipe Stromboli memiliki ciri-ciri: (1) seringnya terjadi letusan-letusan kecil yang tidak begitu kuat, namun terus- menerus, dan banyak mengeluarkan efflata. Contoh, Gunung Vesuvius di Italia, Gunung Raung di Jawa, dan Gunung Batur di Bali. (1) Letusannya memiliki interval waktu hampir sama. Gunung api Stromboli di Kepulauan Lipari tenggang waktu letusannya 12 menit, artinya setiap 12 menit kawah melontarkan material padat berupa pasir, batu, dan abu. (2) material yang dimuntahkan berupa material padat, gas, dan batu  Contoh tipe letusan Stromboli yaitu Gunung Vesuvius (Italia) dan Gunung Raung (Jawa).


3. Letusan Tipe Vulkano
Tipe vulkano mempunyai ciri-ciri, yaitu (1) cairan magma yang kental dan dapur magma yang bervariasi dari dangkal sampai dalam, sehingga memiliki tekanan yang sedang sampai tinggi. Tipe ini merupakan tipe letusan gunung api pada umumnya. Contoh, Gunung Semeru di Jawa Timur, (2) besar kecilnya letusan didasarkan atas kekuatan tekanan dan kedalaman dapur magmanya.(3) daya rusak cukup besar.  Contoh: Gunung Vesuvius dan Etna di Italia, serta Gunung Semeru di Jawa Timur.


 4. Letusan Tipe Merapi
Letusan tipe ini mengeluarkan lava kental sehingga menyumbat mulut kawah. Akibatnya, tekanan gas menjadi semakin bertambah kuat dan memecahkan sumbatan lava. Sumbatan yang pecah-pecah terdorong ke atas dan akhirnya terlempar keluar. Material ini menuruni lereng gunung sebagai ladu atau gloedlawine. Selain itu, terjadi pula awan panas (gloedwolk) atau sering disebut wedhus gembel. Letusan tipe merapi sangat berbahaya bagi penduduk di sekitarnya.


5. Letusan Tipe Perret atau Plinian
Tipe perret termasuk tipe yang sangat merusak karena ledakannya sangat dahsyat. Ciri utama tipe ini ialah letusan tiangan, gas yang sangat tinggi, dan dihiasi oleh awan menyerupai bunga kol di ujungnya. Contoh, letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883 dan St. Helens yang meletus pada tanggal 18 Mei 1980 merupakan tipe perret yang letusannya paling kuat dengan fase gas setinggi 50 km. Karena letusannya sangat hebat, menyebabkan puncak gunung menjadi tenggelam dan merosotnya dinding kawah, kemudian membentuk sebuah kaldera.


 6. Letusan Tipe Pelee
Letusan tipe ini biasa terjadi jika terdapat penyumbatan kawah di puncak gunung api yang bentuknya seperti jarum, sehingga menyebabkan tekanan gas menjadi bertambah besar. Apabila penyumbatan kawah tidak kuat, gunung tersebut meletus.


7. Letusan Tipe St Vincent
Letusan tipe ini menyebabkan air danau kawah akan tumpah bersama lava. Letusan ini mengakibatkan daerah di sekitar gunung tersebut akan diterjang lahar panas yang sangat berbahaya. Contoh: Gunung Kelud yang meletus pada tahun 1919 dan Gunung St Vincent yang meletus pada tahun 1902.

Makalah "Briket Bioarang" sebagai bahan bakar alternatif

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar belakang
Energi merupakan suatu kompenen kebutuhan hidup yang sangat penting. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan melainkan hanya dapat diubah kebentuk lain yang lebih bermanfaat guna untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seperti halnya pemanfaatan Minyak bumi dan gas alam sebagai penghasil energi. Terutama negara-negara yang menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar perindustriannya.
Hal tersebut merupakan masalah besar yang dihadapi manusia dewasa ini. Karena benda tersebut tidak dapat diperbaharui lagi penggunaannya, dan persediaannya makin menipis.

Apabila hal tersebut dibiarkan secara terus menerus, tanpa memperhitungkan sumber cadangan minyak bumi yang tersisa, maka manusia akan kekurangan sumber energi tersebut. Akibatnya manusia akan kesulitan mendapatkan barang tambang minyak bumi.

Oleh karena itu perlu dipikirkan bahan alternatif baru penghasil energi kalor yang lain. Pemanfaatan bahan organik sebagi pengganti penghasil kalor merupakan hal yang tepat. Karena bahan organik dipastikan selalu dapat diproduksi ulang oleh manusia.

Di Indonesia banyak terdapat lahan-lahan subur yang potensial untuk lahan pertanian bahan organik tersebut. Kebanyakan lahan pertanian di Indonesia ditanami dengan tanaman pangan dan didominasi oleh padi. Karena makanan pokok Indonesia adalah beras. Makanan pokok tersebut diperoleh dari padi yang diolah dipabrik, dan hasil buangan dari proses tersebut adalah sekam padi yang melimpah.
Apabila limbah pertanian tersebut dapat dimanfaatkan sebagai penghasil kalor, maka kalangan masyarakat luas dapat lebih menghemat penggunaan minyak bumi dan gas alam sebagai bahan bakar.
Menanggapi hal itu penulis mencoba mencetuskan untuk mengolah limbah pertanian tersebut menjadi sumber energi kalor pengganti kerosin / minyak tanah yang berdaya guna. Dari hasil telaah pustaka dan pengamatan yang dilakukan penulis bertujuan untuk memanfaatkan sekam padi sebagai energi kalor dalam bentuk briket bioarang dari bahan tersebut.

B.     Rumusan Masalah
1.    Apa itu Kerosin/Minyak Tanah?
2.    Apa fungi minyak tanah dalam kehidupan sehari-hari?
3.    Jika saja Minyak Bumi sudah habis, adakah alternatif lain pengganti kerosin/ minyak tanah?
4.    Apakah sekam padi dapat dibuat energi alternatif pengganti kerosin?
5.    Jika bioarang dari sekam padi dapat digunakan untuk menanggulangi kerosin, bagaimana cara membuatnya dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuatnya?
6.    Bermanfaatkah briket bioarang bagi masyarakat luas ?
  
C.     Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
1.    Memaparkan kebutuhan akan energi alternatif.
2.    Memberitahukan bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi dan gas alam kepada masyarakat luas.
3.    Memberitahukan pemanfaatan sekam padi yang berlimpah.
4.    Memberitahukan cara pembuatan briket bioarang.
5.    Apa fungsi minyak tanah dalam kehidupan sehari-hari?
 
D.     Manfaat
Manfaat yang diperoleh adalah :
1.    Pengetahuan tentang alternatif pengganti penggunaan bioarang.
2.    Pengetahuan tentang pentingnya bahan organik sebagai alternatif penghasil energi kalor.
3.    Pengetahuan tentang pemanfaatan sekam padi sebagai bahan bakar alternatif.






BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kerosin
Kerosin (minyak tanah), biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga. Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking. Minyak tanah (bahasa Inggris: keroseneatauparaffin) adalah cairan hidrokarbon yang tak berwarna dan mudah terbakar. Dia diperoleh dengan cara distilasi fraksional dari petroleum pada 150°C and 275°C (rantai karbon dari C12 sampai C15). Pada suatu waktu dia banyak digunakan dalam lampu minyak tanah tetapi sekarang utamanya digunakan sebagai bahan bakar mesin jet (lebih teknikal Avtur, Jet-A, Jet-B, JP-4 atau JP-8). Sebuah bentuk dari kerosene dikenal sebagai RP-1dibakar dengan oksigen cair sebagai bahan bakar roket. Nama kerosene diturunkan dari bahasa Yunani keros (κερωσ, wax ). Dari website Pertamina diketahui bahwa minyak tanah memiliki kandungan sulfur yang lebih rendah dibandingkan solar (minyak tanah 0.2 wt% sedangkan solar 0.5 wt%). Kerosin (Minyak Tanah ) Rentang rantai karbon : C12 sampai C20 Trayek didih : 85 sampai 105°C d.
Pemakaian kerosin sebagai penerangan di negara-negara maju semakin berkurang, sekarang kerosin digunakan untuk pemanasan. Biasanya, kerosene didistilasi langsung dari minyak mentah membutuhkan perawatan khusus, dalam sebuah unit Merox atau, hidrotreater untuk mengurangi kadar belerangnya dan pengaratannya. Kerosene dapat juga diproduksi oleh hidrocracker, yang digunakan untuk mengupgrade bagian dari minyak mentah yang akan bagus untuk bahan bakar minyak. Penggunaannya sebagai bahan bakar untuk memasak terbatas di negara berkembang, di mana dia kurang disuling dan mengandung ketidakmurnian dan bahkan “debris”. Bahan bakar mesin jet adalah kerosene yang mencapai spesifikasi yang diperketat, terutama titik asap dan titik beku.
Pemakaian terpenting dari kerosin antara lain:
1.    Minyak Lampu. Minyak tanah dalam lampu mengalir ke sumbu karena adanya gaya kapiler dalam saluran-saluran sempit antara serat-serat sumbu. Aliran kerosin tergantung pada kekentalan yaitu jika minyak cair kental dan lampu mempunyai tinggi naik yang besar maka api akan tetap rendah dan sumbu menjadi arang (hangus) karena kekurangan minyak.
2.    Bahan bakar untuk pemanasan untuk memasak
3.    Bahan bakar motor. Motor berbahan bakar kerosin selain memiliki sebuah karburator juga mempunyai alat penguap untuk kerosin. Motor ini jalannya dimulai dengan bensin dan dilanjutkan dengan kerosin kalau alat penguap sudah cukup panas. Motor ini akan berjalan dengan baik bila kadar aromatik di dalam bensin tinggi.
4.    Kerosene biasa di gunakan untuk membasmi serangga seperti semut dan mengusir kecoa.
5.    Bahan pelarut untuk insektisida Bubuk serangga dibuat dari bunga Chrysant (Pyerlhrum cinerarieotollum) yang telah dikeringkan dan dihaluskan, sebagai bahan pelarut digunakan kerosin. Untuk keperluan ini 2 kerosin harus mempunyai bau yang enak atau biasanya obat semprot itu mengandung bahan pengharum (Sumber: Zuhra, 2003).

B.    Pengertian Briket Bioarang dan Keuntungannya
Pada dasarnya briket bioarang adalah salah satu inovasi energi alternatif sebagai pengganti arangkonvensional yang berasal dari kayu. Bahan dasarnya dapat di ambil dari serasah dan daun-daunkering lainnya.
Keuntungan yang diperoleh dari briket bioarang ini antara lain adalah :
1.    Dapat menghasilkan panas pembakaran yang tinggi
2.    Asap yang dihasilkan lebih sedikit daripada arang konvensional, sehingga meminimalisir  pencemaran udara
3.    Bentuknya lebih seragam dan menarik, karena dicetak dengan menggunakan alat cetak sederhana
4.    Pembuatan bahan baku tidak menimbulkan masalah dan dapat mengurangi pencemaranlingkungan
5.    Pada kondisi tertentu dapat menggantikan fungsi minyak tanah dan kayu bakar sebagai sumber energi bahan bakar untuk keperluan rumah tangga
6.    Lebih murah bila dibandingkan dengan minyak tanah atau arang kayu.
7.    Masa bakar jauh lebih lama daripada arang biasa.
C.    Percobaan
a.    Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan bioarang ini adalah:
1.    Drum/Kaleng/gentong/tempat pembakaran. Digunakan untuk pembakaran sekam padi.
2.    Tongkat kayu untuk mengaduk-aduk sekam padi.
3.    Ember tempat mengumpulkan sekam padi hasil pembakaran
4.    Lumpung dan Alu untuk mengahaluskan sekam padi hasil pembakaran
5.    Baskom sebagai tempat membuat adonan
6.    Cetakan sederhana bisa dibua dari kaleng bekas berbentuk lingkaran
7.    Karung sebagai alas untuk menjemur adonan yang sudah di cetak

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan bioarang ini adalah:
1.    Arang berasal dari bahan organic yaitu sekam padi (sampah dedaunan dan ranting).
2.    Tepung Kanji digunakan sebagai pelekat.
3.    Air Panas digunakan untuk mencairkan tepung kanji.
4.    Bahan campuran digunakan saat pembuatan adonan jika dibutuhkan. Dengan tujuanuntuk menghemat pemakaian bahan (contoh: ampas kelapa, serbuk gergaji, kertas/Koran).

b.    Cara Kerja
Dalam membuat briket bioarang diperlukan tahap dan proses sebagai berikut :
1.    Pembuatan bioarang
Pembuaan bioarang secara sederhana dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
•    Drum/kaleng pada posisi terbalik di atas tanah pasir. Pasir diperlukan agar bagian bawah drum/kaleng cukup rapat sehingga udara yang keluar masuk melaui drum ini dapat dihalangi.
•    Sekam padi dimasukan kedalam drum/kaleng melaui lubang buatan dan dibakar. Penyalaan awal dapat dilakukan dengan minyak. Selanjutnya setelah api menyala, sekam padi dapat dimasukan dalam dapur pembakaran sedikit demi sedikit agar tidak padam.
•    Setelah api mati dan sekam berubah jadi arang (bukan abu) pindahkan ke ember untuk selanjutnya ditumbuk menggunakan lumpang dan alu yang bertujuan untuk menghaluskan arang.

2.    Pembuatan briket bioarang
Proses pembuatan bioarang dilakukan dengan proses yang cukup sederhana dan tidak terlalu sulit untuk dipraktekan. Proses pembuatannya dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikkut:
1.    Penghalusan bioarang
Siapkan penumbuk, misalnya lesung dan alu, kemudian bioarang yang tersedia ditumbuk halus hingga menjadi tepung arang. Selanjutnya, kumpulkan tepung arang yang terbentuk pada tempat ksusus misalnya ember.
2.    Pengenceran Kanji
Masukanlah kanji ke dalam baskom lalu encerkan dengan air panas hingga terbenuk adonan kanji.
3.    Pencampuran
Campurkan adonan kanji dengan tepung arang ke dalam baskom yang berisi adonan kanji sehingga menjadi adonan yang lengket, kemudian adoanan diaduk-aduk dengan menggunakan tongkat kayu atau sendok besar. Agar pemakaian bioarang lebih hemat adonan dapat diambah dengan serbuk gergaji, ampas kelapa, keras/Koran bekas. Pemakaian tepung kanji yang terlalu banyak dapat menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan menimbulkan asap yang lebih banyak, maka kami menggunkan perbandingan 1 : 9, 1 untuk adonan tepung kanji dan 9 untuk tepung arang.
4.    Pencetakan
Cetak adonan dengan bentuk sesuai dengan cetakan sederhana.
5.    Pengeringan
Pada langkah pengeringan ini, hasil cetyakan dikeringkan selama 2-3 hari.


BAB V
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Setelah penulis menguraikan dan membahas tentang kerosin/ minyak tanah berikut masalah briket bioarang sebagai energi alternatif, penulis dapat mengambil simpulan sebagai berikut:
1.    Limbah sekam padi dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku briket.
2.    Pembuatan briket bioarang tidak sulit dan tidak membutuhkan biaya mahal dan waktu pembuatan briket bioarang tidak terlalu lama yaitu hanya maksimal 3 hari.
3.    Briket bioarang sangat berguna dan bermanfaat.

B.     Saran
Beberapa saran yang penulis simpulkan sebagai berikut:
1.    Hendaknya pemerintah memperlakukan petani semaksimal mungkin sehingga produsen padi dapat berupaya mengoptimalkan peningkatan produksi pertaniannya guna memenuhi kebutuhan bahan organik.
2.    Hendaknya peneliti mengupayakan mencari bahan bakar organik lainya guna memenuhi bahan alternatif pengganti energi dari hasil tambang dan mengembangkan teknologi pembuatan briket.
3.    Briket bioarang memiliki manfaat yang sangat banyak, sehingga peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk mengembangkan penemuan ini.
 
DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/38121068/17/Kerosin-Minyak-Tanah
www.tempo.co/topik/masalah/1790/minyak-tanah
http://id.wikipedia.org/wiki/Sekam
http://id.wikipedia.org/wiki/Arang
http://id.wikipedia.org/wiki/TepungKanji

Pengaruh Globalisasi terhadap Masyarakat dan cara mengantisipasinya

Pengaruh Globalisasi terhadap Masyarakat
Definisi Globalisasi
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas negara menjadi bias. Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang maknanya universal. Globalisasi sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.



Pikiran dalam Globalisasi

Unsur globalisasi yang sulit diterima masyarakat:
1. Teknologi yang rumit dan mahal.
2. Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.
3. Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat.

Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat:
1. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.
2. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat.
3. Pendidikan formal di sekolah.

Pengaruh terhadap Globalisasi

Pengaruh positif :
1.Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
2.Globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
3.Globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

Pengaruh negatif:
1.Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang.
2.Globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
3.Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
4.Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

Sikap terhadap Globalisasi
Globalisasi telah membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat dunia. Tidak ada sekat yang menghalangi terjadinya komunikasi antarindividu. Globalisasi juga telah menyuguhkan banyak informasi yang berasal dari negara lain. Berbagai macam informasi mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Banyak hal positif dari pertukaran arus informasi ini kita dapat. Namun juga tidak sedikit hal yang negatif yang terkandung di dalamnya. Demikian juga lewat televisi kita, banyak disuguhkan film-film asing. Umumnya kita merasa terhibur apabila menonton film-film asing, seperti telenovela. Dengan demikian, kita tidak kuasa menahan informasi dan pengaruh dari luar.
Bagaimana sikap kita terhadap globalisasi ini? Globalisasi bisa berdampak positif, bisa juga berdampak negatif. Kita harus pandai atau arif menyikapinya. Kita harus pandai-pandai dalam memilih informasi termasuk film-film dari luar. Informasi atau film dari luar yang baik (positif) kita ambil, sedangkan informasi atau film yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita (negatif) kita buang.

Tindakan atau Antisipasi pengaruh Negatif Globalisasi
1.Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya mencintai produk dalam negeri.
2.Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya.
3.Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti seadil-adilnya dan sebenar-benarnya.
4.Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.

Contoh naskah skenario drama : berhasil dengan keringat ayah

Berhasil Dengan Keringat Ayah

   Pukul delapan malam  seperti  biasa Andreas masih sibuk di depan meja belajarnya mengingat satu minggu lagi ia ujian kelulusan sekolah mengengah atas. Andreas anak bungsu dari pak Gino dan bu Sari ini sangatlah patuh terhadap orang tuanya, Andreas sangat berbeda dengan Kak Ario yang tidak tahu sopan santun. Kerjaannya hanya mabuk-mabukan, main sabung ayam, dan berjudi kartu. Andreas san kak Ario ibarat air dan minyak yang tidak pernah bisa disatukan pendapatnya.
   Andreas hanya tinggal bersama Kak Ario dan Pak Gino. Ibu mereka pergi meninggalkan keluarga kecilnya karena pak Gino hanya seorang tukang becak yang hasilnya tak menentu setiap harinya. Jangan kan buat membeli make up dan baju untuk makan saja mereka seadanya. Sekarang mereka tidak tahu keberadaan ibu mereka. Terakhir yang mereka tahu adalah ibu sudah menikah lagi dengan seorang pedagang beras terkaya di kampung ini.
    Pak Gino tampak baru saja pulang dari stasiun kota tempat dimana beliau menawarkan jasanya sebagai tukang becak. Pak Gino dan kedua anaknya tinggal di daerah kota gede, kota pengrajin perak terkenal di daerah Yogyakarta.  Rumah Pak Gino terletak persis diantara toko perak. Bangunan rumah Pak Gino pun masih tampak jadul.
   Andreas khawatir. Dengan keadaan keluarganya yang serba pas-pasan ia takut tidak bisa melanjutkan kuliah di universitas yang ia inginkan. Andreas sangat ingin berkuliah karena cita-citanya menjadi seorang psikolog. Tetapi Andreas tetap terus belajar, terkadang Adreas juga belajar bersama Kejora dirumahnya mengingat Kejora adalah juara satu parallel di sekolahnya. Andreas optimis akan cita-citanya walaupun keadaan keluarganya yang serba pas-pasan.


Karakter Pemain

Andreas, pemuda berumur 18 tahun. Pintar, patuh terhadap orang tua, cekatan, taat beragama, bercita-cita sebagai psikolog, selalu penuh dengan kasih sayanng. Berambut cepak, kulitnya sawo matang, parasnya begitu kharismatik sehingga menarik banyak wanita, dan berhidung mancung. Dari keluarga yang kurang mampu.

Pak Gino, pria paruh baya berumur 59 tahun, seorang tukang becak yang biasa mngkal di stasiun kota. Penyabar, taat beragama, tulang punggung keluarga, mempunyai harapan agar Andreas dapat menyelesaikan sekolahnya hingga ke jenjang perguruan tinggi, walaupun dengan hasil tak menentu. Berkulit sawo matang, sedikit gemuk, dan berhidung mancung.

Kak Ario, berumur 24 tahun, kakak kandung Andreas. Pemalas, hobinya berjudi, dan menghambur-hamburkan uang untuk kegiatan maksiat. Tidak pernah mau mendengarakan nasehat orang dirinya selalu diliputi oleh api yang mudah membakar siapa saja. Tatapan matanya tajam, berkulit sawo matang, berhidung mancung dan mempunyai tanda lahir di dagunya.

Kejora, gadis berumur 17 tahun. Baik hati, juara satu sekolah parallel, sering jadi pusat perhatian anak-anak disekolahnya. Bersahabat baik dengan Andreas. Gemar menulis dan membaca buku sejarah. Berkulit putih, berhidung kecil, mempunyai senyum yang manis, dan mempunyai lesung pipi.





“Berhasil Dengan Keringat Ayah”
PLOT

Babak I : Pukul delapan malam Andreas masih sibuk dengan beberapa tumpukan-tumpukan buku di meja belajarnya mengingat satu minggu lagi ia menempuh ujian nasional. Pukul Sembilan malam Pak Gino pulang dari stasiun kota. Seharian pak Gino tidak mendapat penumpang, pak Gino khawatir Andreas tidak dapat melanjutkan sekolahnya karena hasil dari beliau bekerja hanya cukup untuk makan sehari-hari. Kak Ario pulang dengan keadaan mabuk berat. Kak Ario marah, kak Ario selama ini mengira pak Gino lah yang menyebabkan ibu mereka pergi meninggalkan mereka dan menikah dengan seorang juragan beras. Untunglah pak Gino adalah seorang yang penyabar.


Babak II : Matahari pagi mulai meninggi, seperti biasa Kejora sahabat Andreas yang baik hati datang kerumah Andreas untuk menjemputnya mengingat Andreas tidak mempunyai kendaraan untuk ke sekolah. Andreas dan Kejora asik bercanda melewati bangunan-bangunan tua di dekat rumah Andreas, motor berwarna putih itu pun melaju pesat. Tiba-tiba Kejora menyinggung masalah perguruan tinggi, Andreas hanya bisa terdiam. Andreas tiba-tiba tampak murung sebenarnya Andreas ingin sekali melanjutkan sekolahnya tetapi, ayahnya hanya seorang tukang becak yang hasilnya tak menentu. Belum lagi masalah kak Ario yang selalu saja menghambur-hamburkan uang. Kejora tampak bingung melihat Andreas tiba-tiba terdiam. Kejora menanyakan tetapi, Andreas mengalihkan pembicaraannya dengan mengajaknya bercanda kembali. Andreas memarkir kendaraan kejora di parkiran belakang sekolah. Bell berbunyi, ini adalah detik-detik menuju ujian nasional. Andreas belum melunasi beberapa biaya adminitrasi. Pak Gino mondar-mandir kerumah tetangga hanya untuk mengusahakan agar Andreas bisa mengikuti ujian nasional. Akhirnya pak Gino mendapat pinjaman dari salah satu tetangganya. Semuanya masih belum selesai. Masalah kak Ario masih mewarnai hari-hari di keluarga mereka.

Babak III : Kejora dan Andreas berangkat sekolah bersama hari itu adalah hari dimana mereka menempuh ujian nasional tingkat sekolah mengah atas. Andreas mempunyai semangat yang tinggi, Andreas tidak ingin kalah dengan Kejora. Andreas optimis dalam mengerjakannya. Mengingat Andreas juga salah satu murid teladan di sekolahnya. Kejora tampak serius mengerjakan soal ujian nasional tersebut.Semangat mereka tak akan pernah padam untuk meraih satu mimpi. Walaupun Andreas hanyalah seorang anak tukang becak. Tak jarang pikiran itu muncul, Andreas tiba-tiba merenung. Hari ini adalah hari yang ditunggu. Kejora tampak datang lebih awal dan tampak menggandeng tangan Andreas. Nampaknya Kejora dan Andreas sudah tak sabar melihat hasilnnya. Didepan papan pengumuman, Andreas dan Kejora tampak sibuk mencari nama mereka masing-masing. Dan akhirnya nama mereka terdapat kata “LULUS”. Andreas dan Kejora sangat bahagia, tiba-tiba kepala sekolah memanggil Andreas. Andreas tampak bingung. Kepala sekolah memberinya sepucuk surat tertera di surat itu, bahwa Andreas peraih hasil UN tertinggi dan mendapatkan beasiswa untuk kuliah di fakultas psikologi. Happy Ending.


“Berhasil Dengan Keringat Ayah”
SCENE

1.   INT. Rumah Pak Gino – Malam
Pemain : Pak Gino, Andreas, Kak Ario
Pukul delapan malam, Andreas masih sibuk membolak balik lembar demi lembar buku catatannya. Sambil menunggu pak Gino pulang dari narik becak. Pukul Sembilan Pak gino tampak mengetuk pintu. Andreas bergegas membuka pintunya.
 Pak Gino
(Mengetuk pintu) Assalamu’alaikum, nak bapak pulang bukakan pintunya.
Andreas
(Berjalan menuju pintu, dan memutar gagang pintu) Wa’alaikumusallam, iya pak sebentar.
Pak Gino
(Duduk di kursi tamu, dan sedikit menghela nafas) Nak buatkan bapak segelas teh hangat
Andreas
(Berjalan menuju dapur, dan tampak mengaduk segelas teh untuk pak Gino) Ini pak tehnya.
Pak gino
(Menyeruput segelas teh buatan Andreas) Nak, bapak mu ini hanya seorang tukang becak hasilnya tak menentu, kadang kalau bejo ya dapet seratus ribu tapi kalau lagi sepi penumpang gini ya cuma duapuluh ribu. Bapak khawatir kalau nanti bapak enggak punya biaya untuk meneruskan di perguruan tinggi. Bapak minta maaf juga, gara-gara bapak ibu pergi ninggalin kita.
Andreas
(Berkaca-kaca dan sedikit menneteskan air mata) Pak, Andreas mengerti keadaan keluarga kita saat ini, jangankan untuk biaya saya sekolah, untuk makan saja kita pas-pasan pak. Kalau nanti kita belum diberi rezki, saya mau menggantikan bapak menjadi tukang becak di stasiun kota. Bapak sudah tua, sebaiknya bapak dirumah saja.
Pak Gino
(Meneteskan Air mata dan mengelapnya dengan handuk yang di sampirkan di pundak kirinya) Tidak nak, bapak tidak ingin kamu menjadi seperti bapak. Bapak enggak punya gaji tetap. Kamu harus tetap bersekolah bagimana pun caranya bapak akan usahakan untuk mu nak. Bapak ingin kamu menjadi seorang sarjana nantinya.
Andreas
(Mengulas senyum) Bapak memang seorang ayah yang bisa menjadi contoh untuk anak-anaknya. Andreas ingin mempunyai semangat juang seperti bapak.
Kak Ario
(Menggedor-gedor pintu, digenggamnya sebotol minuman keras. Kak Ario dalam keadaan mabuk berat) Woyy!!! Bukain pintunya
Andreas
(Mengintip dari balik jendela, dan memutar gagang pintu lalu membuka pintu untuk kak Ario)     Kakak dari mana saja? Sudah lah kak jangan kebanyakan membeli sesuatu yang tidak ada manfaatnya
Kak Ario
(Berjalan menuju kamarnya dengan botol miras yang masih digenggamnya. Membanting pintu kamar) Diam saja kamu anak kecil

2.   INT. Teras Rumah Pak Gino
Pemain : Andreas, Pak Gino, Kejora
Matahari pagi mulai memecah awan-awan kecil. Andreas siap dengan tas selempangnya yang telah usam. Andreas tampak mondar-mandir didepan teras rumahnya dan tak jarang andreas menengok kearah jam dinding di ruang tamu. Kejora pun tiba di rumah Andreas dengan memakai tas gendong merk terkenal, dan sepatu flat rancangan dari Amerika. Tak luput bau parfum beraroma melon yang semerbak.
Kejora
(Melepas helmnya) Aduhhh Andre… Maaf aku telat. Yuk berangkat sekarang
Andreas
(Menggelengkan kepalanya) Sudah jam berapa ini nona Kejora
Kejora
(Bersalaman kepada pak Gino yang saat itu ada di depan rumah sedang menyiram tanaman) Bapak, aku sama Andreas berangkat dulu yaa. Assalamu’alaikum
Pak Gino
(Tertawa kecil, dan menggeleng-gelengkan kepala) Iya nak hati-hati ya. Wa’alaikumusallam
Setengah perjalanan menuju sekolah, . Andreas dan Kejora asik bercanda melewati bangunan-bangunan tua di dekat rumah Andreas, motor berwarna putih itu pun melaju pesat. Tiba-tiba Kejora menyinggung masalah perguruan tinggi,
Kejora
(Bertanya serius) Andre, ngomong-ngomong setelah lulus SMA ini kamu mau ambil fakultas apa? Kalau aku pengen di jurusan hukum biar kaya papah aku jadi penegak hokum. Cita-cita kamu masih ingin jadi psikolog kan?
Andreas
(Termenung, dan sedikit menekuk wajahnya) Aku belum tau, bapak ku hanya seorang tukang becak gsjinys tsk menentu, buat makan saja pas-pasan.
Kejora
(Ikut terdiam seolah ia merasa bersalah menanyakan hal tersebut)
Andreas
(Meliuk-liukan motor, dan mengalihkan pembicaraan tadi)
Kejora
(Tertawa terbahak-bahak, melihat kelakuan Andreas. Dan menepuk punggung Andreas.) Apaan sih kamu ndre, nanti kalau jatuh gimana?
Andreas
(Masih tampak meliuk-liukan motornya)

Makalah model-model pendidikan

Makalah model-model pendidikan

BAB I

PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG

Seorang guru selain dituntut untuk memiliki ilmu yang cukup untuk mengajar dan juga komunikatif, juga ternya harus memiliki rancangan-rancangan perencanaan pembelajaran agar materi yang disampaikan menjadi terarah dan mudah dimengerti oleh murid-muridnya.

Perencanaan pembelajaran terdapat terbagi menjadi model-model yang salah satunya harus dikuasai oleh guru untuk memudahkan dalm penyampaian materi. Disini kami akan menjabarkan bagaimana model-model perencanaan pembelajaran yang telah dirumuskan oleh para ahli yang sudah berpengalaman di bidangnya.

B.       PERMASALAHAN

Yang menjadi permasalahan yang akan kami bahas adalah sebagai berikut:

1.      Apakah pengertian perencanaan pembelajaran?

2.      Apa-apa sajakah model-model pembelajaran?

C.      TUJUAN

Adapun tujuan kami membuat makalah ini yaitu:

    sebagai pelengkap tugasmata kuliah perencanaan pengajaran pai
    untuk menambah wawasan bagi pembaca dan penulistentang pentingnya model-model perencanaan pembelajaran.
    sebagai sarana pelatihan bagi tim penyusun untuk menulis karya ilmiah

BAB II

PEMBAHASAN

A.        PENGERTIAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN.

Perencanaan pembelajaran adalah proses menspesifikasi kondisi-kondisiuntuk belajar sehingga tercipta strategi untuk produk pembelajaran baik pada level mikro maupun makro.

Jadi perencanaan pembelajaran adalah suatu pemikiran atau persiapan untuk melaksanakan tugas mengajar/aktivitas pembelajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran serta melalui langkah-langkah pembelajaran, perencanaan itu sendiri,pelaksanaan dan penilaian, dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran yang telah ditentukan

B.       MODEL-MODEL PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Dalam menyusun perencanaan pembelajaran,banyak model yang telah dikemukakan oleh para ahli.masing-masing model mempunyai eklebihan dan kekurangan. Dari beberapa model yang telah dicantumkan di bawah ini diharap para mahasisa yang akan menjadi guru dapat menetukan dan menguasai satu model secara tuntas, sehingga dapat digunakan dalam merencanakan proses belajar mengajar yang lebih sistematis, dan disamping itu akan lebih terarah dalam menilai suatu pelajaran yang telah dilaksanakan.

1.         Model Perencanaaan Pembelajaran Menurut Para Ahli

a)        Model Glaser

Model ini merupakan model pokok tentang proses mengajar. Model lainnya pada dasarnya adalah perluasan dari model pokok ini. Model pokok tersebut dalam bentuk skema adalah sebagai berikut:

Pada model ini terdapat empat komponen penting. Untuk masing masing komponen itu, guru sebagai pengelola proses belajar harus mengambil keputusan. Jadi dalam merencanakan suatu pelajaran guru harus menetukan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa pada akhir suatu pembelajaran (komponen A). Sehubungan dengan situasi permulaan (komponen B) guru harus memutuskan bagaimana situasi permulaan siswa,guru dan sekolah. Berkenaan dengan prosedur instruksional (komponen C) guru harus menentukan strategi apa yang akaan dipakaiagar tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai. Sehubungan dengan penilaian performance (komponen D) guru harus memutuskan cara dan alat yang tepat untuk menetukan tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

b)        Model J.E. Kemp

Menurut J.E. Kemp (1994 : 14)ada sepuluh unsur yang harus diperhatikan di dalam membuat suatu perencanaan pengajaran.Kesepeluh unsur tersebut digambarkan oleh Kemp dengan mempergunakan bentuk bulat telur sehingga lebih fleksibel, karena antara satu dengan yang lainnya saling berhubungan. Hal ini dapat dilihat dari gambar berikut :

Kalau dibandingkan dengan model pokok dari Glaser, model Kemp ini merupakan model yang lebih luas. Perluasan terutama pada ”prosedur instruktural”. Menurut model ini guru harus mengambil keputusan dalam hal berikut:

a.         Tujuan umum yang akan dicapai dari topik yang dipilih.

b.        Tujua khusus apa yang ingin dicapai

c.         Prosedur pembelajaran yang bagaimana yang paling sesuai untuk mencapai tujuan:

·         Materi mana yang sesuai untuk mencapai tujuan.

·         Alat apa yang akn digunakan untuk mengetahui, sejauh mana siswa telah mengetahui tentang materi yang akan di sajikan.

·         Kegiatan belajar mengajar yang bagaimanakah yang harus diusahakan sehinnga siswa belajar sesuatu.

·         Alat belajar mengajar apa yang harus digunakan untuk membantu terjadinya proses belajar secara efektif.

d.        Bagaimana mengetahui bahwa tujuan tercapai, bagaimana caranya dan apa alatnya.

c)      Model V. Gelder

Enam langkah model pembelajaran Van Gelder

1)        Tujuan Instruksional

Tujuan  instruksional merupakan langkah  pertama  yang harus  dirumuskan  dari  suatu  pembelajaran.   Tujuan instruksional  merupakan  harapan yang  ingin  dicapai warga  belajar seletah warga beljar mempelajari  bahan ajar. Tujuan pembelajaran mencakup tujuan pembelajaran secara  umum, dan tujuan pembelajaran  secara  khusus/ spesifik.   

2)  Analisis situasi kelas

Situasi  kelas adalah situasi warga belajar yang  akan mengikuti  suatu kegiatan pembelajaran. Mengapa  harus dianalisis?  Hal ini perlu, karena agar tidak  terjadi kerugian. Kerugian sering terjadi manakala guru/perencana pembelajaran salah menaksir situasi kelas.  Kesalahan  terjadi pada kasus pemilihan  bahan,  pemilihan alat pembelajaran, dan penentuan tujuan.

Kasus pemilihan bahan yang terlalu sulit atau  terlalu mudah  kedua-duanya tetap merupakan kerugian.  Terlalu sulit,  akibatnya  warga belajar  tidak  memahami  isi pembelajaran  dan warga belajar tidak  dapat  mencapai tujuan  pembelajaran. Terlalu mudah,  akibatnya  warga belajar tidak serius beljara. Warga belajar menganggap enteng,  menganggap kurang perting, karena bahan  yang diajarkan telah dimilikinya.

Pemilihan  alat  pembelajaran  untuk  membantu   warga belajar mencapai tujuan pembelajaran. Suatu kelas  ada yang harus, ada yang stengah harus, dan ada pula  yang tidak  perlu  menggunkan alat  pembelajaran.  Hal  ini tergantung  pada bahan yang akan diajarkan,  dan  cara pengajaran yang digunakan.

Penentuan  tujuan  harus  disesuaikan  dengan  keadaan warga  belajar. Tujuan yang dirumuskan  tidak  terlalu rendah dan tidak terlalu muluk. Terlalu rendah  mengakibatkan  warga  belajar tidak  dipacu  untuk  belajar keras. Terlalu tinggi juga menimbulkan masalah,  warga belajar  sulit mencapi tujuan pembelajar, dengan  kata lain warga belajar berhasil.

3)  Kegiatan pengajar dan warga belajar

Setelah  penentuan tujuan instruksional dan  penentuan  karakteristik kelas  berdasarkan hasil analisis,  maka harus ditentukan kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan oleh pengajar dan kegiatan yang harus dilaksanakan  warga  belajar. Baik  kegiatan  pengajar,  maupun kegiatan  warga belajar harus merupakan suatu  sistem. Kegiatan  ini  termasuk kegiatan  interaksi,  di  satu pihak  guru mempengaruhi warga belajar  agar  belajar, dan di pihak laim kegiatan warga belajar yang  mempengaruhi kegiatan/taktik guru. Jadi ada kegiatan  timbal baik. Kegiatan timbal balik ini dirumuskan dalam suatu kegiatan pembelajaran (kegiatan guru dan murid).

4)  Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran dirumuskan setelah jelas  kegiatan yang  akan  ditempuh baik oleh pengajar,  maupun  oleh warga  belajar.  Materi pembelajaran  diarahkan  untuk memenuhi tuntutan yang diinginkan oleh rumusan  tujuan instruksional.

5)  Alat Pembelajaran

Alat  pembelajaran  ditentukan  dan  dipilih   setelah materi pembelajaran disusun. Memang, alat pembelajaran dipilih untuk tujuan memperjelas bahan yang disajikan. Apabila  bahan  yang disajikan  mudah  dipahami  warga belajar,  maka  warga belajar  untuk  mencapai  tujuan peluangnya  lebih  besar. Alat  pembelajaran  membantu warga belajar yang memrlukan penjelsan selain penjelasan secara verbal.

6)  Evaluasi dan Revisi

Langkah  terakhir ialah mengadakan  evaluasi  terhadap warga belajar. Evaluasi dilaksanakan untuk  mengetahui tingkat penguasaan warga belajar terhadap materi  yang telah disampaikan. Dari evaluasi akan diperoleh  suatu hasil. Hasil inilah yang menjadi bahan penentu  apakah perlu  diadakan  revisi, apakah  tidak  usah  diadakan revisi.  Hal  ini  ada  dua  kemungkinan.  Kemungkinan pertama, apabila hasil bembelajaran yang dicapai warga belajar  kurang baik, maka revisi wajib  dilaksanakan. Sedangkan,  apabila hasil evaluasi  menunjukkan  angka yang baik, maka tidak usah diadakan revisi.

Namun kalau dibandingkan dengan model J.E. Kemp. Terdapat beberapa perbedaan. Model tersebut adalah sebagai berikut :

·      Pada model ini ”Karakteristik Siswa” disebut ”Analisis Situasi” sehubungan dengan komponen ini guru tidak hanya mengaambil keputusan tentang siswa yang akan diajar, tetapi juga tentang kondisi yang ada di sekolah yang dapat menunjang terjadinya proses belajar dan tentang guru.

·      Komponen kegiatab guru dan siswa dipisahkan secaar nyata. Selain daripada itu komponen kegiatan guru,kegiatan siswa, materi pelajaran, alat/bahan harus dibuat dalm matrik sehunnga mudah dibaca secara horizontal.

2.         Model Perencanaaan Pembelajaran sistemik

Suatu model perencanaan pengajaran sistemik, mengandung beberapa langkah yaitu :

1)        Identifikasi tugas-tugas.

Kegiatan merancang suatu program harus dimulai dari identifikasi tugas-tugas yang mennjadi tuntutan suatu pekerjaan. Karena itu, perlu dibuat suatu Job description (rincian tugas) secara cermat dan lengkap.

2)        Analisis tugas

Tugas-tugas yang telah ditetapkan secara dimensional dijabarkan menjadi seperangkat tugas yang lebih terperinci. Setiap dimensi tugas dijabarkann seemikian rupa yang mencerminkan segala sesuatu yang harus dikerjakan oleh lulusan

3)        Penetapan kemampuan

Langkah ini sejalan dengan langkah yamg telah dilaksanakan sebelumya. Setiap kemampuan hendaklah didasarkan kepada kriteria kognitif, afektif dan psikomotorik. Kemampuan-kemampuan itu haruslah relaven denga tuntutan kerjadan keperluan masyarakat.

4)        Spesifikasi pengetahuan, keterampilan dan sikap

Setiap kemampuan yang harus dimiliki siswa perlu dirinci dalam pengetahuan apa dan keterampilan apa saja yang harus dikuasai.

5)        Identifikasi kebutuhan pendidikan dan latihan

Langkah ini merupakan analisis kebutuhan pendidikan dan latihan. Jenis-jenis pendidikan dan atau latihan-latihan apa yang sewajarnya disediakan dalam rangka mengembangkan kemampuan-kemampuan yang telah ditetapkan, seperti kegiatan belajar teoritik dan praktek/latihan lapangan.

6)        Permusan tujuan

Tujuan-tujuan program atau tujuan pendidikan ini masih bersifat umum sebagi tujuan kulikuler dan tujuan yang dirumuskan harus koherendengan kemampuan-kemampuan yangbhendak dikembangan.

7)        Kriteria keberhasilan program

Kriteria ini sebagai indikator keberhasilan suatu program. Keberhasilan ditandai oleh ketercapaian tujuan-tujuan atau kemampuan yang diharapkan. Tujuan-tujuan program dianggap tercapai jika lulusan dapat menunjukkan kemampuannya melaksanakan tugas yang ttelah ditetapkan.

8)        Organisasi sumber-sumber belajar

Langakh ini menekankan pada materi pelajaran yang akan disampaikan sehubungan dengam pencapaian tujuan kemampuan yang telah ditentuan.

9)        Pemilihan strategi pengajaran

Titik berat anaalis pada langkah adalah penentuan srategi an metode yang akan digunakan untuk mencapai tuuan kemampuan yang diharapkan. Perlu dirancang kegiatan-kegiatan pengajaran dan dalam benttuk barisan tatap muka.

10)    Uji lapangan program

Uji coba program yang telah didesain dimaksudkan untuk melihat kemungkinan pelaksanaannya. Melalui uji coba secara sistematis dapat dinilai kemungkinan keberhasilan.

11)    Pengukuran rehabilitas program

Pengukuran ini sejalan dengan pelaksanaan uji coba program di lapangan. Berdasarkan pengukuran itu dapat diperiksa sejauh mana efektivitas program,validitas dan rehabilitas alat ukur.

12)    Perbaikan dan penyesuaian

Langakh ini merupakan tindak lanjut setelah dilaksanakan uji coba dan an pengukuran. Perbaikan dan adaptasi program barangkali diperlukan guna menjamin kohherensi, konsumsi, dan monitoring sistem.

13)    Pelaksanaan program

Pada tingkat ini perlu dirancang dan dianalisis langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam rangka pelaksanaan program. Langkah ini didasari oleh satu asumsi bahwa rancangan program yang telah di desain secara cermat dan telah mengalami uji coba serta perbaikan dapat dipublikasikan dan dilaksanakan dalam sampel yang lebih luas.

14)    Monitoring program

Sepanjang pelaksanaan program perlu diadakan monitoring secara terus dan berkala untuk menghimpun informasi tentang pelaksanaan program.

BAB III

KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang telah kami petik dalam makalah ini yaitu:

1.        Perencanaan pembelajaran adalah suatu pemikiran atau persiapan untuk melaksanakan tugas mengajar/aktivitas pembelajaran dengan menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran serta melalui langkah-langkah pembelajaran, perencanaan itu sendiri,pelaksanaan dan penilaian, dalam rangka pencapaian tujuan pengajaran yang telah ditentukan.

2.        Model-model perencanaan pembelajaran terbagi menjadi 2 yaitu:

·      model perencanaan pembelaaran yang telah dirumuskan oleh para ahli yang terkemuka dibidangnya

·      model perencanaan pembelajaran sistemik

Cerita wayang golek dalam bahasa sunda : Kumbakarna Gugur

Cerita wayang golek dalam bahasa sunda : Kumbakarna Gugur - Arya kumbakarna teh saurang pati ti karajaan Alengka Dirja. Ciri khasna teh nyaeta awakna nu gede, buluan dadana sabab manehna katurunan Buta atawa Dewana. Arya gaduh lanceuk nu ngaranna teh Dasa Muka alias Rahwana ti karajaan Angkara Murka jeung kejam. Rahwana oge ngagaduhan pun adi anu ngaranna teh Gunawan. Tapi sifatna sabalikna ti Rahwana. Gunawan anu dianggap pembelot ku Rahwana sabab Gunawan ngahiji sareung musuhna nyaeta Ramayana.

            Salian Kumbakarna ngagaduhan pun adi istri nu ngaranna Salfinawa jeung oge ngagaduhan mamang anu ngaranna Prahasta. Tapi mamangna teh gugur ku Hanoman waktos Rahwana diculik ku Dewi Sinta anu kacida pisan kalakuanana. Prahasta pupus di mana sirahna dipotong ku Hanman. Saterasna di gulingkeun ka payuneun Rahwana. Rahwana ge dina kaayaan nu sedih ku pupusna Prahasta jeung oge kaleungitan Gunawan anu di pikanyaahna.

            Sri Rama nu kantos masihan kasempetan sangkan Rahwana sadar tina kasalahanana. Tapina Rahwana miboga sangkaan anu goreng , manehna kalah ambek. Kumbakarna salaku dulur deukeutna nyoba mukakeun pamadeganana sarta nyadarkeun Rahwana. Tapina Rahwana teu ka pangaruhan jeung leuwih geram. Rahwana menta bantuan Kumbakarna kanggo ngahogaan Dewi Sinta. Tapina Kumbakarna nolak sacara halus, saking ambekna Rahwana ngusir Kumbakarna jeung ngancem moal mere harta warisan.  Rahwana teu tega mutuskeun tali babarayaana sareung Kumbakarna.

            Tapina Kumbakarna ambek terus balik nuntut, menta hak warisan ti kaluargana. Sarta siap ngahadapan pun lanceuk. Omonganna bener pisan di laksanakeun. Rahwana anu tara nyerah ngucapkeun pangampura ka kabeuh jelema. Tapi ieu anu kahiji kalina  Kumbakarna ngucapkeun pangampura jeung menta ngarah Kumbakarna hayang perang ngalawan Sri Rama, haei na nepi kaluruh.
            Akhirna Rahwana mantuan dina perang sanajan manehna ka paksa kudu ngalawan pun adi anu di pikanyaahna, nyaeta Gunawan Wibisana. Kumbakarna perang lain ku sabab ngabela bangsa jeung nagarana .
            Puncak gunung gokarna mah nyaeta tempat Kumbakarna ulin jeung Gunawan. Tempat eta nu nyimpen loba kenangan sareung pun adi anu di pikanyaahna.

            Tapi ti sebrang nu sanes di Gunung Samulya pasukan serRama jeung aya loba jelema monyet diantarana Anoman, Suganda nu siap kanggo ngahadang pasukan Buta anu ngabawa kumba sabab teu jauh tidinya sri Rama Laksamana jeung Gunawan nyaksian jelema monyet nu perang ngalawan musuhna. Loba Buta nu pupus ku gada prajurit jelema  monyet, perang nu kajadianna antara Rahwana jeung Sri Rama, sabenerna mah urusan pribadi. Tapi ayana kaserakahan Rahwana rakyat oge anu janten korbanna.

            Salian kitu oge nyawa anu di korbankeun Rahwana raja Alangka Dirja. Tapi rarasaan dulurna  mah anu janten di libatkeun, saperti nu kajadian ka Kumbakarna jeung Gunawan, maranehna kapaksa papisah mangtaun-taun anu sakitu lilana tapi maranehna saling pikanyaah pisan. Tapi mun papanggih kaduana sok kapaksa kudu perang di pihak anu berlawanan. Gunawan di usir ku Rahwana lantaran nolak kabejatan Rahwana kusabab kitu Gunawan di usir ku Rahwana.

            Sawaktos Sugriwa ngalakonan ngalawan Kumbakarna anu sempet-sempetna lengit tina perang nu senggitna, Sugriwa loncat ngagalantungan dina awakna Kumbakarna. Sugriwa nu kantos numpak kana puggung Kumbakarna jeung nyepengan sirahna jeung di jeweran duanana cepil Kumbakarna nepikeun ka rawing. Salian ti eta irung Kumbakarna ge di geugeul.

            Tragis pupusna Kumbakarna pikeun ngalakonan sareung Laksamana Kumbakarna ngalungkeun awak Laksamana ka loba jelema monyet nu aya di dinya. Tapi Laksamana tiasa bankit deui teras nyabut panahna kanggo ngabidik Kumbakarna. Panah oge nusuk  panangan katuhu Kumbakarna nepi ka buntung na. Laksamana di tegur ku Rama ku sabab di anggap mainkeun pupusna Kumbakarna. Sabenerna mah Laksamana ngamaksud ngabidik tenggorokanana Kumbakarna. Tapi sasaranna meleset jadi Rama nu nyokot alih parlawanan. Teras panah beunang kana lengeun kenca Kumbakarna sedengkeun bidikan panah anu kadua beunang kana suku kenca Kumbakarna.

            Sateuacan jelang pupusna Kumbakarna, manehna hayang papaanggih sareung Gunawan. Gunawan oge di izinan ku Rama kanggo papanggih jeung Kumbakarna. Tapi nembe satengahna perjalanan, Gunawan balik deui ku sabab manehna teu tega ningali kaayaan Kumbakarna ti kadeukeutan, saatos dua lengeuna jeung hiji suku Kumbakarna buntung kapanah nepi ka Kumbakarna teu tiasa tatih, awak Kumbakarna oge gulang-guling wae.

            Rama ge masihan kasempetan nu kadua ka Gunawan kanggo papanggih jeung lanceukna nyaeta Kumbakarna. Akhirna Gunawan miboga nyali kanggo papanggih jeung Kumbakarna. Gunawan sedih pisan ningali kaayaan Kumbakarna. Tapi Kumbakarna anu kantos pasrah kana kaayaanana. Kumbakarna ngarasa bungah pisan ku sabab anjeunna tiasa papanggih sareung Gunawan. Sateuacan pupus, Kumbakarna mere amanat ka Gunawan kanggo  ngumpulkeun kabeuh  awakna anu leungit ka bidik ku  panah.

Dongeng bahasa sunda singkat : Si Kabayan ngalamun

Dongeng bahasa sunda singkat : Si Kabayan ngalamun - Mitoha si kabayan keuheuleun pisan, sabab si kabayan sok ngalamun wae. di gawe bari ngalamun, dahar bari ngalamun, mandi bari ngalamun komo di pacilinganmah mani beuki anteng ngalamuna teh…
sakali mangsa si kabayan manggih endog meri, ngagoler dina jarami di sawah mitohana, si kabayan atoheun pisan, gancang endog meri teh di bawa  kaimah de tembongkeun ka pamajikanana.
“sukur, ka dieu urang kulub, keu si encid (budakna red.)” ceuk pamajikan si kabayan.
“montong” tembal si kabayan, “anggurmah rek di pegarkeun, di pilukeun kana hayam bapa, nu ayeuna keur nyileungleum” tembal si kabayan. ti dinya endog teh di teundeun hareupeunnana bari di taksir.
“kumaha akang wae atuh, ngan ayeuna mihape budak, uing rek ngisikan heula” ceuk pamajikan si kabayan bari ngajinjing boboko rek ngisikan di pancuran.
si kabayan cingogo di harudum sarung bari nyanghareupan endog. budak mah di antep wae sina kokorondangan dina palupuh, ari manehna anteng ngalamun deui, kieu ngalamuna teh….
“endog teh pasti megar, heug bikang, engke pasti ngendog deui. umpamana wae ngendogna sapuluh terus di pegarkeun deui, megar deui jadi boga sabelas meri tah, pek kabeh ngendog deui, mun endogna sapuluhan jadi boga 110 endog, beuki lila meri teh beuki loba. endogna oge pasti beuki loba. aing rek jadi bandar endog, endog di jualan aing jadi loba duit. duitna di beulikeun domba bikang. domba na baranahan tepi ka aing loba domba, dombana di jual kapasar, terus di beulikeun munding sarakit, munding oge baranahan, aing bakal loba munding… adeuh..huhuy… munding aing mani rendang di sawah…….”

keur kitu, geprak wae endog si kabayan teh di baledog ku pamajikanana tepi ka peupeus, sihoreng endog teh kacingcalang.
“kabayan, cing atuh kana ngalamun teh mani kamalinaan, tuh tenjo si encid mani buncunur sirahna tidagor kana tihang, da di antep wae…”
si kabayan kalahka molotot ka pamajikannana.
“kunaon munding aing di ruksak ku maneh..? rasakeun ieu paneunggeul..” ceuk si kabayan bari ngamang-ngamang sapu.
pamajikan si kabayan sieuneun, tuluy lumpat ka imah kolotna, bari ngais budak. si kabayan ngudag bari angger ngamang-ngmang sapu.
mitohana norojol ti imah, tuluy nanya ka si kabayan.
“ku naon maneh teh kabayan kawas nu teu eling..”
“bongan munding uing di ruksak ku si iteung..”
“na timana maneh boga munding…?”
“pan tina ngajual ladang endog asal na mah..” tembal si kabayan
“bohong ketang, ngalamun wungkul, barina ge endogna kacingcalang..” si iteung nambalang
“euh kitu..” ceuk mitoha si kabayan..” paingan atuh kebon aing, mani ledug di ranjah munding, ari maneh boga munding mah, hayoh gantian, mun teu di gantian di laporkeun ka pulisi..”
“ampun pa..” ceuk si kabayan ” abdimah teu gaduh bulu-buluna acan munding teh, eta mah lalamunan. hayu iteung urang balik..” si kabayan ngajak balik kapamajikanana.
mitohana gogodeg.
isukna si kabayan dititah ngala kalap ku mitohana, tina sapuluh kalapa, si kabayan bakal di buruhan kalapa sa hulu. si kabayan atoheun pisan, terekel wae naek kana tangkal kalapa rek ngala kalapa nu kolot.
barang nepi ka luhur tuluy diuk sidengdang dina sela-sela dahan kalapa, teng wae ngalamun.
“buruh ngala kalapa rek di jual, ladangna di beulikeu kana endog hayam, tuluy di pegarkeun, pek di ingu. hayamna beuki loba, endogna ge rea deuih, endog di jual ka pasar, aing jadi bandar endog. tina ladang endog aing rek meuli domba, domba oge ngareaan…. aing jadi bandar domba, tina bati domba aing rek meuli munding… eh ketang moal, moal meuli munding bisi ngaruksak sawah mitoha… ah rek meuli kuda wae. kudana kuda balap.. kuda ustrali nu jangkung tea, aing jokina…plok..plok kudana di lumpatkeun…”
bari ngalamun kitu teh si kabayan reurendeukan dina palupuh kalapa.
“kuda teh beuki tarik lumpatna… horseh kotoplak…kotoplak……” sikabayan beuki motah wae diukna dina palapah kalapa, tepi ka palapah teh pepelenoyan. kulantaran motah teung palapah teh potong, sikabayan ngoleang kabawa ku palapah kalapa. gebrus wae ka balong. untungna kalapa teh sisi balong, si kabayan pipina bared keuna regang awi, sukuna tipalitek, untung teu maot oge.
ti harita sibayana kapokeun deui ngalamun dina tangkal kalapa

Sejarah perkembangan kurikulum pendidikan pada masa orde baru

Sejarah kurikulum pendidikan pada masa orde baru - Orde baru berlangsung dari tahun 1968 hingga 1998, dan dapat dikatakan sebagai era pembangunan nasional. Dalam bidang pembangunan pendidikan, khususnya pendidikan dasar, terjadi suatu loncatan yang sangat signifikan dengan adanya Instruksi Presiden (Inpres) Pendidikan Dasar. Namun, yang disayangkan adalah pengaplikasian inpres ini hanya berlangsung dari segi kuantitas tanpa diimbangi dengan perkembangan kualitas. Yang terpenting pada masa ini adalah menciptakan lulusan terdidik sebanyak-banyaknya tanpa memperhatikan kualitas pengajaran dan hasil didikan.

Pelaksanaan pendidikan pada masa orde baru ternyata banyak menemukan kendala, karena pendidikan orde baru mengusung ideologi “keseragaman” sehingga memampatkan kemajuan dalam bidang pendidikan. EBTANAS, UMPTN, menjadi seleksi penyeragaman intelektualitas peserta didik.
Pada pendidikan orde baru kesetaran dalam pendidikan tidak dapat diciptakan karena unsur dominatif dan submisif masih sangat kental dalam pola pendidikan orde baru. Pada masa ini, peserta didik diberikan beban materi pelajaran yang banyak dan berat tanpa memperhatikan keterbatasan alokasi kepentingan dengan faktor-faktor kurikulum yang lain untuk menjadi peka terhadap lingkungan. Beberapa hal negatif lain yang tercipta pada masa ini adalah:
1.    Produk-produk pendidikan diarahkan untuk menjadi pekerja. Sehingga, berimplikasi pada hilangnya eksistensi manusia yang hidup dengan akal pikirannya (tidak memanusiakan manusia).
2.    Lahirnya kaum terdidik yang tumpul akan kepekaan sosial, dan banyaknya anak muda yang berpikiran positivistik
3.    Hilangnya kebebasan berpendapat.
Pemerintah orde baru yang dipimpin oleh Soeharto megedepankan motto “membangun manusia Indonesia seutuhnya dan Masyarakat Indonesia”. Pada masa ini seluruh bentuk pendidikan ditujukkan untuk memenuhi hasrat penguasa, terutama untuk pembangunan nasional. Siswa sebagai peserta didik, dididik untuk menjadi manusia “pekerja” yang  kelak akan berperan sebagai alat penguasa dalam menentukan arah kebijakan negara. Pendidikan bukan ditujukan untuk mempertahankan eksistensi manusia, namun untuk mengeksploitasi intelektualitas mereka demi hasrat kepentingan penguasa.
Kurikulum-kurikulum yang digunakan pada masa orde baru yaitu sebagai berikut:

1. Kurikulum 1968
Lahirnya kurikulum 1968 sebagai perubahan dari kurikulum 1964 dipengaruhi oleh perubahan sistem politik dari pemerintahan rezim orde lama ke pemerintahan rezim orde baru.
Kurikulum 1968 melakukan perubahan struktur kurikulum dari Pancawardhana dan menekankan pendekatan organisasi mata pelajaran menjadi kelompok pembinaan Jiwa Pancasila, pengetahuan dasar , dan kecakapan khusus. Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Jumlah jam pelajarannya 9 mata pelajaran. Titik berat kurikulum ini pada materi apa saja yang dapat diberikan kepada siswa di setiap jenjang pendidikan.
Dari segi tujuan pendidikan, kurikulum 1968 diarahkan pada upaya untuk membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Isi pendidikan diarahkan kepada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta mengembangkan fisik yang sehat dan kuat.

2. Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 disusun dengan berorientasi kepada tujuan pendidikan. ini berarti bahwa segala bahan pelajaran dan kegiatan belajar-mengajar dipilih, direncanakan, dan diorganisasikan sesuai dengan tujuan pendidikan yang hendak dicapai. Dengan pendekatan ini dimaksudkan agar segala kegiatan belajar-mengajar dapat secara intensif dan efisien diarahkan bagi tercapainya tujuan pendidikan.
Sebagai konsekuensi dari pendekatan yang berorientasi kepada tujuan, kurikulum 1975 memandang situasi belajar-mengajar sebagai suatu sistem yang meliputi komponen-komponen tujuan pelajaran, bahan ajar , alat pelajaran, alat evaluasi dan metode pengajaran.
Dengan cara memandang demikian setiap pengajar diajak untuk menjadi perencana dari kegiatan belajar-mengajar di samping sebagai pengelola, dan salah satu dari proses belajar itu sendiri. Sebagai alat untuk melaksanakan pola pengembangan dan pelaksanaan program pengajaran ini dianjurkan kepada setiap guru untuk menggunakan Prosedur Pengembangan Sistem Intruksonal ( PSSI ) dalam menyusun satuan-satuan pelajaran.

Sistem Penyajian dengan pendekatan PPSI ( Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional)
Sistem PPSI berpandangan bahwa proses belajar-menagajar merupakan suatu sistem yang senantiasa diarahkan pada pencapaian tujuan. Sistem pembelajaran dengan pendekatan sistem instruksional inilah yang merupakan pembaharuan dalam sistem pengajaran di Indonesia.
Sistem Penilaian dengan melaksanakan PPSI, penilaian diberikan pada setiap akhir pelajaran atau pada akhir satuan pelajaran tertentu. Inilah yang membedakan dengan kurikulum sebelumnya yang memberikan penilaian pada akhir semester atau akhir tahun saja.

3. Kurikulum 1984
Kurikulum 1975 hingga menjelang tahun 1983 dianggap sudah tidak relevan lagi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan tuntutan ilmu pengetahuan . Dalam GBHN 1983 hasil sidang umum MPR 1983 menyiratkan keputusan yang menghendaki perubahan kurikulum dari kurikulum 1975 kepada kurikulum 1984. Karena itulah pada tahun 1984 pemerintah menetapkan pergantian kurikulum 1975 menjadi kurikulum 1984.
Secara umum dasar perubahan kurikulum 1975 ke kurikulum 1984 diantaranya sebagai betrikut:
1.    Terdapat beberapa unsur dalam GBHN 1983 yang belum tertampung dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah.
2.    Terdapat ketidakserasian terhadap kurikulum berbagai bidang studi dengan kemampuan anak didik.
3.    Terdapat kesenjangan antara program kurikulum dan pelaksanaannya dalam sekolah.
4.    Terlalu padatnya pada kurikulum yang harus diajarkan hampir disetiap jenjang.
Atas dasar perkembangan itu maka menjelang tahun 1983 antara kebutuhan dan perkembangan IPTEK terhadap kurilkulum 1975 dianggap sudah tidak relevan karena itu diperlukan perubahan kurikulum.
Kurikulum 1984 lahir sebagai revisi kurikulum 1975. Kurikulum 1984 memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.    Berorientasi kepada tujuan pembelajaran, maksudnya sebelum memilih atau menentukann bahan ajar, yang pertama harus dirumuskan adalah tujuan apa yang harus dicapai siswa.
2.    Pendekatan pembelajarannya berpusat pada anak didik melalui cara belajar siswa aktif.
3.    Materi dikemas dengan menggunakan pendekatan spiral. Spiral adalah pendekatan yang digunakan dalam pengemasan bahan ajar berdasarkan kedalaman dan keluasan materi pelajaran.
4.    Menanamkan pengertian terlebih dahulu sebelum diberikan latihan.
5.    Materi disajikan berdasarkan tingkat kesiapan dan kematangan siswa.
6.    Menggunakan pendekatan keterampilan proses. Keterampilan proses adalah pendekatan belajar dan pembelajaran yang memberi tekanan kepada proses pembentukan keterampilan memperoleh pengetahuan dan mengkomunikasikan perolehannya. Pendekatan keterampilan proses diupayakan dilakukan secara efektif dan efesien dalam mencapai tujuan pelajaran.

4. Kurikulum 1994
Pada tahun sebelumnya, yaitu kurikulum 1984, proses pembelajaran menekankan pada pola pembelajaran yang berorientasi pada teori belajar mengajar, kurang memperhatikan muatan pelajaran. Hal ini terjadi karena sesuai dengan suasana pendidikan diLPTK (Lembaga Penidikan tenaga Kependidikan) yang lebih mengutamakn teori tentang proses belajar mengajar. Akibatnya pada saat itu dibentuklah tim Basic Science yang salah satu tugasnya ikut mengembangkan kurikulum disekolah. Tim ini memandang bahwa materi pelajaran harus diberikan cukup banyak kepada siswa, sehingga siswa selesai mengikuti materi pelajarn yang cukup banyak.

Kurikulum 1994 dibuat sebagai penyempurna kurikulum 1984 dan dilaksanakan sesuai dengan undang-undang No. 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional. Hal ini berdampak pada sistem pembagian waktu pelajaran yaitu dengan mengubah dari sistem semester ke sistem caturwulan. Dengan sistem caturwulan yang pembagiannya dalam satu tahun menjadi tiga tahap, diharapkan dapat memberi kesempatan bagi siswa untuk dapat menerima materi pelajaran cukup banyak.

Terdapat ciri ciri yang menonjol dari pembentukan kurikulum 1994, antara lain sebagai berikut :
1.    Penbentukan tahapan pelajaran di sekolah dengan sistem catur wulan.
2.    Pembelajaran disekolah lebih menekankan materi pelajaran yang cukup padat.
3.    Kurikulum 1994 bersifat populis, yaitu yang meberlakukan satu sistem kurikulum untuk semua siswa di seluruh Indonesia. Kurikulum ini bersifat kurikulum inti sehingga daerah yang khusus dapat mengembangkan pengajaran sendiri disesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan masyarakat sekitar.
4.    Dalam pelaksanaan kegiatan, guru hendaknya memilih dan menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam belajar, baik secara mental, fisik dan sosial. Dalam mengaktifkan siswa guru dapat memberikan bentuk soal yang mengarah kepada jawaban yang konvergen, divergen, dan penyelidikan.
5.    Dalam pengajaran suatu mata pelajaran hendaknya disesuaikan dengan kekhasan konsep/pokok bahasan dan perkembangan berpikir siswa, sehingga diharapkan akan terdapat keserasian antara pengajaran yang menekankan kepada pemahaman konsep dan pengajaran yang menekankan keterampilan menyelesaikan soal dan pemecahan masalah.
6.    Pengajaran dari hal yang konkret kehal yang abstrak, dari hal yang mudah ke hal yang sulit, dari hal yang sederhana kehal yang kompleks.
7.    Pengulangan pengulangan materi yang di anggap sulit perlu dilakukan pemantapan pemahaman siswa.
Selama dilaksanakannya kurikulum 1994 muncul beberapa permasalahan, terutama sebagai akibat dari kecenderungan kepada pendekatan penguasaan materi diantaranya sebagai berikut :
1.    Belajar siswa terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran dan banyaknya materi setiap mata pelajaran.
2.    Materi pelajaran dianggap terlalu sukar karena kuranganya relevan dengan tingkat perkembangan berpikir siswa. Dan kurang bermakna karena kurang terkait dengan aplikasi kehidupan sehari hari.
Permasalahan diatas terasa saat berlangsungnya pelaksanaan kurikulum 1994. Hal ini mendorong para pembuat kebijakan untuk menyempurnakan kurikulum tersebut. Salah satu upaya penyempurnaan itu diberlakukannya suplemen kurikulum 1994. Penyempurnaan tersebut dilakukan dengan tetap mempertimbangkan prinsip penyempurnaan kurikulum, yaitu :
  1. Penyempurnaan kurikulum secara terus menerus sebagai upaya menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan IPTEK, serta tuntutan kebutuhan masyarakat.
  2. Penyempurnaan kurikulum dilakukan untuk mendapatkan proposi yang tepat antara tujuan yang ingin dicapai dengan beban belajar, potensi siswa, dan keadaan lingkungan serta sarana pendukung.
  3. Penyempurnaan kurikulum dilakukan untuk memperoleh kebenaran substansi materi pelajaran dan kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa.
  4. Penyempurnaan kurikulum mempertimbangkan berbagai aspek terkait, seperti tujuan materi, pembelajaran, evaluasi, dan sarana/prasarana termasuk buku pelajaran.
  5. Penyempurnaan kurikulum tidak mempersulit guru dalam mengimplementasikannya dan tetap dapat menggunakan buku pelajaran dan sarana prasarana pendidikan lainnya yang tersedia di sekolah.
Penyempurnaan kurikulum1994 pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan bertahap penyempurnaan jangka pendek dan penyempurnaan jangka panjang.

Artikel tentang manusia purba

Artikel tentang manusia purba - Homo rhodesiensis "Broken Hill Cranium": berumur sekitar 130.000 tahun lalu (menggunakan determinasi asam amino racemization) atau 800.000 sampai 600.000 tahun lalu (pada waktu yang sama dengan Homo erectus), bergantung kepada metode pengukuran yang digunakan.
Sejumlah keberagaman dari Homo dikelompokkan menjadi kategori yang lebih luas yaitu Manusia Purba, berlawanan dengan manusia modern (Homo sapiens), pada periode dimulai dari 500.000 tahun lalu. Kategori-kategori tersebut biasanya mengikutkan Homo heidelbergensis, Homo rhodesiensis, Homo neanderthalensis, dan mungkin juga termasuk Homo antecessor.
Manusia modern diteorikan berkembang dari manusia purba, yang berkembang dari Homo erectus. Jenis dari manusia purba dikelompokan di bawah nama binomial "Homo sapiens" karena ukuran otaknya sangat mirip dengan manusia modern. Manusia purba memiliki ukuran otak 1200 sampai 1400 kubik sentimeter, yang melebihi rentang pada manusia modern. Manusia purba dibedakan dari manusia modern anatomis dari tengkoraknya yang tebal, tonjolan bubung alis dan tidak menonjolnya dagu.
Manusia modern anatomis muncul sekitar 200.000 tahun lalu dan setelah 70.000 tahun lalu (lihat teori bencana Toba) secara gradual meminggirkan jenis "purba". Jenis "non-modern" dari Homo dipastikan bertahan sampai 30.000 tahun lalu, dan mungkin sampai 10.000 tahun lalu. Yang mana, jika ada, dikelompokan di bawah istilah "manusia purba" hanyalah masalah definisi dan beragam di antara penulis. Namun, dan menurut penelitian genetik terbaru, manusia modern tampaknya kawin dengan "paling tidak dua kelompok" dari manusia purba: Orang Neanderthal dan Denisovan.
Terminologi dan definisi
Kategori manusia purba memiliki kekurangan suatu persetujuan mengenai definisi.[1] Menurut salah satu definisi, Homo sapiens adalah spesies tunggal yang terdiri dari beberapa subspesies yang mengikutkan manusia purba dan modern. Di bawah definisi ini, manusia modern disebut dengan Homo sapiens sapiens dan manusia purba juga diberikan prefiks "Homo sapiens". Contohnya, Neanderthal disebut dengan Homo sapiens neanderthalensis, dan Homo heidelbergensis adalah Homo sapiens heidelbergensis. Ahli taksonomi lebih suka tidak menganggap manusia purba dan modern sebagai spesies tunggal tapi sebagai beberapa spesies berbeda. Dalam kasus ini taksonomi standar digunakan, yaitu Homo rhodesiensis, atau Homo neanderthalensis.
Garis pembatas yang membedakan manusia modern dengan Homo sapiens purba dan manusia purba dengan Homo erectus adalah sangat kabur. Fosil terbaru dari manusia modern anatomis seperti Omo remains dari 195.000 tahun lalu dikenal sebagai manusia modern. Namun, manusia modern awal tersebut memiliki campuran ciri-ciri purba, seperti bubung alis yang sedang, tapi tidak menonjol.

Ekspansi ukuran otak
Munculnya manusia purba terkadang digunakan sebagai contoh dari keseimbangan bersela. Hal ini terjadi saat suatu spesies melalui evolusi biologis yang signifikan selama periode waktu yang relatif singkat. Kemudian, spesies tersebut mengalami perubahan yang sangat sedikit untuk periode yang lama sampai sela berikutnya. Ukuran otak dari manusia purba berkembang secara signifikan dari 900 kubik sentimeter pada H. erectus menjadi 1300 kubik sentimeter. Sejak ukuran otak manusia mencapai puncakya selama masa purba, ukurannya mulai menurun.
Asal mula bahasa
Robin Dunbar berargumen bahwa manusia purba adalah yang pertama menggunakan bahasa. Berdasarkan analisisnya terhadap hubungan antara ukuran otak dan besar kelompok hominid, dia menyimpulkan bahwa karena manusia purba memiliki otak yang besar, mereka pastilah hidup di dalam satu kelompok yang lebih dari 120 individu. Dunbar menyatakan bahwa hampir tidak mungkin untuk Hominid untuk hidup dalam satu kelompok yang besar tanpa menggunakan bahasa, kalau tidak maka tidak akan ada kekompakan dan kelompok akan terpecah. Sebagai perbandingan, simpanse hidup dalam kelompok lebih kecil mencapai 50 individu.

Artikel Mengapresiasi Karya Seni Tari Tradisional

Artikel Mengapresiasi Karya Seni Tari Tradisional - Seni tari merupakan seni yang sudah ada sejak lama dan terus berkembang hingga saat ini. Tarian sendiri merupakan gerakan indah yang dipadukan dengan gerakan lain, sehingga membentuk suatu kesatuan yang harmonis dan indah.
Mungkin bagi sebagian orang menari bukanlah hal yang sulit, namun pastinya pada mulanya anda membutuhkan banyak latihan dan waktu yang tidak sebentar untuk menguasai sebuah tarian.
Menari juga sangatlah menyenangkan, selain sebagai sarana hiburan menari juga bisa melepaskan pikiran kita dari berbagai stress dan ketegangan dalam hidup. Namun, selain menari anda juga bisa mengapresiasi karya seni tari.
Sebenarnya, tarian ini sendiri juga terbagi ke dalam dua jenis, yaitu tari lepas dan drama tari. Tari lepas merupakan tarian yang menunjukkan sebuah pristiwa yang berlatar belakang sebuah cerita yang kemudian ditunjukkan dalam bentuk tarian.
Sedangkan drama tari merupakan suatu pertunjukkan yang diungkapkan melalui media tari dan dialog antar para penarinya. Tentunya akan sangat menarik bila anda bisa melihat tarian sekaligus dialog dalam suatu waktu.
Tari nusantara sendiri mungkin sudah tidak asing lagi bagi anda, contoh tari nusantara yang cukup populer adalah tari saudati, tari kipas, tari jegog, dan tari latimasa. Mengapresiasi karya seni tari memang tidak mudah, namun cukup menarik untuk dilakukan.
Apresiasi sendiri berarti merupakan salah satu kegiatan yang bisa menumbuhkan dan mengembangkan rasa ingin memiliki, rasa mencintai, dan menghayati sebuah karya seni. Untuk lebih jelas mengenai mengapresiasi karya seni tari, simaklah uraian yang akan disajikan berikut ini.
•    Karya seni tari
 Pada umumnya, untuk mengapresiasi karya seni tari anda membutuhkan sumber atau pedoman untuk melakukan hal tersebut. Ada beberapa cara untuk mendapatkan sumber tersebut, yaitu dengan mengoleksi karya seni tari tersebut, baik dalam bentuk CD atau tape.
Ada beberapa manfaat yang dapat anda peroleh dari mengoleksi sebuah karya seni tari, di antaranya adalah :
-         Dapat menumbuhkan rasa cinta pada karya seni, sehingga memotivasi kita untuk terus mengembangkannya
-         Memberikan motivasi dan rangsangan untuk berkreasi sendiri dengan cara mengapresiasi karya seni tari
-         Memperluas cara pandang terhadap sebuah karya seni
Sebuah tarian yang baik, biasanya dilakukan setelah melakukan berbagai peecobaan, baik melihat keharmonisan gerakan jika dilakukan secara berkelompok ataupun keindahan suatu gerakan yang dihasilkan.
Memang tidak mudah untuk menciptakan sebuah tarian, dibutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar. Namun, hasilnya akan memuaskan batin anda dan batin para penikmatnya.
•    Bentuk penyajian tari
 Banyak sekali tarian yang bisa anda sajikan kepada para penonton, baik anda lakukan secara perorangan ataupun berkelompok. Sebuah tarian biasanya ditunjukkan pada acara tertentu, misalnya pesta, pementasan, acara sekolah dan lainnya.
Mungkin kebanyakan dari anda akan merasa malu untuk mementaskan tarian hasil dari mengapresiasi karya seni tari anda kepada orang banyak, namun perlu anda ketahui bahwa menari ini sendiri merupakan bentuk pengekspresian diri kita kepada orang lain.
Adapun beberapa bentuk penyajian tarian yang sering kita jumpai, yaitu :
-         Tari tunggal, yang merupakan sebuah tarian yang disajikan oleh seorang penari saja, misalnya tari pendet, tari gunung sari, dan tari panji semirang
-         Tari rakyat, merupakan sebuah tarian yang penyajiannya ditarikan oleh dua orang penari, misalnya tari payung, tari piring, tari saman, tari tayub, dan tari retno tinanding
-         Tari masal atau kelompok yang merupakan tarian yang disajikan lebih dari dua orang penari. Misalnya wayang orang, ludrug, tari klasik, sendrati, drama tari, tari kiprah, dan tari lenso
Jenis tarian ini sendiri terbagi ke dalam 4 aliran, yaitu tari rakyat, tari tradisional, tari klasik dan tari modern. Adapun beberapa tujuan dari mengapresiasi karya seni tari, yaitu :
-         Mencintai lingkungan budaya setempat kita
-         Memotivasi diri kita agar berkarya lebih baik lagi
-         Menghargai hasil karya orang lain dengan tidak melakukan pembajakan atau peniruan
-         Menghargai lingkungan sekitar kita.
Inilah sekilas mengenai mengapresiasi karya seni tari. Semoga bermanfaat

Sumber : http://ujiansma.com

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...