Contoh dongeng bahasa indonesia, akhir riwayat sang lutung

Contoh dongeng bahasa indonesia, akhir riwayat sang lutung

Seekor lutung (kera hitam) berjalan terseok-seok di pasir. Akibat jatuh dari pohon, tubuhnya menjadi lemah tak bertenaga. Ia lapar sekali, sementara hutan masih jauh. Dengan memaksa diri, ia tiba di tepi muara sungai. Ia minum dengan rakusnya. “Kenapa kamu pucat lutung? Kamu sakit payah?” tegur seekor ayam hutan besar yang mematuk-matuk udang di tepi muara. “Ya, tolong terbangkan aku ke hutan di seberang muara ini,” pinta lutung. Ayam hutan merasa iba dan setuju, ia terbang membawa lutung yang berpegangan erat di kakinya.

Sesampainya di hutan, lutung tak mau melepaskan kaki ayam hutan. Ia bahkan mencabuti semua bulu ayam hutan yang berwarna kuning keemasan itu. Sang ayam hutan pingsan karena kesakitan. Dia sudah mati, pikir lutung. Kemudian bangkai ayam hutan disembunyikannya di dalam semak belukar, sementara ia pergi mencari api di dalam hutan.

Sang Ayam Hutan kemudian sadar. Dia menangis tersedu-sedu sebab kehilangan semua bulunya. “He, kenapa badanmu, siapa yang telah mencabuti bulu-bulumu?” tanya seekor sapi dengan heran. Ayam hutan menceritakan semua pengalamannya. Alangkah marahnya sapi terhadap perlakuan si lutung. “Kurang ajar!” Biarlah kuberi pelajaran lutung itu. Sembunyilah kau di tempat lain,” ujar sapi. Ayam hutan menurutinya. Ketika lutung datang membawa obor dan menanyakan di mana ayam hutan, sampi membohonginya. “Ayam hutan itu rupanya belum mati, ia berenang ke tengah laut,” kata sapi. Lutung meminta sapi mengantarnya ke gundukan batu karang di tengah laut, di mana ia mengira si ayam hutan bersembunyi. Dengan ramah sapi bersedia mengantarnya. Tanpa pikir panjang lutung naik ke punggung sapi yang kemudian berenang ke gundukan batu karang di tengah laut. Akan tetapi, setelah lutung loncat ke gundukan batu karan gitu, segera sapi meninggalkannya. “Semoga kau mampus disergap ikan gurita” ujar sapi. Lutung duduk di puncak batu karang dan menangis. “Mengapa kamu menangis?” tegur seekor penyu. “Aku heran, bagaimana kau dapat ke sini.” Aku naik sampan, kemudian sampanku terbalik dan aku terdampar disini,” jawab lutung berbohong. Karena kasihan, penyu mengantarkan lutung ke pantai. Lutung naik ke punggung penyu.

“Bagaimana kau dapat berenang dengan cepat?” tanya lutung. “Dengan kayuhan kaki-kakiku,” jawab penyu tanpa curiga. Ketika di pantai, lutung ingin melihat kaki penyu. Penyu setuju dan segera tubuhnya dibalikkan oleh lutung. Ternyata lutung segera meninggalkan penyu dalam keadaan terbalik. Ia bermaksud mencari harimau, karena hanya harimaulah yang dapat mengeluarkan daging penyu dari kulitnya yang keras itu.

Penyu menangis dan berteriak-teriak minta tolong. “Mengapa kamu?” tanya seekor tikus yang mendekat. Penyu lalu menceritakan pengalamannya. Tikus pun mejadi sangat marah terhadap lutung yang tak tahu membalas budi itu. Ia bersama tikus-tikus lain menggali pasir di bawah badan penyu, dengan harapan apabila air pasang naik penyu dapat membalikkan tubuhnya dengan mudah. Sementara menunggu kedatangan lutung, tikus-tikus itu menutupi tubuh penyu dengan tubuh mereka sendiri. Dan menari-nari sambil bersayir : “Mari kita ikut gembira ria … bersama sang lutung yang jenaka … yang berhasil menipu Raja Rimba … yang mengira betul ada penyu, padahala hanya kita yang ada…” Lutung yang datang bersama harimau sangan heran, dimanakah penyu? Mendengar syair tikus-tikus, harimau pun menjadi marah karena merasa ditipu. “Mana penyu yang kau katakan itu?” geramnya. Kemudian lutung itu diterkam oleh sang Harimau, dibawa lari kedalam hutan.

Contoh dongeng bahasa indonesia, aladin dan lampu ajaib

Contoh dongeng bahasa indonesia, aladin dan lampu ajaib

Dahulu kala, di kota Persia, seorang Ibu tinggal dengan anak laki-lakinya yang bernama Aladin. Suatu hari datanglah seorang laki-laki mendekati Aladin yang sedang bermain. Kemudian laki-laki itu mengakui Aladin sebagai keponakannya. Laki-laki itu mengajak Aladin pergi ke luar kota dengan seizin ibu Aladin untuk membantunya. Jalan yang ditempuh sangat jauh. Aladin mengeluh kecapaian kepada pamannya tetapi ia malah dibentak dan disuruh untuk mencari kayu bakar, kalau tidak mau Aladin akan dibunuhnya. Aladin akhirnya sadar bahwa laki-laki itu bukan pamannya melainkan seorang penyihir. Laki-laki penyihir itu kemudian menyalakan api dengan kayu bakar dan mulai mengucapkan mantera. “Kraak…” tiba-tiba tanah menjadi berlubang seperti gua.

Dalam lubang gua itu terdapat tangga sampai ke dasarnya. “Ayo turun! Ambilkan aku lampu antik di dasar gua itu”, seru si penyihir. “Tidak, aku takut turun ke sana”, jawab Aladin. Penyihir itu kemudian mengeluarkan sebuah cincin dan memberikannya kepada Aladin. “Ini adalah cincin ajaib, cincin ini akan melindungimu”, kata si penyihir. Akhirnya Aladin menuruni tangga itu dengan perasaan takut. Setelah sampai di dasar ia menemukan pohon-pohon berbuah permata. Setelah buah permata dan lampu yang ada di situ dibawanya, ia segera menaiki tangga kembali. Tetapi, pintu lubang sudah tertutup sebagian. “Cepat berikan lampunya !”, seru penyihir. “Tidak ! Lampu ini akan kuberikan setelah aku keluar”, jawab Aladin. Setelah berdebat, si penyihir menjadi tidak sabar dan akhirnya “Brak!” pintu lubang ditutup oleh si penyihir lalu meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih, dan duduk termenung. “Aku lapar, Aku ingin bertemu ibu, Tuhan, tolonglah aku !”, ucap Aladin.

Aladin merapatkan kedua tangannya dan mengusap jari-jarinya. Tiba-tiba, sekelilingnya menjadi merah dan asap membumbung. Bersamaan dengan itu muncul seorang raksasa. Aladin sangat ketakutan. “Maafkan saya, karena telah mengagetkan Tuan”, saya adalah peri cincin kata raksasa itu. “Oh, kalau begitu bawalah aku pulang kerumah.” “Baik Tuan, naiklah kepunggungku, kita akan segera pergi dari sini”, ujar peri cincin. Dalam waktu singkat, Aladin sudah sampai di depan rumahnya. “Kalau tuan memerlukan saya panggillah dengan menggosok cincin Tuan.”

Aladin menceritakan semua hal yang di alaminya kepada ibunya. “Mengapa penyihir itu menginginkan lampu kotor ini ya ?”, kata Ibu sambil menggosok membersihkan lampu itu. “Syut !” Tiba-tiba asap membumbung dan muncul seorang raksasa peri lampu. “Sebutkanlah perintah Nyonya”, kata si peri lampu. Aladin yang sudah pernah mengalami hal seperti ini memberi perintah,”kami lapar, tolong siapkan makanan untuk kami”. Dalam waktu singkat peri Lampu membawa makanan yang lezat-lezat kemudian menyuguhkannya. “Jika ada yang diinginkan lagi, panggil saja saya dengan menggosok lampu itu”, kata si peri lampu.

Demikian hari, bulan, tahunpun berganti, Aladin hidup bahagia dengan ibunya. Aladin sekarang sudah menjadi seorang pemuda. Suatu hari lewat seorang Putri Raja di depan rumahnya. Ia sangat terpesona dan merasa jatuh cinta kepada Putri Cantik itu. Aladin lalu menceritakan keinginannya kepada ibunya untuk memperistri putri raja. “Tenang Aladin, Ibu akan mengusahakannya”. Ibu pergi ke istana raja dengan membawa permata-permata kepunyaan Aladin. “Baginda, ini adalah hadiah untuk Baginda dari anak laki-lakiku.” Raja amat senang. “Wah…, anakmu pasti seorang pangeran yang tampan, besok aku akan datang ke Istana kalian dengan membawa serta putriku”.

Setelah tiba di rumah Ibu segera menggosok lampu dan meminta peri lampu untuk membawakan sebuah istana. Aladin dan ibunya menunggu di atas bukit. Tak lama kemudian peri lampu datang dengan Istana megah di punggungnya. “Tuan, ini Istananya”. Esok hari sang Raja dan putrinya datang berkunjung ke Istana Aladin yang sangat megah. “Maukah engkau menjadikan anakku sebagai istrimu ?”, Tanya sang Raja. Aladin sangat gembira mendengarnya. Lalu mereka berdua melaksanakan pesta pernikahan.

Nun jauh disana, si penyihir ternyata melihat semua kejadian itu melalui bola kristalnya. Ia lalu pergi ke tempat Aladin dan pura-pura menjadi seorang penjual lampu di depan Istana Aladin. Ia berteriak-teriak, “tukarkan lampu lama anda dengan lampu baru !”. Sang permaisuri yang melihat lampu ajaib Aladin yang usang segera keluar dan menukarkannya dengan lampu baru. Segera si penyihir menggosok lampu itu dan memerintahkan peri lampu memboyong istana beserta isinya dan istri Aladin ke rumahnya.

Ketika Aladin pulang dari berkeliling, ia sangat terkejut. Lalu memanggil peri cincin dan bertanya kepadanya apa yang telah terjadi. “Kalau begitu tolong kembalikan lagi semuanya kepadaku”, seru Aladin. “Maaf Tuan, tenaga saya tidaklah sebesar peri lampu,” ujar peri cincin. “Baik kalau begitu aku yang akan mengambilnya. Tolong Antarkan kau kesana”, seru Aladin. Sesampainya di Istana, Aladin menyelinap masuk mencari kamar tempat sang Putri dikurung. “Penyihir itu sedang tidur karena kebanyakan minum bir”, ujar sang Putri. “Baik, jangan kuatir aku akan mengambil kembali lampu ajaib itu, kita nanti akan menang”, jawab Aladin.

Aladin mengendap mendekati penyihir yang sedang tidur. Ternyata lampu ajaib menyembul dari kantungnya. Aladin kemudian mengambilnya dan segera menggosoknya. “Singkirkan penjahat ini”, seru Aladin kepada peri lampu. Penyihir terbangun, lalu menyerang Aladin. Tetapi peri lampu langsung membanting penyihir itu hingga tewas. “Terima kasih peri lampu, bawalah kami dan Istana ini kembali ke Persia”. Sesampainya di Persia Aladin hidup bahagia. Ia mempergunakan sihir dari peri lampu untuk membantu orang-orang miskin dan kesusahan.

Contoh dongeng bahasa indonesia, si pemalas dengan abu hanifah

Contoh dongeng bahasa indonesia, si pemalas dengan abu hanifah

Suatu hari ketika Imam Abu Hanifah sedang berjalan-jalan melalui sebuah rumah yang jendelanya masih terbuka, terdengar oleh beliau suara orang yang mengeluh dan menangis tersedu-sedu. Keluhannya mengandungi kata-kata, "Aduhai, alangkah malangnya nasibku ini, agaknya tiada seorang pun yang lebih malang dari nasibku yang celaka ini. Sejak dari pagi lagi belum datang sesuap nasi atau makanan pun di kerongkongku sehingga seluruh badanku menjadi lemah longlai. Oh, manakah hati yang belas ikhsan yang sudi memberi curahan air walaupun setitik." Mendengar keluhan itu, Abu Hanifah berasa kasihan lalu beliau pun balik ke rumahnya dan mengambil bungkusan hendak diberikan kepada orang itu. Sebaik saja dia sampai ke rumah orang itu, dia terus melemparkan bungkusan yang berisi wang kepada si malang tadi lalu meneruskan perjalanannya. Dalam pada itu, si malang berasa terkejut setelah mendapati sebuah bungkusan yang tidak diketahui dari mana datangnya, lantas beliau tergesa-gesa membukanya. Setelah dibuka, nyatalah bungkusan itu berisi wang dan secebis kertas yang bertulis, " Hai manusia, sungguh tidak wajar kamu mengeluh sedemikian itu, kamu tidak pernah atau perlu mengeluh diperuntungkan nasibmu. Ingatlah kepada kemurahan Allah dan cubalah bermohon kepada-Nya dengan bersungguh-sungguh. Jangan suka berputus asa, hai kawan, tetapi berusahalah terus."

Pada keesokan harinya, Imam Abu Hanifah melalui lagi rumah itu dan suara keluhan itu kedengaran lagi, "Ya Allah Tuhan Yang Maha Belas Kasihan dan Pemurah, sudilah kiranya memberikan bungkusan lain seperti kelmarin,sekadar untuk menyenangkan hidupku yang melarat ini. Sungguh jika Tuhan tidak beri, akan lebih sengsaralah hidupku, wahai untung nasibku."

Mendengar keluhan itu lagi, maka Abu Hanifah pun lalu melemparkan lagi bungkusan berisi wang dan secebis kertas dari luar jendela itu, lalu dia pun meneruskan perjalanannya. Orang itu terlalu riang sebaik saja mendapat bungkusan itu. Lantas terus membukanya.

Seperti dahulu juga, di dalam bungkusan itu tetap ada cebisan kertas lalu dibacanya, "Hai kawan, bukan begitu cara bermohon, bukan demikian cara berikhtiar dan berusaha. Perbuatan demikian 'malas' namanya. Putus asa kepada kebenaran dan kekuasaan Allah. Sungguh tidak redha Tuhan melihat orang pemalas dan putus asa, enggan bekerja untuk keselamatan dirinya. Jangan….jangan berbuat demikian. Hendak senang mesti suka pada bekerja dan berusaha kerana kesenangan itu tidak mungkin datang sendiri tanpa dicari atau diusahakan. Orang hidup tidak perlu atau disuruh duduk diam tetapi harus bekerja dan berusaha. Allah tidak akan perkenankan permohonan orang yang malas bekerja. Allah tidak akan mengkabulkan doa orang yang berputus asa. Sebab itu, carilah pekerjaan yang halal untuk kesenangan dirimu. Berikhtiarlah sedapat mungkin dengan pertolongan Allah. Insya Allah, akan dapat juga pekerjaan itu selama kamu tidak berputus asa. Nah…carilah segera pekerjaan, saya doakan lekas berjaya."

Sebaik saja dia selesai membaca surat itu, dia termenung, dia insaf dan sedar akan kemalasannya yang selama ini dia tidak suka berikhtiar dan berusaha.

Pada keesokan harinya, dia pun keluar dari rumahnya untuk mencari pekerjaan. Sejak dari hari itu, sikapnya pun berubah mengikut peraturan-peraturan hidup (Sunnah Tuhan) dan tidak lagi melupai nasihat orang yang memberikan nasihat itu. Dalam Islam tiada istilah pengangguran, istilah ini hanya digunakan oleh orang yang berakal sempit. Islam mengajar kita untuk maju ke hadapan dan bukan mengajar kita tersadai di tepi jalan.

Contoh dongeng bahasa indonesia, asal mula kota surabaya

Contoh dongeng bahasa indonesia, asal mula kota surabaya

Dahulu kala disebuah lautan hiduplah seekor Ikan Hiu Sura dengan Buaya kedua binatang ini tak pernah akur mereka selalu berkelahi saat berebut mangsa. kedua binatang ini sama kuat, tangkas, cerdik, ganas dan rakus. Walaupun sudah sering berkelahi tetapi tidak ada yang menang atau yang kalah di antra mereka. Akhirnya merekapun bosan bermusuhan dan mereka mengadakan kesepakatan.

“Sepertinya aku sudah bosan nih berantem terus badan pada pegel, gimana kalau kita membuat perjanjian” kata Sura “Iya aku juga bosen, ya udah perjanjian apa nih”
“Kita bagi daerah kekuasaan”

Setelah berdiskusi akhirnya mereka membagi daerah kekuasaan yaitu Sura berkuasa di dalam air yaitu lautan dan Buaya berkuasa di daratan sebagai batas antara daratan dan air yaitu tempat yang di capai air laut pada waktu pasang dan surut dan merekapun sama-sama menyetujui kesepakatan itu. Dengan adanya kesepakatan itu maka tidak ada lagi perkelahian antara sura dan baya keduanya sepakat untuk menghormati wilayah masing – masing.

Pada suatu hari karena bosan makan ikan asin Sura mencari mangsa di sungai.
“Wah ikan asin lagi ikan asin lagi samapi darah tingi aku naik nih gara-gara makan yang asin-asin melulu, ah coba aku mo cari makan di sungai aja ikanya gurih slekethep moga-moga aja buaya lagi ga ada”
Agar tidak ketahuan Buaya secara diam-diam Sura memasuki sungai yang merupaka wilayah kekuasaan Buaya. Beberapa kali Sura tidak ketahuan tetapi pada suatu hari Buaya memergokinya tentu saja buaya sangat marah melihat Sura melanggar perjajianya.

“Hai Sura, mengapa engkau melanggar perjanjian yang telah kita sepakati? mengapa kamu berani memasuki sungai yang merupakan wilayah kekuasaanku?” tanya Buaya.

Tetapi Sura tidak merasa beralah dan tenang – tenang saja.
“Aku melanggar kesepakatan? Bukankah sungai ini berair. Bukankah aku sudah bilang bahwa aku adalah penguasa air. Nah bukankah sungai ini ada airnya jadi ini juga termasuk wilayah kekuasaanku,” kata Sura
What eh salah Apaaaaa? Sungai itukan tempatnya di darat, sedang daerah kekuasaan kamu adalah di laut, berarti sungai adalah daerah kekuasaanku” Buaya sewot.
“Ora iso. Akukan tidak bilang kalau di air adalah hanya air laut, tetapi juga di sungai,” jawab Sura. “Sontoloyo, Sleketep kau mencari gara-gara, Sura?
“Tidak! kukira alasan aku cukup kuat dan aku berada di pihak yang benar.
“Kau sengaja mengakaliku. Aku tidak sebaodao yang kamu kira!” Buaya semakin marah.
“Aku tidak berduli kamu bodoh atau pintar, yang penting air sungai dan air laut adalah kekuasaanku!” Sura tetap tak mau ngalah.

Akhirnya perkelahian antara Ikan hiu Sura dan buayapun terjadi lagi. Pertarungan ini berlangsung sangat hebat dan dasyat mereka saling menerkam dan menerjang dan dalam sekejap air disekitarnya menjadi merah oleh darah yang keluar dari luka – luka kedua binatang itu.

Dalam pertarungan itu buaya mendapat luka gigitan di pangkal ekornya sebelah kanan. Selanjutnya, ekornya itupun terpaksa selalu membelok kekiri. Sementara Sura juga tergigit ekornya hingga hampir putus lalu Sura kembali kelautan. Buaya puas telah dapat mempertahankan daerahnya.

Pertarungan antara Ikan Hiu yang bernama sura dan Buaya ini sangat berkesan di hati masyarakat Surabaya. Oleh karena itu, nama Surabaya selalu di kait- kaitkan dengan peristiwa ini. Dari peristiwa inilah kemudian dibuat lambang kota Kota Madya Surabaya yaitu gambar Ikan Hiu Sura dan Buaya.

Namun adapula yang berpendapat Surabaya berasal dari kata Sura dan Baya. Sura berarti jaya atau selamat sedang Baya berarti bahaya, jadi Surabaya berarti selamat menghadapi bahaya.

Contoh dongeng bahasa indonesia, petani yang baik hati

Contoh dongeng bahasa indonesia, petani yang baik hati

Di suatu desa, hiduplah seorang petani yang sudah tua. Petani ini hidup seorang diri dan sangat miskin, pakaiannya penuh dengan tambalan dan rumahnya terbuat dari gubuk kayu. Musim dingin sudah tiba, Pak Petani tidak punya makanan , juga tidak mempunyai kayu bakar untuk menghangatkan diri, jadi hari ini Pak Petani hendak pergi ke pasar untuk mencari pekerjaan. Ketika keluar dari rumah, dilihatnya ada sebutir telur tergeletak diatas tanah bersalju.

Dengan hati-hati dipungutnya telur tersebut dan dibawanya ke dalam rumah. Pak Petani menyelimuti telur itu dengan kain lusuh dan meletakkannya di dalam kardus agar tetap hangat. Setelah itu dia pergi ke pasar untuk bekerja.

Pak Petani membuat telur itu menjadi hangat setiap hari sampai telur itu menetas. Ternyata telur itu adalah telur Burung Camar, mungkin induknya menjatuhkannya ketika hendak pindah ke tempat yang lebih hangat. Pak Petani merawat Burung Camar kecil itu dengan penuh kasih sayang. Dia selalu membagi setiap makanan yang diperolehnya dari bekerja di pasar. Ketika harus meninggalkan Burung Camar itu sendirian, Pak Petani akan meletakkannya di dalam kardus dan menyalakan perapian agar Burung Camar tetap hangat.

Contoh dongeng bahasa indonesia singkat, Asal mula rumah siput

Contoh dongeng bahasa indonesia singkat, Asal mula rumah siput

Dahulu kala, siput tidak membawa rumahnya kemana-mana… Pertama kali siput tinggal di sarang burung yang sudah ditinggalkan induk burung di atas pohon .

Malam terasa hangat dan siang terasa sejuk karena daun-daun pohon merintangi sinar matahari yang jatuh tepat ke sarang tempat siput tinggal. Tetapi ketika musim Hujan datang, daun-daun itu tidak bisa lagi menghalangi air hujan yang jatuh,.. siput menjadi basah dan kedinginan terkena air hujan.

Kemudian siput pindah ke dalam lubang yang ada di batang pohon, Jika hari panas, siput terlindung dengan baik, bahkan jika hujan turun, siput tidak akan basah dan kedinginan. Sepertinya aku menemukan rumah yang cocok untukku, gumam siput dalam hati.

Tetapi di suatu hari yang cerah, datanglah burung pelatuk ,, tok..tok…tok…burung pelatuk terus mematuk batang pohon tempat rumah siput, siput menjadi terganggu dan tidak bisa tidur,
Dengan hati jengkel, siput turun dari lubang batang pohon dan mencari tempat tinggal selanjutnya. Siput menemukan sebuah lubang di tanah, kelihatannya hangat jika malam datang, pikir siput. Siput membersihkan lubang tersebut dan memutuskan untuk tinggal di dalamnya, tetapi ketika malam datang, tikus-tikus datang menggali dari segala arah merusak rumah siput. Apa mau dikata, siput pergi meninggalkan lubang itu untuk mencari rumah baru….

Siput berjalan terus sampai di tepi pantai penuh dengan batu karang. Sela-sela batu karang dapat menjadi rumahku !!! siput bersorak senang, aku bisa berlindung dari panas matahari dan hujan, tidak aka nada burung pelatuk yang akan mematuk batu karang ini, dan tikus-tikus tidak akan mampu menggali lubang menembus ke batu ini.

Siput pun dapat beristirahat dengan tenang, tetapi ketika air laut pasang dan naik sampai ke atas batu karang, siput ikut tersapu bersama dengan ombak. Sekali lagi siput harus pergi mencari rumah baru. Ketika berjalan meninggalkan pantai, siput menemukan sebuah cangkang kosong, bentuknya cantik dan sangat ringan….

Karena lelah dan kedinginan, Siput masuk ke dalam cangkang itu , merasa hangat dan nyaman lalu tidur bergelung di dalamnya.

Ketika pagi datang, Siput menyadari telah menemukan rumah yang terbaik baginya. Cangkang ini sangat cocok untuknya. Aku tidak perlu lagi cepat-cepat pulang jika hujan turun, aku tidak akan kepanasan lagi, tidak ada yang akan menggangguku, …. aku akan membawa rumah ini bersamaku ke manapun aku pergi.

sumber :
dzykraarfiansyah.blogspot.com

Contoh soal PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru)

 Contoh soal PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru)

1.Ciri-ciri khas guru yang mempunyai tanggung jawab pribadi yang tinggi, kecuali :
a. Mengerjakan pekerjaan yang diberikan kepadanya secara tuntas
b. Selalu berusaha menghasilkan yang terbaik
c. Merasa bertanggung jawab atas semua yang dihasilkannya baik yang buruk atau yang jelek
d. Sering menyalahkan orang lain dan kondisi, kalau ada hal-hal yang kurang tepat salah

2.Contoh pribadi guru yang melaksanakan tugasnya secara profesional, diantaranya :
a. Setiap hari datang ke sekolah selalu pagi
b. Melaksanakan peran guru sepanjang waktu
c. Membuat jurnal harian
d. Membimbing anak les

3.Makna dari Kode Etik guru Indonesia yang harus difahami guru, kecuali :
a. Sebagai himpunan nilai-nilai dan norma-norma profesi guru
b. Sebagai landasan moral dan pedoman tingkah laku setiap guru dalam menunaikan tugas
kepribadiannya.
c. Pedoman berperilaku di sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat
d. Merupakan alat yang amat penting untuk menuntut hak profesional para anggota profesi
keguruan

4.Etos kerja yang perlu dipahamidan dijadikan budaya kerja bagi guru karena beberapa alasan,
kecuali :
a. Kerja itu rahmat, oleh karena itu guru perlu jiwa besar, pikiran luas, hati baik, sumber berkah,
suka cita, ikhlas, bersyukur
b. Kerja itu amanah, oleh karena itu guru harus adil, benar, jujur, aman terpercaya,
bertanggung jawab, pembangun dan pengembang
c. Kerja itu panggilan, oleh karena itu guru harus responsif, ekspresif, unik, khas,
berintegrasi, tumbuh menjadi bigger-higher, dan better.
d. Kerja itu seni, oleh karena itu guru harus pandai bernyanyi, menari dan suka berpenampilan
indah

5.Beberapa komitmen yang harus dilaksanakan secara berkelanjutan oleh guru , berkaitan
dengan gelar profesional yang disandangnya, kecuali :
a. Selalu belajar mengembangkan pengetahuan dari berbagai sumber
b. Mengembangkan kurikulum sesuai kemampuan
c. Selalu memperhatikan keragaman latar belakan keluarga peserta didik
d. Memenuhi kebutuhan individual dalam belajar di kelas maupun di area sekolah

6. PAKEM merupakan singkatan dari :
a. Pembelajaran Aktif, Kreatif, Ekonomis dan Menyenangkan
b. Pendidikan Aktif, Kreatif Efektif dan Menyenagkan
c. Pembinaan Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan
d. Pembelajaran Aktif, Kreatif namun tetap Efektif dalam suasana yang menyenagkan

7. Salah satu ciri PAKEM adalah :
a. Dominan menggunakan metode ceramah
b. Sumer belajar utama adalah buku paket
c. Lingkungan sebagai sumer belajar
d. Pembelajaran erpusat pada guru

8. Salah satu cri pembelajaran yang erpusat pada guru adalah :
a. Siswa sktif
b. Guru menciptakan pembelajaran yang menantang
c. Jawaban siswa harus sama dengan guru
d. Metode pembelajaran ervariasi

9. Pembelajaran yang erpusat pada guru dapat mengakibatkan :
a. Motivasi belajar anak meningkat
b. Siswa kurang dapat bekerja sama
c. Guru menjadi kreatif
d. Pembelajaran bermakna

10. Hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan PAKEM adalah :
a. Guru memahami anak secara perorangan
b. Memanfaatkan uku paket sebagai sumber belajar
c. Menyamakan aktif fisik dengan aktif mental
d. Guru tidak memberikan umpan balik

11. Berikut ini adalah hal-hal yang harus termasuk dalam abstrak, kecuali :
a. Tujuan penelitian
b. Metode penelitian
c. Daftar pustaka
d. Kesimpulan

12. hal yang penting disampaikan pada latar belakang masalah adalah :
a. Masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran
b. Upaya apa yang pernah dilakukan
c. Apa akibatnya bila masalah itu tidak segera diselesaikan
d. Semua benar

13. Pada bagian hasil dan pembahasan, yang perlu disampaikan secara rinci adalah :
a. Keadaan yang terjadi selama dilakukan tindakan
b. Metode penelitian
c. Latar belakang masalah
d. Deskripsi tentang teori-teori yang digunakan

14. Pada bagian kesimpulan harus menjawab :
a. Manfaat penelitian
b. Tujuan penelitian
c. Masalah penelitian
d. Metode penelitian

15. Lampiran penelitian meliputi :
a. RPP
b. Foto
c. Hasil Instrumen
d. Semua benar

16. Penyusunan RPP merupakan penjabaran dari silabus. Prinsip ini didasarkan pada teori :
a. Sitem
b. Belajar
c. Pembelajaran
d. Komunikasi

17. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator digunakan untuk mengembangkan komponen silabus, kecuali :
a. Tujuan
b. Materi
c. Strategi
d. Evalusi

18. Langkah pertama menyusun RPP sebelum mengembangkan komponen pokok RPP :
a. Menuliskan standar kompetensi
b. Mengidentifikasi identitas mata pelajaran
c. Menuliskan judul mata pelajaran
d. Mengidentifikasi materi pokok

19. Bahan ajar yang ersifat self contained (bahan belajar mandiri) dirancang dengan
komponen sistem pemelajaran, kecuali :
a. Tersedia petunjuk guru dan petunjuk siswa
b. Tersedia tujuan, materi, latihan dan formatif
c. Tersedia kunci jawaban dan umpan balik
d. Tersedia lembar jawaban

20. Lembar Kerja Siswa (LKS) dikembangkan berdasarkan komponen di dalam silabus dan RPP :
a. Tujuan pembelajaran
b. Materi pembelajaran
c. Kegiatan belajar siswa
d. Strategi pembelajaran

21. Kalimat yang menunjukan adanya bilangan kardinal adalah :
a. Rony memperoleh nilai tertinggi dalam tes matematika
b. Riana mempunyai tiga anjing
c. Rerata nilai UASBN matematika tahun ajaran 201 1/2012 merupakan nilai terendah yang
dicapai SD Pesisir
d. Hanya siswa dengan nomor tes akhir yang tidak mendapat hadiah

22. Pendekatan spiral dalam pembelajaran matematika SD mengiindikasikan b ahwa pembelajaran diberikan melalui :
a. Matematika horisontal
b. Matematika vertikal
c. Objek langsung matematika
d. Konteks yang dekat dengan anak

23. Pemelajaran matematika yang menerapkan konsep DAP merupakan pemelajaran yang
berpijak pada dua kesesuaian, yakni kesesuaian :
a. Objek langsung dan tidak langsung matematika
b. Matematika horisontal dan vertikal
c. Usia dan karakteristik individual
d. Pengetahuan konseptual dan prosedural

24. Pembelajaran bilangan dapat diajarkan dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk
a. Memandingkan banyak benda
b. Membilang benda secara bermakna
c. Memanipulasi benda yang menunjukkan banyak dan urutan benda
d. Membilang benda secara hapalan

25 Model yang tidak dapat digunakan untuk menjelaskan konsep operasi bilangan adalah :
a. Himpunan
b. Luas
c. Panjang
d. Volume

26. Yang dimaksud IPA sebagai pruduk adalah :
a. Kumpulan pengetahuan hasil temuan ahli IPA
b. Teknologi yang dikembangkan seagai hasil terapan IPA
c. Keterampilan yang lengkap mendapatkan IPA
d. Berbagai sikap ilmiah yang dikembangkan melalui telaah IPA

27. Keterampilan komunikasi dapat dikembangkan dalam pembelajaran IPA melalui :
a. Menusun penelitian
b. Merumuskap hipotesis
c. Dapat membuat kesimpulan
d. Mengajukan hipotesis

28. Di Bawah ini yang merupakan sikap ilmiah yang dikembangkan melalui pembelajaran IPA di SD adalah :
a. Kemampuan prediksi
b. Menghargai pendapat teman
c. Dapat membuat kesimpulan
d. Mengajukan hipotesis

29. Alasan pembelajaran IPA tak cukup hanya diajarkan dengan ceramah :
a. Materi pembelajaran IPA di SD terlalu anyak
b. Pembelajaran IPA selalu harus dieksperimenkan
c. Selalu tersedia alat IPA yang memadai di sekolah
d. Tidak membelajarkan siswa keterampilan proses

30. Yang termasuk keterampilan proses menengah adalah :
a. Mengukur suatu besaran dengan alat ukur tertentu
b. Membandingkan satu objek dengan objek lain
c. Mengelompokkan berdasarkakriteria tertentu
d. Mengajukan prediksi atasberbagai kemungkinan

31. Yang dimaksud dengan IPA sebagai pruduk adalah :
a. Pemerolehan IPA melalui metode ilmiah
b. Konsep-konsep IPA hasil temuan ahli IPA
c. Produk-produk IPA seperti barang-barang teknologi
d. Sikap ilmiah yang dikembangkan melalui pembelajaran IPA

32. Salah satu contoh keterampilan proses IPA adalah :
a. Ingin sesuatu yang baru
b. Berfikir bebas
c. Disiplin
d. Komunikasi

33. Salah satu contoh sikap ilmiah pada pembelajaran IPA adalah :
a. Bertanggung jawab
b. Melakukan eksperimen
c. Mengajukan hipotesis
d. Membuat kesimpulan

34. Keuntungan pendekatan keterampilan proses jika diterapkan pada pembelajaran IPA :
a. Berkembangnya jumlah pertanyaan pada anak
b. Guru tidak perlu terlalu aktif dalam mengajar
c. Alat yang digunakan tersedia di sekitar anak
d. Sekaligus dapat mengajarkan IPA sebagai produk

35. Lingkungan tepat digunakan sebagai media pembelajaran IPA di SD karena :
a. Lingkungan merupakan sumber belajar
b. Sesuai dengan objek pembelajaran IPA
c. Guru tidak perlu bersusah payah
d. Harganya sangat murah

36. Pembelajaran IPA sejalan dengan metode ilmiah adalah :
a. Anak diberi penjelasan semua konsep yang dipelajari
b. Anak diberi ceramah lalu melakukan percobaan
c. Anak dibiarkan untuk melakukan percobaan sendiri
d. Anak melakukan percobaan lalu diajak menyimpulkan

37. Penerapan prinsip belajar berkesinambungan pada pembelajaran IPA adalah :
a. Belajar sepanjang hari
b. Belajar dengan pengamatan
c. Belajar dari contoh yang sulit terlebih dahulu
d. Belajar dari pengamatan baru kesimpulan

38. Melalui kurikulum, sekolah Dasar telah mengajarkan Ilmu Pengetahuan Sosial, yang memiliki
tujuan agar :
a. Sedini mungkin peserta didik dapat beradaptasi dalam kehidupannya
b. Mengenal hakikat pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial
c. Dapat membentuk manusia bejiwa sosial
d. Memamhami hakikat kehidupan sosial

39. Perana Ilmu Pengetahuan Sosial diharapkan dapat :
a. Mendorong peradaban manusia dalam kehidupannya
b. Memecahkan berbagai maslah kehidupan yang dihadapinya
c. Menangani masalah sosial dalam kehidupan
d. Membentuk anak menjadi anggota masyarakat sosial

40. Fungsi Pendidikan Ilmu Sosial (IPS) dalam pandangan pendisikan dasar, yang pertama dan
utama adalah :
a. Membangun fondasi anak sebagai anggota masyarakat dan mkhlukindividu
b. Menyiapkan masyarakat didik dalam era global
c. Peletak dasar kesadaran diri para siswa sebagai makhluk individu (carracter building)
d. Melandasi diri anak dengan pengetahuan tentang dunia beserta peradabannya.

41. Karakteristik mata p-elajaran Ilmu Pengetahuan Sosial SD adalah sebagai mata pelajaran yang lebih mengarah pada :
a. Pembentukkan karakter (carracter building) sejak awal pendidikan dasar
b. Mengembangkan kepribadian sebagai anak bangsa yang memiliki derajat sama dalam kehidupan
c. Penyadaran diri sebagai anggota masyarakat dan sebagai individu yang merdeka
d. Pembentukan peserta didik dalam lingkungannya, terhadap berbagai aktifitas kehidupan
manusia sampai peradabannya.

42. DAP (Depelopmentally Appropiate Practice) merupakan prinsip-prinsip kesesuaian dalam pendekatan pembelajaran yang efektif. Prinsip tersebut meliputi :
a. Usia, motivasi dan kebutuhan anak
b. Kebutuhan, kemampuan dan karakter anak
c. Perkembangan, motivasi dan usia anak
d. Perkembangan, kemampuan dan kebutuhan anak

43. Diperhatikan dari sifatnya materi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial tergolong sebagai pengetahuan yang :
a. Dinamis
b. Statis
c. Fleksibel
d. Normative

44. Pentingnya sejak usia sekolah dasar diberikan pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah
supaya:
a. Anak didik mengenal lingkungan hidup sekitarnya
b. Anak didik dspst menjadi anggota masyarakat yang baik
c. Anak didik menguasai hakikat ilmu sosial
d. Anak didik dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat hidupnya

45. Makna mendasar dari pengenalan anak didik sebagai anggota masyarakat adalah sebagai
proses ?
a. Penyadaran terhadap keberadaan dirinya dalam lingkungan kehidupan
b. Penanaman nilai ilmu sosial kemasyarakatan
c. Transfer ilmu pengetahuan dasar tentang hakikat ilmu sosial
d. Pendewasaan dalam mensikapi kehidupan bermasyarakat

46. Menurut Piaget perkembangan moral anak usia SD melalui dua tahap yaitu :
a. Heterogen dan homogen
b. Aouto dan introvet
c. Extrovet dan introvet
d. Auto nomous dan heteronomous

47. Pada saat anak telah menyadari bahwa aturan dan hukum diciptakan manusia, secara prinsip dalam pandangan ilmu pendidikan, berarti anak tersebut telah memiliki tahap perkembangan :
a. Otonomi
b. Self direction
c. Aoutnomous
d. Heteronomous

48. Tokoh perkembangan moralitas manusia yang mengatakan bahwa anak mengalami
penalaran moral secara konvensional adalah :
a. Piaget
b. Kohlberg
c. Bandura
d. Ki Hajar Dewantoro

49. Pendidikan Kewarganegaraan disebut juga sebagai pendidikan untuk :
a. Carracter Building
b. Civil Education
c. Life Adjustment Education
d. self Awareness Education

50. Pendekatan pembelajaran yang dipandang sangat tepat untuk mengajarkan Pendidikan
Kewarganegaraan bagi anak usia SD kelas awal, diantaranya adalah :
a. selalu mengaitkan materi dengan masalah kontekstual
b. pemberian contoh sebagai upaya ilustrasi materi pembelajaran
c. disesuaikan dengan kebutuhan anak usia Sekolah Dasar
d. pembelajaran yang menyenangkan bagi anak

51. Selain kita mengenal semboyan “Bhineka Tunggal Ika” sebenarnya istilah itu dilengkapi
dengan semboyan “Tan Hana Darma Mangrwa”
Makna dari semboyan kedua adalah :
a. tidak ada pengorbanan yang kedua
b. tiada pengabdian yang mendua
c. tidak ada cita-cita ganda
d. tidak ada cita-cita untuk bercerai/hancur

52. Hak azasi manusia hampir di seluruh dunia pada dasarnya masih terampas oleh pihak-pihak
yang selalu ingin berbuat serakan dan menindas, sampai pada akhirnya ada sebuah deklarasi
sedunia tentang pengakuan hak azasi tersebut yang dikenal dengan :
a. Piagam Magna Charta
b. Declaration of Indefendent
c. Universal Declaration of Human Right
d. United Nation of Human Right

53. Pak Andi seorang guru menceritakan cerita “Dewi Sri” kemudian guru menugaskan siswa
membuat garis-garis besar cerita. Pada kegiatan ini siswa melakukan kegiatan :
a. Menyimak ekstensif
b. Menyimak kritis
c. Menyimak sekilas
d. Menyimak cepat

54. Pada suatu hari Bu guru Wati menugaskan murid-muridnya masuk ke perpustakaan. Lalu
meminta muridnya membaca buku dan melaporkan apa yang sudah dibaca. Jenis membaca
yang dilakukan oleh murid Bu Wati adalah :
a. Membaca pemahaman
b. Membaca indah
c. Membaca pustaka
d. Membaca cepat

55. Dalam membaca tehnik yang harus diperhatikan adalah :
a. Penguasaan lafal, jeda, lagu dan intonasi
b. Pemahaman isi bacaan
c. Kecepatan pemahanan isi bacaan
d. Penguasaan struktur bahasa

56. Kompetensi utama yang ingin dicapai dalam pembelajaran bahasa adalah :
a. Siswa menguasai kaidah-kaidah kebahasaan
b. Siswa menyenangi bahasa Indonesia
c. Siawa terampil berkomunikasi
d. Siswa mengagumi bahasa Indonesia

57. Pendekatan yang menekankan pada kompetensi berkomunikasi pada pembelajaran bahasa adalah pendekatan :
a. Pendekatan keterampilan proses
b. Pendekatan komunikatif
c. Pendekatan whole language
d. Pendekatan pragmatik

58.Pendekatan Whole Language dalam pembelajaran bahasa menekankan pada pembelajaran
bahasa secara :
a. Utuh
b. Alamiah
c. Komunikatif
d. a dan b benar

59.”Siswa mampu memahami informasi yang disampaikan secara lisan’. Tujuan pembelajaran
tersebut merupakan tujuan dari keterampilan berbahasa :
a. membaca
b. berbicara
c. menyimak
d. mendengarkan

60. Proses belajar menulis bersifat nonlinear, maksudnya adalah :
a. menulis harus mulai dari teori
b. dalam menulis praktek dulu teori belakangan
c. kegiatan menulis dapat dimulai dari yang disenangi siwa
d. proses menulis tidak harus ada urutan-urutan tertentu dari a-z

Resensi novel, babalik pikir

Resensi novel, babalik pikir


Jejer buku        : Babalik Pikir
Panulis            : Samsoedi
Pamedal              : PT Kiblat Buku Utama
Tempat Medal        : Jl. Gumuruh No. 38, Bandung 40275
Citakan                  : Taun 1931
Kandel Buku        : 72 kaca


Novel karya Samsoedi nyaritakeun aya hiji kaluarga leutik anu lemburna di pagunungan jauh ti dayeuh boga budak ngan hiji-hijina. Si Emed di ogo ku indungna. Ari tabe’atna bengal kabina-bina, ka kolot sok bahula, mun dititah  kacida liwarna. Karesepna ngan ulin ampleng-amplengan. Alatan pamolahna anu sok musingkeun tea , bapana cilaka malah tpi ka hanteuna. Sangegeus bapana eweuh, Si Eme anggeur bae ogoan tara nolih kaayaan, tur sagala kahayangna kudu bae kacumpunan.

          Hiji mangsa indungna kawalahan nepi ka ngusir Si Emed , tah tidinya Si Emed cicing ti imah baturana Si Jasim, bari ngabantuan ngangon meri anu Si Jasim. Lilana saminggu  Si Emed ngarasa bosen  jeung ngedul atuh Si Jasim ngarasa kesel pisan ku kalakuan Si Emed,tuluy duaan eta parea-rea omong tuntungna gelut. Si Jasim teu walakaya kapaehan kusabab sirahna ninggang kana batu curi seukeut, nepi ka boloboran getih. Ku ninggali Si Jasim , Si Emed reuwaseun  terus kabur nya tujuanna ka Dayeuh, nya kitu bae Si Emed teu boga lalampaheun. Sanggeus peuting pisan tuluy manehna ngadon ngaringkuk di jero kas , ujug-ujug aya ucing jeung anjing anu pasea asup kana kas eta, barang dibaledog anjing ngadon beunang kanu kaca toko Bongbay. Tidieu Si Emed disangka bangsat nepi ka dikerem di Gesticht Semarang, tempat ieu mangrupakeun pangajaran anu manpaat pikeun barudak jahat jadi sangeus kaluar ti Gesticht boga pangabisa misalna bae manday. Tah nya ti harita Si Emed babalik pikir hayang ngeureunan kasalahn, eling di bebeneran.
Novel “Babalik Pikir”  ieu alus pikeun bacaeun para nonoman kusabab ngandung moral, sarta basana ge pas pisan jeung basa pagunungan dipikaharti. Novel ieu oge ngandung nilai-nilai kahirupan sapopoe.Tapi palebah Si Emed kabur ti penjara nyaeta ku digulung ku samak rada teu asup akal.

Manfaat tina novel ieu nyaeta sasaha anu mawa karep soragan teu jeung bebeneran sarta doraka kanu jad indung jeung bapa, temahna sok sangsara.

Resensi novel bahasa sunda, mapah perang barata

Resensi Novel Mapag Perang Barata

Jejer buku        : Mapag Perang Barata
Panulis            : Ahmad Bakri
Pamedal        : PT. Kiblat Buku Utama
Tempat Medal Buku    : Bandung
Citakan        : Citakan ka-1, Syawal 1424 H./Desember 2003 / Citakan ka-2, Dzulqadah 1428 H./Nopember 2007 / Citakan ka-3, Dzulhijjah 1430 H./Desember 2009
Kandel Buku        : 61 Halaman


Novel Mapag Perang Barata  teh nyaritakeun tentang adegan antara Dorna jeung Prabu Drupada atawa Dewi Kunti (anak ti Batara Surya, rakana Pandawa) nu estuning matak ngangres. Pandu Dewanata, Raja Hastinapura teh pupus nuju sanom keneh, kusabab anjeunna lali ngalanggar supata Bagawan Kindama. Para putrana teh teu acan aya nu kersa pikeun ngaganti Pandu Dewanata jadi pupuhu nagara. Lamun parantos gede mah, tangtu ngaistrenan Drestarata jeung sakalian Pandawa, putera Sang Pandu di angkat jadi Raja. Dina hiji dinten Dang Hyang Dorna, Guru na Pandawa parantos namatkeun jadina santikaguru di Karaton Hastinapura. Para asuhanana, Kurawa sareng Pandawa geus gede ayeuna mah. Sanajan geus katingali  kamajenganana, Sang guru teu acan sugema manahna. Teu aya kacape guru etaa ngasuh murangkalih teh sangkan leres-leres jadi satria lahirna sareng batinna. Nya kitu deui Sakuni sareng Gandari sarua teu acan sugema manahna. Sarua na teu aya kacape aranjeuna ngasuh Sang Raja Drestarata, sangkan ulah kersa masihan nagara ka Pandawa, kumargi anjeunna ahliwaris baratha nu pangsepuhna. Hastinapura kudu jadi milik Kurawa. Dina hiji dinten Dang Hyang Dorna ngempelkeun para Kurawa jeung Pandawa. Sakumaha biasa nu jadi poko pimasalaheun teu aya deui iwal ti peperangan. Sanes mung semet kagagahan sareng kasaktian ti salah saurang eta, nanging tata yuda oge diutamakeun pisan. Kumargi Sang Yudistira teu gaduh musuh, sang yudistira eta protes ka Dang Hyang Dorna. Dina hiji dinten  Dorna mamatahan ka murid-muridna ngeceng manuk Murid nu sejen nyaritakeun naon nu katenjo ku maranehna basa keur ngeceng, salian ti hulu manuk anu kudu dipanah. Ngan Arjuna mah sejen deui tetenjoan teh. Manehna ukur nenjo hulu manuk wungkul, heunteu nenjo deui nu lainna.

Kaleuwihan Novel Mapag Perang Barata :
  • Nyaritakeun Lalakon Mahabrata, jadi urang teh tos apal maksud ti carita eta.
  • Caritana saperti nyaritakeun nyatana kungsi kajadian ti urang
  • Kakurangan Novel Mapag Perang Barata :
  • Novel Mapag Perang Barata ieu make bahasa atawa kata-kata nu lolobana teu dipikaharti ku urang atawa teu pantes di baca ku budak leutik
  • Carita ieu alus na teh dijadikeu partunjukan wayang, lain dijadi keun novel, ku sabab teu ngarti.
  • Manfaat Novel Mapag Perang Barata :
  • Novel Mapag Perang Barata teh nyaritakeun Lalakon wayang, Kasenian sunda nu ku urang kudu dipikanyaho, tarutama ku sakabeh urang sunda.
  • Ngandung Atikan moral nu kudu di petik ti ieu Novel.

Resensi novel bahasa unda, kolebat kuwung-kuwungan kinasih katumbirian

Resensi novel bahasa unda, kolebat kuwung-kuwungan kinasih katumbirian

Judul novel      : Kolébat Kuwung-Kuwungan Kinasih Katumbirian
Pangarang      : Tatang Sumarsono
Pamedal          : CV GEGER SUNTEN Bandung
Taun medal     : Citakan kadua, Oktober 2007
Kandel buku    : 0,75 cm

        
Buntari teu béda ti langlayangan anu keur kokoléaban. Beuki tarik angin, anu niupna, beuki luhur ngoléab ngapungna. Ari aing naon? Boa-boa geus dianggap anginna.  Langlayangan anu keur ngoléab, sagemblengna bakal gumantung ka angin. Naha aing rék jadi angin ririh, sangkan manéhna buru-buru ragrag  deui ka lemah titincakannana? Atawa, naha rék jadi angin lilimbungan, tepi ka manéhna terus mumbul, sarta engkena boa dimana bakal ragrag atawa nyangsangna?

Anjeun kudu bisa ngararampa diri sorangan. Saha sabenerna diri anjeun téh. Terus deuih sasar sing asak. Saha ari itu. Dunya anjeun jeung dunya itu téh pajauh pisan. Buntari téh ngan ukur kuwung-kuwung anu aya di langit. Mémang éndah lamun kasawang ti kaanggangan, tapi can tangtu bakal karasa jeung karampa wujudna lamun ku urang disampeurkeun. Kuwung-kuwung anu némbongannana ukur sakolébatan, ukur ngabibita bari pamohalan bakal bisa katéwak. Sabab, lamun langit geus cagra deui sabihari, kuwung-kuwung bakal leungit tina teuteupan. Anjeun nu geus neundeun harepan, tangtu bakal kuciwa.

Tapi,ku lila-lila Buntari méré perhatian anu leuwih ka Gunadi, barukna haténa teu bisa dibohongan yén manéhna gé boga haté. Tapi, manéhna ogé can narimakeun kaayaan yén  kahirupan Buntari jeung manéhna jauh béda. Buntari beunghar, anak pajabat, resep pésta, pasti wé geus jauh tina aturan-aturan jeung moral téh. Ah geus goréng wé éta pipikiran ka si budak ogoan téh, katambahan deui pageto pernah cicing di Amerika mangtaun-taun jeung lalaki.

Buntari lain calon anu pas jeung lelembutan. Aing mah hayang keretas anu bodas, lain anu geus aya tapak nyurat-nyorét batur. Kitu anu jadi pilihan manéhna, sanajan dina nangtukeunnana teu béda ti nyanghareupan dilema. Da masing  kalah kumaha ogé, keukeuh teu bisa dipaling yén manéhna neundeun haté. Nya minangka balukar tina éta téh, batinna teu leupas tina bangbaluh.

Hiji poe Gunadi meunang surat. Barang bréh ngaran anu ngirimna, tétéla Buntari. Béréwék disoehkeun, eusina ukur tilu jajar., kaopat tanda tangan anu disambungkeun jeung titimangsa nulisna. “Kang Gun Gun, wengi énjing sumping nya ka bumi Tari. Tari bade tunangan sareng Tommy. Kehadiran akang dinanti-nanti sekali.” Deg karasa aya anu nonjok kana lebah angen-angenna. Meunang sajongjonan mah Gunadi ukur ngahuleng.

Ondangan geus dijieun, tinggal nungguan poe prakna éta nikahan téh. Tapi nyatana si pangarang teu ngijinan Buntari kawin ka Tommy. Tommy kacilakaan. Atuh éta budak ogoan téh sedih kabina-bina. Ti sapék éta kajadian Buntari tara nonghol jeung kuliah.

Nya ari Gunadi kacaritakeun karunya ka Buntari, manéhna manggihan Buntari, sugan wé bisa saeutik ngobatan haténa. Atuh Buntari ogé ngarasa rada kahibur ku datang jalma nu dipikaresep ku manéhna. Kasaha deui manéhna ménta tulung jeung cacarita kasedihannana lamun lain ka Gunadi.

Tungtungna Buntari cacarita yén manéhna keur hamil.. Mun téa mah kungsi disamber gelap tengah poe éréng-éréngan jigana Gunadi téh. Pangpana mah nu disangka ku Gunadi yén  Tari téh geus teu bener gadis jeung bangor ti baheula, nyatana salah, Tari kagoda ku kalakuan butut Tommy saeunggeus maranéhanana tunangan, da kitu sotéh pédah geus ngarasa deukeut kana poe nikahna. Buntari ayeuna bingung kudu kumaha. Nya manéhna mutuskeun milih jalan aborsi, da kumaha deui cénah mah, éra ku balaréa bisi arapaleun ari diantep nepi ka gede mah apan bapana pajabat, bisi kalah ngaruksak kahormatan kaluargana. Gunadi gé teu téga ari kudu kitu carana mah. Tah didieu mimiti kaasih Gunadi jeung Bintari paamprok. Didieu meumeujeuhna urang kabawa kana karomantisan Gunadi jeung Bintari. Nu ahirna, Gunadi nampi Tari dina kaayaanna keur susah. Tari langsung ngarontok Gunadi, terus nyuuh kana dadana bari ceurik semu ditahan.

Novel karya Tatang Sumarsono ieu medalna taun 1995. Bahasa dina ieu novel kaitung babari dipiharti, utamana mah ku sakumna rumaja, da ieu novel téh ngaguar carita rumaja jaman kiwari. Caritana saluyu pisan jeung kaayaan jeung kalakuan rumaja di éra modern ceuk gaulna mah. Ku kituna carita ieu novel téh mangrupa papatah pikeun rumaja sangkan hirup sederhana, nurut kana paréntah agama jeung norma, ngutamakeun sakola jeung diajar. Ulah kawas Gunadi, babaturanna mah geus pada digarawé , na ari manéhannana Mahasiswa Abadi, da itu geuning kaolo ku karesepna ulin ka gunung, jeung deui ulah sok boga sangkaan goréng ka batur nu tungtungna mah mawa pihanjakaleun. Intina mah ulah nganilai hiji hal ngan ukur tina luarna hungkul. Ulah ogé kawas Bintari anu hirup méwah resep pésta, nu ahirna kagoda ku tunanganna Tommy da ngarasa geus aman ék nikah téa, ngalakukeun kamaksiatan nu ahirna mawa petaka. Tapi salut ogé ka Gunadi, manéhanana bisa tanggung jawab jeung mulungan sasama. Pon kitu deui ka Buntari, anu asalna budak ogoan jeung centil, dimana meunang cocoba mah manéhna miboga sikap dewasa.

Kolébat Kuwung-Kuwungan Kinasih Katumbirian bisa mawa perasaan urang ancrub kana éta carita. Sanajan aya ogé rasa kakeuheul ka Buntari ku ogoan, tapi di ahir carita si pangarang bisa méré kesan anu éndah di hate nu maca. Ku kituna, urang moal bisa ngarasakeun kaéndahaan carita iwal ti maca langsung ieu novel.

Tapi, ieu novel téh ngagunakeun basa Sunda campuran jeung basa Indonesia. Asa kurang merenah lamun basana diselapan mah. Jeung deui rada ngurangan nasionalisme na kana basa urang. Sanajan kitu ogé angger éndah, lantaran caritana méré kesan yén ieu carita modern saluyu jeung kaayaan rumaja jaman ayeuna.

Novel Kolébat Kuwung-Kuwungan Kinasih Katumbirian bisa méré inspirasi ka urang jeung méré pangajaran moral anu geus luntur dina diri bangsa urang, utamana urang salaku urang Sunda.

Resensi novel bahasa sunda Hiji Carita Nu Basajan

Resensi Novel Sunda Hiji Carita Nu Basajan

Jejer Buku        : Kembang Rumah Tangga
Panulis        : Tjaraka
Pamedal        : PT. Girimukti Pusaka
Citakan          : ka-1, Jakarta 1996
Kandel Buku    : 88 kaca


    Basajan pisan carita Kembang Rumah Tangga kenging Tjaraka, anu di caritakeun dina novel ieu nyaeta jalmi-jalmi basajan sapertos tokoh Sujana anu beunghar nyaeta salah sawios direktur di hiji perusahaan, tiasa kacupomponan dina sagala kahayangna.
Tjaraka  mah katingal onjoyna dina sadaya karangana, dina kabasajanana wangunan carita teh kukuh pengkuh susunanana, salilana silih pageuhan sangkan teu awut-awutan. Gambaran anu katingalina ngan sliwat-saliwat dina netelakeun tokohna upamana tiasa masihan gambaran ngeunaan pribadina. Cara anu sering kapendak dina carita-carita Tjaraka nu lianna, didieu oge Tjaraka  henteu seueur ngagunakeun cara langsung pikeun ngagambarkeun tokohna. Tokoh nu lian, nyaeta dina obrolan bang Amat, Bang Mian, jeung Astra. Waktu dina bab ka tilu, Sujana muncul teh, nu maca parantos aya gambaran ngeunaan dirina.
Panulis dina nyaritakeunana nganggo basa loma sangkan babari kaharti ku anu maca. Gambaran ngeunaan kahirupan Bang Amat (tukang cikopi anu mangkal di  pakarangan batur, nyewa ka Arab), kitu deui ngeunaan Bang Mian (tukang loak anu dina naasna dituduh jadi tukang tadah nepika kudu asup ka bui, sanajan ngan saliwat-saliwat karasa hirup tur ngayakinkeun. Henteu sapertos direka-reka. Estuning karasa sajalantrahna

Sanajan henteu aya katerangan anu tetela, nanging pikeun jalmi nu kantos ngalaman kahirupan di Jakarta dina taun 1950-an, naon anu digambarkeun ku Tjaraka teh asa bruh-breh, eta mah mung di angge minangka kasang-tukang caritana anu patali sareng hirup jalma dina enggoning rarabi atanapi ngawangun rumah-tangga.  Sujana nyaeta, jalmi anom anu kawilang beunghar, kawitna bangbaungeun alimeun deui kagungan geureuha, sabada geureuha maot dina kacilakaan mobil henteu sabaraha lami sabada pangantenan. Dugi ka aya anggapan yen henteu parelu gaduh geureuha, da saur anjeuna sagala rupa oge tiasa kapeser asal aya artosna. Tur anjeuna teh jalmi anu beunghar. Mung sabada anjeuna dikawulaan ku Kartika, alona bang Mian anu carogena ditangkep ku lantaran ngagarong, Sujana janten hoyong ngangken Kartika janten nyonya rumah. Mung Kartika anu ngimpen ku carogena anu baris tereh kaluar ti bui, milih kakaburan manan narima panglamar Sujana, da saur sangkaannana tangtos engke upami salakina tos kaluar pasti milarian anjeuna, tur lamun terangeun yen aya di Sujana tanwande ngarogahala Sujana deuih. Bang Mian anu katempuhan ku lantaran henteu tiasa milarian Kartika dugi ka kapendak, nawarkeun Kartini ka Kartika, minangka gaganti. Tur Kartini teh meh sarimbag jeung jeung Kartika, kitu deui dina tingkah polahna. Cindekna Sujana nikah jeung Kartini, sarta tuluy patepung jeung Kartika anu kabur ka Yogya, anu ditawisan ku emangna Sujana (nu bade nikah sareng Kartika).
Palebah tungtung carita, anu nepungkeun Sujana jeung Kartika, bari aya  deuih yen Henki teh maot ku lantaran basa kaluar ti bui mestol pulisi, memang karasa dijieun – jieun pisan. Nu tos janten kabiasaan upami carita kudu aya “tungtungna,” nyababkeun Tjaraka ngarasa perelu nambahkeun eta bagian. Padahal ku nikahna Kartini jeung Sujana, carita teh saena tos tamat, da Sujana anu disangkaan anti ka istri teh, singhoreng jalmi normal ari geus nepi ka jodona mah kersaeun kagungan geureuha. Luyu sareng judulna, geureuha teh janten kembangna rumah tangga di imah Sujana anu kawitna mung dicalikan ku pameget wungkul (bujangna dua sareng supirna hiji pameget sadaya).
Carita anu saliwat mah sapertos ngajojoan anu penting hungkul, kedahna palebah anu parelu mah, tapis ngagambarkeun bubuk-alitna. Upamana dina bagean anu ngagambarkeun seja nyakseni mekarna kembang wijayakusumah tengah wengi, apan anu dicaritakeun teh sanes mung pak-pik-pek na nu ngatur susuguh bae, mung sareng kunyam-kunyemna mang Karso anu perya yen kembang wijayakusumah mekar mah sanes samanea.
 Dina waktos bang Mian ngadongengkeun pangalamanna milarian Kartika kasababaraha kota, didongengkeun tataya ka Kiai sareng jalma-jalma anu dianggap tiasa matangankeun. Eta teh sacara henteu langsung masihan gambaran kasang-tukang kapercayaan bangsa urang anu janten jejer carita. Cindekna Tjaraka tapis palebah mere warna kana caritana nu sakaligus mengkuhan susunan caritana. Mung dina buku ieu aya hiji kakirangan antawisna dina kecap-kecapna aya anu lepat.
Kulantaran kitu disagigireun karya-karya nu sejen, ieu carita kenging Tjaraka teh sae pisan, seueur atikan-atikan anu kanggo nonoman atanapi anu parantos rumah-tangga supados tiasa ngajalankeun rumah-tanggana kalawan lancar.

Perkembang biakan vegetatif alami dan buatan pada tumbuhan

Perkembangbiakan Vegetatif Alami

Perkembangbiakan vegetatif alami adalah perkembangbiakan secara tidak kawin pada tumbuhan yang terjadi dengan sendirinya tanpa bantuan manusia. Macam-macam perkembangbiakan vegetatif alami, antara lain
menggunakan umbi lapis, umbi batang, umbi akar,akar tinggal, geragih, tunas, tunas adventif.

1) Umbi batang

 Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya menggelembung menjadi umbi. Umbi batang tersebut sebenarnya merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan itu. Pada permukaan umbi batang tumbuh sisik dan kuncup membentuk mata tunas.

2) Umbi lapis
Umbi lapis merupakan pelepah daun yang berlapis-lapis. Pada bagian atas umbi lapis tumbuh daun, sedangkan pada bagian bawah umbi lapis terdiri dari cakram dan akar serabut. Contoh tumbuhan yang


Perkembangbiakan umbi lapis dimulai dengan tumbuhnya siung pada tunas ketiak yang paling luar. Pada awal pertumbuhannya, siung mengambil makanan dari induknya. Jika siung itu telah berdaun dan berakar, siung itu dapat membuat makanannya sediri dengan melakukan fotosintesis.

3) Umbi akar
Umbi akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan. Jika umbi ini ditanam bersama dengan pangkal batang maka akan tumbuh tunas. Tunas tersebut merupakan tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang memiliki umbi akar, antara lain dahlia, wortel, lobak, dan singkong.

4) Akar tinggal


Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di permukaan tanah. Tunas  tumbuhan baru tumbuh dari ketiak sisik setiap buku akar tinggal. Contoh tumbuhan yang memiliki akar tinggal, antara lain kunyit, jahe, lengkuas, dan kencur.

5) Geragih
Geragih atau stolon adalah batang yang tumbuh mendatar di permukaan tanah. Tumbuhan baru dimulai dengan kuncup ujung yang menyentuh tanah, kemudian membelok ke atas. Pada bagian yang menyentuh tanah akan tumbuh tunas yang berakar dan berdaun.

6) Tunas

Tunas tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda menjadi tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya sehingga terbentuklah rumpun. Tunas ini tidak tergantung pada induknya. Walaupun induknya ditebang, tunas ini akan tumbuh terus. Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas, antara lain pisang, bambu, dan tebu.

7. Tunas adventif


Tunas adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang dan ketiak daun. Tunas ini tumbuh di bagian tumbuhan
yang biasanya tidak bertunas, seperti pada bagian daun dan akar. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif adalah cocor bebek, sukun, cemara, dan kersen/talok.

Perkembangbiakan Vegetatif Buatan Pada Tumbuhan

Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan secara tidak kawin pada tumbuhan yang sengaja di lakukan oleh manusia atau
dengan bantuan manusia. Macam-macam perkembangbiakan vegetatif buatan, antara lain mencangkok, menempel (okulasi), menyambung/mengenten, stek, dan merunduk.

1) Mencangkok

 Mencangkok adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong dahan tumbuhan induknya. Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan dikotil atau biji berkeping dua, misalnya jeruk, jambu, mangga, rambutan,durian, dan sebagainya.

2) Menempel (okulasi)

 Okulasi atau menempel adalah menempelkan mata tunas dari dua tanaman yang sejenis, tetapi berbeda sifat misalnya mangga manalagi dengan mangga arum manis. Pada dasarnya tujuan okulasi atau menempel sama dengan tujuan mengenten atau menyambung, yaitu menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki gabungan sifat unggul.

3) Menyambung/mengenten

Menyambung

Menyambung atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul.

4) Stek


Menyetek adalah memperbanyak tumbuhan dengan menancapkan atau menanam potongan-potongan batang tumbuhan induknya. Tumbuhan yang dapat distek antara lain ketela pohon, tebu, mawar, melati, dan kangkung.

Selain stek batang dikenal pula stek daun dan stek pucuk. Tumbuhan yang dapat diperbanyak dengan stek pucuk antara lain teh dan anak nakal (teh-tehan). Sedangkan tumbuhan yag diperbanyak dengan stek daun antara lain begonia dan sanseviera.

5) Merunduk

Merunduk adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara merundukan batang atau cabang ke tanah sehingga tumbuh akar. Setelah akarnya banyak cabang yang berhubungan dengan tumbuhan induk induk dipotong. Tumbuhan yang biasa dikembangbiakan antara lain alamanda, anyelir, apel, selada air, anggur dan sebagainya.


Teks MC bahasa sunda

Pangersa bapa pupuhu sakola anu ku sim kuring dipihormat,
Pangersa Bapa miwah ibu guru anu ku sim kuring dipihormat,
Pangersa bapa miwah Ibu rawuh teteh oge kakang Alumni SMA Negeri 2 Ciamis anu ku sim kuring dipihormat,  
Langkung ti payun sumangga urang sanggakeun puji sinareng sukur ka Gusti nu maha suci rehna Alhamdulillah ku Rahmat sareng Inayah manten-Na , dina danget ieu urang sadaya dipaparin kasehatan  sareng ni’mat islam dugi ka urang sadaya tiasa tiasa kempel ngarium, patepung lawung paamprok jonghok di ieu patempatan dina ieu acara anu ku urang sadaya diantos-antos, nyaeta acara tepang sono Akbar SMA Negeri 2 Ciamis.
Solawat miwah salam mugia salamina ngocor ka jungjunan urang Nabi Agung Muhammad SAW, Ka kulawargina, ka para sahabatna, ka para tabi’in-tabi’ina dugi ka urang salaku umatna mugi di yaumil ahir kenging sapa’at ti manten-Na.
Hadirin sadaya hormateun sim kuring!
Nepangkeun wasta pu Siti Nur Azizah  Alumni angkatan 1993. Sim kuring ngadeg cumarios di payuneun hadirin sadaya wireh kapancenan salaku panata acara dina ieu acara, nyaeta acara tepang sono Akbar SMA Negeri 2 Ciamis ti kawit sakola ieu ngadeg dugi ka wanci ayeuna. Sim kuring neda widi tina kaweningan galih neda jembar setra manah seja nyanggakeun wilujeng sumping ka hadirin sadaya anu parantos kersa ngaluuhan ieu acara, sewu nuhun laksaketi kabingahan. Sumangga lalinggih dina tempat anu parantos disayogikeun. Mugia sing genah betah.
Anapon runtuyan acara tepang sono Akbar, nyaeta :
1.       Bubuka
2.       Ngaoskeun ayat suci Al-Qur’an dilajengkeun solawat nabi
3.       Kedal pamappag ti pupuhu panata calagara tepang sono Akbar
4.       Nembangkeun Nasyid
5.       Biantara pangbagea ti Bapa pupuhu sakola
6.       Biantara pangbagea ti pupuhu OSIS SMA N 2 CMS
7.       Biantara pangbagea ti wawakil Alumni
8.       Bewara forum alumni
9.       Do’a
10.   Panutup
Hadirin bapa miwah ibu rawuh teteh oge kakang Alumni anu ku sim kuring dipihormat!
Supados teu nyangkolong kana waktos , sumangga ieu acara urang buka ku maos basmallah sasarengan, bismillahirrahmanirrahim..
Mugia ku ngalangkungan aosan basmallah ieu kagiatan kenging barokah sareng rido Allah SWT.
Salajengna, sim kuring ngahaturanan ka saderek ..... kanggo maoskeun ayat suci Al-Qur’an dilajengkeun mingpin solawat nabi. Sumangga dihaturanan!
Hatur nuhun ka saderek ...... anu parantos ngaoskeun ayat suci Alqur’an  sareng mingpin solawat nabi, Tos lami acara tepang sono ieu di antos-antos, urang sadaya paturay tineung saparantos sakola tilu taun lamina nungtut elmu di SMA 2. Emut ka sakola, emut ka rerencangan saparakanca, emut ka bapa sinareng Ibu guru. Tangtos moal hilap.
Acara Salajengna nyaeta biantara pangbagea ti bapa pupuhu sakola. Sumangga kersana Bapa H. Endang Rachmat A. M.Pd. dihaturanan
......
Hatur nuhun ka Bapa H Endng Rahmat anu parantos ngadugikeun biantara pangbageana. Pamugi rupi-rupi piwejang sareng pepeling anu nembe didugikeun ku anjeuna, sing janten ranggeuyan mutiara, pibekeleun urang sadaya enggoning ngawangun kahirupan anu dipikahoyong.
Salajengna sumangga urang ngabandungan deui biantara pangbagea anu bade didugikeun ku pupuhu osis. Sumangga saderek Yogi K.P dihaturanan.
.........
Hatur sewu nuhun ka pupuhu Osis SMA n DUA Ciamis anu parantos ngadugikeu biantara kalayan singget mung teges maksadna.
Acara salajengna nyaeta biantaa pangbagea ti wawakil Alumni. Sumangga kersana bapak Sudrajat, dihaturanan.
Hatur sewu nuhun ka Bapak Sudrajat anu parantos ngadugikeun sababaraha kecap anu janten wawakil eusi tina manah alumni.
Hadirin sadaya hormateun sim kuring!
Saparantos ngabandungan biantara pangbagea, urang kupingkeun hariring nasyid anu bade dipintonkkeun ku group nasyid SMA Negeri 2 Ciamis anu janten kareureueusan di sakola SMA Negeri 2 Ciamis. Sumangga dihaturanan!
........

Hatur nuhun ka group nasyid SMA Negeri 2 Ciamis anu parantos maparin hariring nasyid anu kacida halimpuna. Alhamdulillah Group Nasyid ieu teh tos janten pinunjul dina lomba Nasyid sapriangan Timur. Mugia group Nasyid SMA Negeri 2 Ciamis langkung mekar, nyandak nami SMA Negeri 2 Ciamis langkung seungit. Amin ya Allah ya Rabbal ‘alamin.
Hadirin sadaya, sateuacan nincak kana acara inti, urang susun heula panitia forum Alumni dilajengkeun bewara hasil panyusunan. Sumangga pupuhu forum Alumni, Bapa sudrajat dihaturanan!
.....
Alhamdulillahirabbil A’lamin panitia forum Alumni parantos diwangun, ku kituna tiasa langkung gampil upami ngayakeun deui acara reuni.
Hadirin sadaya, cunduk waktosna kana acara anu diantos-antos ku sadayana nyaeta sawala antawis alumni pikeun kenging hiji kamufakatan anu bade dipingppin ku moderator. Sumangga kersana ibu Ramni dihaturana!
.......
Hatur nuhun ka Ibu Ramni anu paratos mingpin sawala, alhamdulillah urang sadaya parantos kenging hiji kamufakatan.
Bapa miwah ibu, kalih hadirin alumni sadaya anu sami rawuh!
Alhamdulillah acara demi acara parantos lekasan. Minangka acara pamungkas nyaeta ramah tamah. Nanging sateuacana urang pungkas heula ieu acara ku du’a. Sumangga bapa Ustad Mahmud Ramli dihaturanan kanggo mingpin du’a
............
Hatur nuhun ka kersana bapa Ustad Mahmud Ramli anu parantos mingpin du’a, mugia du’a urang sadaya di kobul ku AllaH swt. Amin.
Sumangga ieu acara urang pungkas ku aosan hamdalah. Alhamdulillahirabbil ‘alamin.
Ti simkuring, rupina sakitu anu kapihatur. Sim kuring ngahaturkaeun nuhun ka rerengrengan panitia OSIS anu parantos ngabantosan tina sagala rupi hal pikeun ngalancarkeun acara ieu, mugia kasaean sareng bantosan pangurus OSIS SMA Negeri 2 Ciamis di wales ku Alloh SWT. Amin. Hapunten bilih aya basa anu lkirang merenah. Bobo sapanon carang sapakan, luhur saur bahe carek, mugia kersa ngahapunten. Billahi taufik wal hidayah wassalamu’alaikum wr.wb.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...